Film

Pelajaran Hidup yang Bisa Diambil dari Film Gundala

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 09 September 2019
Pelajaran Hidup yang Bisa Diambil dari Film Gundala

Pelajaran hidup dari film Gundala. (Foto: InsertLive)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DIRILIS sejak 28 Agustus 2019, film Gundala saat ini masih tayang di bioskop seluruh Indonesia. Melansir laman CNBC, film superhero besutan sutradara kondang Joko Anwar ini telah berhasil menembus satu juta penonton pada minggu pertama penayangannya.

Menjadi salah satu film dengan efek visual terbaik di Indonesia, Gundala diperankan oleh aktor dan aktris ternama Indonesia termasuk Abimana Arya, Tara Basro, Bront Palarae, Muzakki Ramdhan, serta Ario Bayu. Memiliki alur cerita menarik dengan twisted ending.

Baca juga:

Film Gundala Siap Guncang Bioskop Indonesia

Terlepas dari efek visual yang berkualitas dan komposisi warna yang ciamik, berikut beberapa nilai kehidupan yang bisa kita petik dari film superhero anak bangsa ini. Peringatan, artikel ini mengandung spoiler!

1. Hak harus diperjuangkan

Pelajaran Hidup yang Bisa Diambil dari Film Gundala
Sancaka telah memegang prinsip sejak kecil (Foto: YouTube/Screenplay Films)

Pada awal film, diceritakan bahwa ayah Sancaka merupakan seorang pemimpin pemberontakan buruh yang berusaha untuk memperjuangkan hak mereka, dalam urusan kesesuaian jam kerja dengan upah yang didapat.

Tindakan ayahnya sebagai pemimpin pemberontakan dikonotasikan negatif sehingga Sancaka seolah mempertanyakan mengapa harus memberontak sedangkan para orangtua teman-teman sebayanya menerima ketidakadilan tersebut.

Lalu ayah Sancaka mengingatkan, jika mereka tidak ingin memperjuangkan keadilan, maka biarlah itu menjadi urusan mereka. Tetapi sebaiknya kita harus selalu berusaha untuk memperjuangkan hak dan keadilan selama kita masih punya hati.

Adegan ini tentunya sangat berhubungan dengan kehidupan kita sehari-hari. Kejamnya manusia baik di dunia pekerjaan, pertemanan, bahkan keluarga terkadang berhasil memaksa kita untuk pasrah dengan keadaan.

Berhasil atau tidak, sebagai seorang manusia sudah sepantasnya kita menggunakan hati nurani dan segala kemampuan kita untuk terus berusaha dalam menjunjung tinggi keadilan serta hak kita.

Meskipun kegagalan melanda, paling tidak kita telah mencoba. Akan selalu ada alasan untuk terus mencoba memperjuangkan setitik keadilan di dunia yang penuh dengan ketidakadilan.

2. Sudut pandang memengaruhi respon terhadap masalah

Pelajaran Hidup yang Bisa Diambil dari Film Gundala
Si Pengkor tokoh antagonis utama di film Gundala. (Foto: YouTube/Screenplay Films)

Dalam film Gundala, cukup jelas diceritakan masa kecil dari si Pengkor, karakter antagonis utama yang menjadi musuh terbesar dari cerita putra petir ciptaan Harya Suryaminata. Segala peristiwa yang menimpa Pengkor membuat kita merasakan betapa malang kehidupan karakter yang diperankan oleh Bront Palarae itu.

Berbagai kemalangan serta kepahitan hidup seringkali dijadikan manusia sebagai alasan untuk apa yang membentuk diri serta prinsip hidup menyimpang saat ini. Jika dilihat dari sisi lain, kemirisan juga melanda Sancaka. Ditinggal pergi kedua orangtua dan harus bertahan hidup di usia yang sangat dini.

Meski begitu, Sancaka tetap mempertahankan prinsipnya sejak dini, terlihat dari bagaimana ia menolak pemberian makanan dari keluarga kerabat ayahnya yang membelot.

Baca juga:

Tara Basro Mengaku Enggak Seperti Wulan di Film 'Gundala'

Tidak hanya itu, Sancaka juga masih berusaha untuk melakukan tindakan yang menurutnya benar, seperti melawan kumpulan anak laki-laki yang menganggu perempuan, meskipun tindakannya tersebut berhasil membuat hidupnya kesusahan.

Pada dasarnya, semua orang sama-sama menjalani kehidupan yang tidak mudah. Permasalahan seseorang sangat bervariasi, bukan kapasitas kita untuk menghakimi respon orang lain terhadap masalah yang sedang atau pernah mereka hadapi.

Pengalaman hidup yang pahit bisa memiliki makna berbeda tergantung bagaimana kita menanggapinya. Jika kamu telah berdamai dengan diri sendiri, akan selalu ada sudut pandang positif dari keadaan dan pengalaman hidup yang pahit.

Di sisi lain, akan selalu ada sudut pandang negatif dari segala peristiwa kehidupan. Kepahitan hidup bisa menjadikanmu orang yang tidak percaya lagi akan kebaikan, tetapi bisa juga menjadikanmu alasan untuk tidak berbuat jahat kepada orang lain. Semua karena kamu telah merasakan bagaimana sakitnya dikhianati.

