Nasi Goreng Piritan Khas Jawa Barat, Lezat-lezat Jeroan Ikan


Nasi goreng piritan. (Facebook/ Gustaff Harriman Iskandar)
JAWA Barat memiliki banyak kuliner khas. Di beberapa kota, contohnya Kota Bandung, terkenal dengan wisata kulinernya dari mulai kuliner tradisional hingga modern.
Kuliner Sunda juga sangat terkenal ke luar daerah. Banyak tempat-tempat makan menyajikan kuliner Sunda. Kali ini, merahputih.com bakal mengenalkan satu makanan tradisional khas Jawa Barat. Makanan itu bernama nasi goreng piritan.
Nasi goreng merupakan makanan khas Indonesia. Makanan rakyat ini telah mendunia, bahkan CNN menempatkan nasi goreng sebagai makanan terenak kedua di dunia. Posisi ini berada satu tingkat di bawah makanan khas Indonesia lainnnya, yaitu makanan khas Sumatera Barat rendang. Kedua kuliner khas nusantara ini telah mengalahkan puluhan ikon kuliner terkenal banyak negara.
Nasi goreng sebetulnya olahan nasi cukup sederhana. Di sebagian daerah, nasi goreng hanya olahan penghangat nasi. Nasi yang sudah dingin, agar bisa kembali dimakan dengan nikmat, maka digoreng dengan berbagai campuran bumbu. Biasanya sajian nasi goreng dibikin pada pagi hari untuk mengolah nasi sisa malam.

Nasi goreng piritan khas Jawa Barat tak berbeda dengan umumnya nasi goreng. Nasi diolah dengan rempah-rempah khas Sunda lalu digoreng. Kemudian, lauk campuranlah yang membedakan. Nasi goreng piritan ditabah dengan jeroan ikan. Jeroan ikan biasanya terlebih dahulu digoreng setengah kering, kemudian dicampur bumbu, setelah itu baru dimasukkan nasi. Ditambahkan juga kecap asin atau kecap manis sesuai selera.
Piritan berasal dari bahasa Sunda yang artinya jeroan ikan. Kata "piritan" dikenal juga dalam peribahasa piritan milu endogan (jeroan ikut bertelur) artinya ikut-ikutan kepada orang karena terbawa-bawa. Biasanya jeroan yang digunakan jeroan ikan mas.
Namun selain usus ikan, campuran nasi goreng menggunakan jeroan ikan lainnya di luar empedu. Campuran jeroan ikan ini yang kemudian menambah rasa lezat pada nasi goreng. Rasa jeroan ikan yang khas berbaur dengan bumbu, menyatu dengan nasi yang dipanaskan dengan minyak kelapa.
Nasi goreng piritan memang tidak begitu populer. Dari banyak warung makan, atau pedagang nasi goreng di jalanan (street food) sangat jarang menyajikan nasi goreng ini. Jeroan ikan cukup sulit. Pengolahan nasi goreng kebanyakan diganti dengan jeroan ayam yang lebih mudah didapat.

Nasi goreng piritan ini merupakan makanan favorit dari pakar kuliner nusantara mendiang Bondan Winarno. Dalam sebuah percakapan di Twitter, seorang netizen menanyakan sebuah makanan lezat yang pernah ia cicipi, tapi lupa namanya. "Dulu di Cirebon ada resto Sunda namanya Manjabal 2 ada masakan nasi goreng dengan jerohan ikan maknyus lupa nama nasi gorengnya." kata satu akun.
Almarhum pak Bondan mengatakan nasi goreng piritan adalah favoritnya.
Kalau Anda berwisata ke Jawa Barat, jangan lupa juga berwisata kuliner. Salah satu kuliner yang bisa menjadi incaran yaitu nasi goreng piritan. (*)
Baca juga berita lainnya tentang kuliner Indonesia dalam artikel: Pindang Gunung Sajian Sup Ikan Khas Pangandaran Seperti Candu
Bagikan
Berita Terkait
Canda Megawati: Ada Presiden yang Kangen Masakan Nasi Goreng

Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa

Chef Arnold Datang Bawa Gerobak Nasgor, Jokowi Pesan yang Pedas

Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj

Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku

The People's Cafe Kolaborasi bersama Sisca Soewitomo Hadirkan Menu Nasi Goreng Otentik
Nasi Goreng Termodifikasi Menjadi Khas Indonesia

Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
