Orang Tua Siswa Mengaku Ribet Sekolah Online
Produk ruangkelas dari Ruangguru. (ANTARA/HO)
MerahPutih.com - Orang tua murid mengaku kesulitan dengan sistem belajar mengajar online atau daring yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk tahun ajaran 2020-2021.
Wali Murid bernama Yuni (37) mengaku rumit dengan kebijakan sekolah jarak jauh dengan sistem online. Orang tua harus terjun membantu anak untuk belajar. Apalagi ia memiliki dua orang anak yang harus didampingi.
Baca Juga:
DPR Peringatkan Jangan Kecolongan saat Pembukaan Kegiatan Belajar di Sekolah
Anak pertama di jenjang sekolah dasar (SD) Sifa (9) dan di tingkat taman kanak-kanak Alta (5). Untuk anak yang TK, ia harus terus turun membantu karena baru mengenyam pendidikan.
"Agak ribet kalau anaknya belajar di rumah mulu. Karena kan punya dua anak, satu SD, satunya TK," kata Yuni di Jakarta, Senin (13/7).
Yuni juga mengaku jadi banyak pekerjaan di rumah dengan belajar online karena harus menemani anak sekolah online dan bekerja menjadi ibu rumah tangga.
"Nah, sekarang ada dua anak terus di rumah. Jadi banyak kerjaan tiap pagi harus urus ini-itu," jelas dia.
Yuni pun berkeinginan agar kedua anaknya ini bisa sekolah seperti dengan belajar mengajar di sekolah ketemu dengan siswa lain-lain.
"Ketemu dengan anak-anak yang lain. Bersosialisasi," ungkapnya.
Yuni mengungkapkan, bila dua buah menimbah ilmu di kelas sekolah dirinya bisa santai di rumah untuk mengerjakan kerjaan di rumah.
"Kan kalau mereka sekolah ke sekolahan, saya jadi bisa nyantai sementara. Kalau sekarang engga bisa," tuturnya.
Baca Juga:
Sekolah Dimulai, KPAI Minta Gugus Tugas COVID-19 Pantau Ketat Sekolah
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta Nahdiana mengatakan, dimulainya belajar mengajar di sekolah bila kasus corona di Jakarta hilang dan kondisi ibu kota aman dari penyakit COVID-19.
"Kebijakan kembali ke sekolah akan dilaksanakan setelah kondisi dinyatakan aman," kata Nahdiana saat dikonfirmasi Merahputih.com. (Asp)
Baca Juga:
Tahun Ajaran Baru Dimulai, Pengenalan Sekolah Dilakukan Secara Daring
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Kapolda Metro Ungkap Detik-Detik Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Kejadian saat Salat Jumat
BPBD DKI Ungkap Kronologi dan Jumlah Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara
Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Polisi Temukan Benda Mirip Senpi
54 Orang Jadi Korban, Kapolda Metro Jaya Langsung Cek TKP Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading
Ledakan Misterius Terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, 2 Orang Luka-luka
Ledakan Guncang Masjid SMA 72 Kelapa Gading, 8 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Jumlah Sekolah Rakyat Capai 164 Unit, Melebihi Target Yang Ditentukan Buat 2025
Polri Gelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Mendiktisaintek: Ciptakan Generasi Cerdas hingga Berdaya Saing Global
Bahasa Portugis Jadi Mata Pelajaran di Sekolah, Komisi X DPR Pertanyakan Manfaat di Kurikulum
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman