Pemkot Tangerang Minta Warga Terdampak Cuaca Ekstrem Hubungi 112
Ilustrasi hujan. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota Tangerang di Provinsi Banten melakukan langkah-langkah mitigasi guna mengantisipasi dampak kondisi cuaca ekstrem di wilayahnya.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang telah melakukan langkah-langkah untuk meminimalkan dampak kondisi cuaca ekstrem.
Baca Juga:
Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jabodetabek, Polri Siagakan Pasukan SAR
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang secara berkala membersihkan dan membenahi drainase, mengecek kondisi pompa air dan pintu air, memantau tinggi muka air embung dan situ, serta memantau prakiraan cuaca.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang juga telah membangun kisdam di titik-titik rawan.
Selain itu, Wali Kota menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mengatur pembukaan Pintu Air Sarakan sedemikian rupa sehingga air Sungai Cirarab tidak meluap serta membuka pintu air yang ada di situ-situ, termasuk Situ Gede dan Cipondoh.
"Pintu Air Situ Cipondoh buka semua, flushing habis airnya sehingga bisa menampung air jika hujan lebat," katanya.
Ia mengingatkan warga untuk mewaspadai kemungkinan terjadi kondisi cuaca ekstrem serta menghubungi pusat panggilan 112 jika membutuhkan bantuan.
"Masyarakat diharap untuk tetap tenang, namun waspada terhadap kemungkinan yang bisa terjadi," katanya. (*)
Baca Juga:
Persiapkan Rumah Hadapi Cuaca Ekstrem
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Modifikasi Cuaca Jabodetabek, BPBD DKI Tabur 2.400 Kg Garam di Langit Pandeglang
Prakiraan BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Banten 7-8 November
Prakiraan BMKG: Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Jumat, 7 November 2025 Siang hingga Sore
Antisipasi Ancaman Banjir Rob, Pemprov DKI Siagakan Drone Pemantau Got Sampai Melibatkan 560 Pompa Permanen untuk 7 Wilayah Rawan
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang, Kamis, 6 November 2025, Lainnya Dapat Disertai Angin Kencang dan Petir
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Kamis, 6 November 2025 Siang Hari
Fenomena Supermoon Picu Banjir Rob, BMKG Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Rabu, 5 November, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami