BMKG Jelaskan Pemicu Gempa Banten M 6,7
hasil monitoring BMKG terkait gempa M6.7 di Banten, Jumat (14/1). Foto: Twitter/@DaryonoBMKG
MerahPutih.com - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab gempa Magnitudo 6,7 berpusat di Banten, Jumat (14/1) yang terasa di Jakarta hingga Lembang, Bandung.
Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa yang terjadi siang tadi dipicu mekanisme sesar naik, dengan pemutakhiran Magnitudo 6,6.
Baca Juga
Sesar naik itu berada pada kedalaman 40 kilometer, dengan sumber gempa di sesar megatrust Selat Sunda.
"Update: Mag. 6,6 kedalaman 40 km,mekanisme sumber sesar naik (thrusting) berasosiasi dgn sumber gempa megathrust selat sunda," tulis Daryono di akun Twitter-nya, @DaryonoBMKG.
Daryono menambahkan, guncangan gempa Selat Sunda M6,6 terasa kuat di Jakarta berkaitan dengan amplifikasi (pembesaran) guncangan akibat tanah lunak dan tebal di wilayah Jakarta.
Baca Juga
Sementara itu, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas subduksi.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," demikian keterangan tertulis BMKG.
Sebagai informasi, Gempa bumi berkekuatan magnitudo M6,7 mengguncang Sumur, Banten, Jumat (14/1). Getaran gempa dirasakan hingga ke Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,21° LS ; 105,05° BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Barat Daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 40 km. (Knu)
Baca Juga
Gempa Magnitudo 6.7 Guncang Banten, Pekerja Berhamburan Keluar Kantor
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Modifikasi Cuaca Jabodetabek, BPBD DKI Tabur 2.400 Kg Garam di Langit Pandeglang
Prakiraan BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Banten 7-8 November
Prakiraan BMKG: Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Jumat, 7 November 2025 Siang hingga Sore
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang, Kamis, 6 November 2025, Lainnya Dapat Disertai Angin Kencang dan Petir
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Kamis, 6 November 2025 Siang Hari
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Fenomena Supermoon Picu Banjir Rob, BMKG Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma