PAM Jaya Mulai Lakukan Pengakhiran Kerja Sama dengan Mitra
Ilustrasi air bersih. Foto: Istimewa
MerahPutih.com - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya mulai melakukan transisi pengakhiran kerja sama dengan mitra perusahaan swasta PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) dan PT Aetra Air Jakarta (AETRA) mulai 1 Agustus 2022 ini.
"Itu sebagai bagian dari mandat perjanjian kerja sama (PKS) klausul 44.1. (c) yang akan berakhir pada 1 Februari 2023," kata Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin dalam keterangan persnya, di Jakarta, Senin.
Baca Juga:
PAM Jaya akan Distribusikan Air Langsung Minum dari Sungai Ciliwung pada 2023
Arief menjelaskan, lingkup kegiatan selama transmisi meliputi pengalihan pengetahuan, 'due diligence', uji tuntas dan kajian lainnya terkait dengan proyek dan aset pelayanan uang pelanggan dan kerja sama bisnis dengan pihak ketiga atau pihak lainnya.
Dalam proses pengakhiran kerja sama ini, PALYJA, AETRA dan PAM Jaya melakukan beberapa transisi di antaranya pemindahan aset dan sumber daya manusia (SDM).
Baca Juga:
Gubernur Anies Ganti Dirut PAM Jaya yang Baru Menjabat 7 Bulan
Salah satu bentuk transisi yang dimaksud yakni pihak PAM JAYA melakukan upaya pengajaran kepada karyawannya tentang apa saja yang telah didapat dari mitra PALYJA dan AETRA.
"Kita harus memastikan proses transisi dan transformasi ini berjalan dengan baik. Untuk mencapai hal itu, diperlukan kerja sama seluruh pihak untuk memastikan tidak ada gangguan dalam pelayanan," jelas Nasrudin.
Dia berharap proses transisi ini bisa menjadikan PAM Jaya terlahir sebagai perusahaan lebih baik dan maksimal dalam melayani warga. (*)
Baca Juga:
Dirut PAM Jaya Bilang 32 Persen Warga DKI Masih Eksploitasi Air Tanah
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Keluarkan Pergub 33, Pekerja Gaji Rp 6,2 Juta Gratis Naik Transportasi Umum
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Pramono Batal Hentikan Uji Coba RDF Rorotan, Cuma Batasi Kapasitasnya
579 Ribu Orang Jakarta Obesitas, Saatnya Pemerintah Gencarkan Kampanye Kurangi Gula
DPRD DKI Akui Ada Pemangkasan Subsidi Transportasi Jakarta Tahun Depan
Surat Pendaftaran Ulang Ditolak, Pemprov DKI bakal Kirim ke RT/RW
Pramono Ingin Kota Tua Jadi Etalase Bagi Seni dan Budaya
Dishub DKI Ingin Wujudkan Transportasi Lebih Hijau, Efisien, dan Inklusif
Revolusi Transportasi Jakarta: Transjakarta Jadi Penggerak Kota Hijau dan Cerdas