NASA Garap Taksi Terbang Berbasis Tenaga Listrik
NASA dikabarkan tengah menggarap taksi terbang dengan teknologi canggih (Foto: walpapperplay)
SEBUAH gebrakan baru dari NASA. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat itu berkecimpung dalam menggarap taksi terbang masa depan.
NASA bekerjasama dengan startup Joby Aviation untuk menghadirkan inovasi taksi ini. Menariknya, taksi tersebut bisa melesat ke udara serta berbasis tenaga listrik, yang disebut sebagai all-electric vertical takeoff and landing (eVTOL).
Baca Juga:
Taksi udara tersebut memiliki enam baling-baling. Operasionalnya akan digunakan untuk mengangkut barang kargo maupun penumpang di kawasan perkotaan. Dari segi kecepatan, taksi terbang ini bisa mencapai 320 kilometer per jam, dan menempuh perjalanan sekitar 240 kilometer dalam sekali terbang.
Baca Juga:
NASA Siapkan Hadiah Menarik Untuk Orang yang Bisa Buat Toilet di Bulan
Menurut laman Space, salah satu kelebihan Taksi udara tersebut yakni didesain terbang sesenyap mungkin agar tidak membuat suara bising di perkotaan. Untuk mewujudkannya, bagian baling-baling dirancang sedemikian rupa untuk meminimalisir suara. "Sejak hari pertama, kami memprioritaskan membangun pesawat yang tidak hanya sangat sunyi, namun berpadu dengan alam sekitar," jelas Joe Ben Bevirt, selaku CEO Joby Aviation.
Engineer NASA akan berfokus pada pengukuran tingkat kebisingan pada kendaraan udara yang berbentuk mirip sebuah helikopter. Data yang didapat diharapkan bisa menjadi panduan aturan taksi terbang di masa depan.
Pengumpulan data dilakukan menggunakan 50 mikrofon khusus di daratan, yang bisa dengan akurat mengukur emisi suara dalam sejumlah tahap penerbangan helikopter. Kemudian, data pengukuran tersebut akan diperbandingkan dengan kebisingan dari helikopter konvensional, drone, serta pesawat lainnya.
NASA dan Joby Aviation akan mulai menguji taksi udara tersebut sebagai bagian dari program Advanced Air Mobility (AAM) National Campaign. Pada 2017 lalu, Joby Aviation telah menguji prototipenya, dengan melakukan 1.000 kali uji coba penerbangan. Pihaknya berharap taksi terbang tersebut mendapat sertifikasi di 2023 oleh otoritas Amerika Serikat, serta mulai bisa mengantar penumpang di 2024. (ryn)
Baca Juga:
8 Perusahaan AS akan Produksi Ventilator Milik NASA Untuk Pasien COVID-19
Bagikan
Berita Terkait
Teaser OPPO Reno 15 Series Sudah Dirilis! Bawa Kamera Beresolusi Tinggi
Samsung Galaxy S26 Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, tapi Masih Andalkan Exynos 2600
Desain iPhone Air 2 Bocor! Pakai Kamera Ganda dan Diperkirakan Rilis 2026
OPPO Reno 15 Series Rilis 17 November 2025, Bawa 3 Kamera Samsung HP5 200MP!
Samsung Galaxy S26 Ultra Bikin Kecewa! Cuma Tambah Lensa Telefoto 3x
OPPO Find X9 Series Resmi Rilis di Indonesia, Berikut Spesifikasi dan Harganya!
Xiaomi 17 Ultra Raih Sertifikasi 3C, Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5
Vivo X300 Ultra Jadi HP Pertama yang Pakai Kamera Ganda 200MP, ini Spesifikasi Lengkapnya
Bocoran OPPO Reno 15 Pro: Dibekali Baterai 6.300mAh dan Kamera 200MP
OPPO Reno 15 Muncul di Geekbench, Spesifikasinya Kini Mulai Terungkap!