Pameran Indocraft 2019 Bertabur Ragam Produk Batik dan Aksesoris Nusantara

Indocraft 2019 hadirkan Ragam Produk Batik dan Aksesoris Nusantara (Foto: Mp/Raden Yusuf Nayamenggala)
MEMASUKI tahun penyelenggaraan ke-16, pameran Indocraft resmi dibuka oleh Drs. H.M Asrorun Ni'am Sholeh. MA - Deputi Bidang pengembangan pemuda - Kementerian Pemuda dan Olahraga R.I.
Pameran ini berlangsung dari selama 5 hari, mulai tanggal 30 Oktober 2019 hingga tanggal 3 November 2019, di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC).
Baca Juga:
Paulina Katarina dan SOE Jakarta Tampilkan Kolaborasi dengan Strongbow di JFW 2020
Pada kesempatan itu, Drs. H.M Asrorun Ni'am Sholeh menyampaikan apresiasi dan harapannya pada kreator produk batik serta kerajinan untuk terus berkaya, dan menciptakan nilai tambah atas karya-karya generasi muda Indonesia agar semakin memiliki daya saing.
Gelaran tahunan Indocraft diselenggarakan oleh PT Debindomulti Adhiswasti. Pameran Indocraft sendiri diposisikan sebagai representasi keunggulan ekonomi kreatif Indonesia, khususnya dari sektor fesyen batik dan askesoris, termasuk ragam hasil kerajinan Nusantara.
Pada tahun 2019 ini Indocraft mengangkat sub-tema 'Batik All The Way' sebagai spirit bangsa dalam menggunakan dan melestarikan warisan budaya batik, yang dapat diimplementasikan pada semua karya ekonomi kreatif.
Mulai dari fesyen, aksesoris bermotif batik, hingga aneka produk kerjainan etnik, klasik, dan modern berunuansa batik, yang bisa digunakan untuk berbagai suasana dan kegiatan.
Produk yang dipamerkan meliputi kategori fesyen yaitu batik ready-to-wear, fesyen aksesoris, batik etnik, batik tenun, batik order, songket dan sebagainya.
Baca Juga:
Mewahnya Kain Tradisional pada 'Street Couture' Rancangan Jeny Tjahyawati di JFW 2020
Selain itu, ada juga hasil kerajinan kayu, bambu, logam, batu, kulit, rotan dan sebainya. Untuk produk fesyen maupun hasil kerajinan, seluruhnya mengangkat fitur artistik dan etnik khas nusantara.
"Tujuan Indocraft yakni memberikan media pada ukm untuk bisa berjualan langsung bertemu dengan konsumen. Setiap tahunnya sendiri, para peserta yang ikut dalam pameran mengalami peningkatan penjualan sekitar 7%-10%" ucap General Manager PT. Debindomulti Adhiswasti, Rizal Adiputra, saat ditemui merahputih.com di Jakarta Convention Center (JCC), Senaya, Jakarta Pusat, Rabu (30/10).
Untuk jumlah pesertanya, tahun ini berjumlah 161 tenant yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Dari mulai Solo, Kebumen, Sumatera, Kalimantan, Aceh dan daerah-daerah lainnya. Rizal, menargetkan 30 ribu orang pengunjung selama gelaran Indocraft 2019, yang berlangsung 5 hari. Sementara untuk target transaksinya Rizal berharap bisa menembus angka Rp4 miliar.
Selama 5 hari pameran, Indocraft 2019 juga disemarakan dengan berbagai kegiatan pendukung, yang mempertunjukan kemajuan terkini, dalam penciptaan karya-karya rancangan buasana, desain dan aksesoris dari puluhan desainer, dengan tema motif etnik, flora dan fauna Indonesia.
Agenda acara pendukung pameran Indocraft 2019 lainnya yakni Fashion show karya perancang muda terkemuka, talk-show IWAPI, demo make-up, dan tutorial hijab dengan wardah dan sebagainya.
Dengan begitu selama berkunjung dan berbelanja di Indocraft 2019, para pengunjung bisa memperoleh manfaat dan nilai tambah serta mengapresiasi karya-karya keratif putra-putri bangsa Indonesia. (ryn)
Baca Juga:
IMFW 2019 Menyongsong Indonesia Jadi Kiblat Modest Fashion Dunia
Bagikan
Berita Terkait
Rahasia Batik Indonesia Tak Hanya Warisan Budaya, Tapi Senjata Ampuh di Kancah Global

Kunjungi Kampung Batik Kauman, Gibran Minta Tingkatkan Produktivitas Produk

Galeri Indonesia Kaya Jadi 'Tuan Rumah' Pemutaran 'Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat'

Pagelaran Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat

Tutur Batik: Upaya Menjaga Tradisi dan Inovasi Kriya Batik Jawa Barat
Peluang Ekspor Batik Indonesia Masih Sangat Tinggi

Hari Batik Nasional 2024, dari Tema, Sejarah hingga Kisah Sengketa Budaya

Yayasan Batik Indonesia Rayakan Hari Batik Nasional Lewat 'Bangga Berbatik'

Filosofi Burung dan Pemberdayaan Perempuan dalam ‘Kukila Khatulistiwa’

Kreativitas Hidupkan Tren Batik di Kalangan Gen Z