3. Jadikan ketakutan sebagai kekuatan

Pelajaran Hidup yang Bisa Diambil dari Film Gundala
Abimana memerankan karakter Gundala. (Foto: YouTube/Screenplay Films)

Ketakutan Sancaka terhadap petir, ternyata menjadi sumber kekuatannya untuk bisa melindungi orang lain. Sama halnya dengan kehidupan di dunia nyata. Jika kamu pernah memiliki ketakutan mengenai apa yang terjadi di masa lalu, jangan sampai itu menjadi hambatan bagi kalian untuk melangkah ke depan.

Jadikan pengalaman sebagai guru terbaik, lakukan introspeksi dan pelajari segala nilai dari peristiwa yang pernah terjadi. Everything happens for a reason, segala sesuatu terjadi pasti ada maknanya. (shn)

Baca juga:

Gundala Sukses Tembus Toronto International Film Festival 2019

#Superhero #Indonesia #Gundala #Film Indonesia #Film Indonesia Terbaru
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

ShowBiz
Lagu 'Rayuan Perempuan Gila' Nadin Amizah Jadi Soundtrack 'Pangku', Film Debut Reza Rahadian
Lagu 'Rayuan Perempuan Gila' milik Nadin Amizah resmi jadi soundtrack film Pangku, debut penyutradaraan Reza Rahadian yang tayang 6 November.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
Lagu 'Rayuan Perempuan Gila' Nadin Amizah Jadi Soundtrack 'Pangku', Film Debut Reza Rahadian
ShowBiz
Putri Marino hingga Christine Hakim Bintangi 'Empat Musim Pertiwi', Film Baru Garapan Kamila Andini
Forka Films umumkan pemeran film 'Empat Musim Pertiwi' karya Kamila Andini. Dibintangi Putri Marino, Arya Saloka, Hana Malasan, Christine Hakim.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
Putri Marino hingga Christine Hakim Bintangi 'Empat Musim Pertiwi', Film Baru Garapan Kamila Andini
ShowBiz
Film Adaptasi Komik 'Labah-Labah Merah' tengah Digarap, Superhero Indonesia Bangkit Lagi
Soraya Intercine Films resmi adaptasi komik klasik 'Labah-Labah Merah' karya Kus Bram menjadi film layar lebar. Simak teaser dan detail proyeknya di sini.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
Film Adaptasi Komik 'Labah-Labah Merah' tengah Digarap, Superhero Indonesia Bangkit Lagi
ShowBiz
Kamila Andini Comeback Lewat Film 'Empat Musim Pertiwi', Siap Diumumkan Awal November 2025
Forka Films umumkan film baru 'Empat Musim Pertiwi' garapan Kamila Andini. Rumor menyebut Putri Marino akan jadi pemeran utama.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 02 November 2025
Kamila Andini Comeback Lewat Film 'Empat Musim Pertiwi', Siap Diumumkan Awal November 2025
ShowBiz
‘Pelangi di Mars’ Dijadwalkan Tayang 2026: Film Sci-Fi Ambisius tentang Harapan, Teknologi, dan Kemanusiaan di Planet Merah
Film fiksi ilmiah 'Pelangi di Mars' resmi merilis poster perdananya di Indonesia Comic Con 2025. Dibintangi Lutesha, Keinaya Messi Gusti, dan Rio Dewanto, film ini dijadwalkan tayang pada 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
‘Pelangi di Mars’ Dijadwalkan Tayang 2026: Film Sci-Fi Ambisius tentang Harapan, Teknologi, dan Kemanusiaan di Planet Merah
Fun
Film Horor Indonesia Abadi Nan Jaya Masuk Top 10 Netflix Global, Berjaya di 75 Negara
Abadi Nan Jaya telah ditonton lebih dari 11 juta kali di platform Netflix secara global.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Film Horor Indonesia Abadi Nan Jaya Masuk Top 10 Netflix Global, Berjaya di 75 Negara
Lifestyle
Fakta Menarik Abadi Nan Jaya: Film Horor Zombie Indonesia dengan Nuansa Kearifan Lokal
Abadi Nan Jaya (The Elixir) adalah film horor zombie Indonesia terbaru di Netflix. Disutradarai Timo Tjahjanto, film ini menampilkan budaya lokal, jamu zombie, dan cerita keluarga di Desa Wanirejo. Temukan fakta, sinopsis, dan review lengkapnya di sini.
ImanK - Selasa, 28 Oktober 2025
Fakta Menarik Abadi Nan Jaya: Film Horor Zombie Indonesia dengan Nuansa Kearifan Lokal
Dunia
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Sejak melepas diri dari Indonesia dan merdeka sebagai negara berdaulat 20 Mei 2002, Timor Leste telah mengajukan diri untuk menjadi anggota ASEAN.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Fun
Samsara Karya Garin Nugroho Raih 3 Nominasi Asia Pasific Screen Award 2025, Intip Sinopsisnya
Cerita film Samsara mengangkat kisah kelam tentang ambisi, nafsu, dan keserakahan manusia.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Samsara Karya Garin Nugroho Raih 3 Nominasi Asia Pasific Screen Award 2025, Intip Sinopsisnya
ShowBiz
Diangkat dari Kisah Nyata, Film 'Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel' Siap Tayang Desember 2025
Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel menyampaikan pesan kuat tentang ketimpangan relasi kekuasaan yang masih nyata terjadi di masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
Diangkat dari Kisah Nyata, Film 'Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel' Siap Tayang Desember 2025
Bagikan