'Museum of the Dog', Koleksi Seni Rupa K-9 Terbesar di Dunia
Berlokasi tak jauh dari Grand Central Station (Foto: dogster)
KOTA New York memiliki beberapa museum yang terkenal dengan kurator sejarah dan seninya yang luar, seperti Museum Seni Metropolitan, Guggenheim, dan Museum Sejarah Alam. Namun sekarang ada lagi tempat yang memamerkan hal-hal yang berhubungan dengan sahabat manusia.
Setelah sekian lama vakum, American Kennel Club secara resmi membuka kembali pintunya untuk Museum of The Dog di New York City di lokasi barunya yang hanya beberapa langkah dari Grand Central Station.
Baca juga:
Museum Es Krim Akhirnya Memiliki Lokasi Permanen di Kota New York
Lalu apa saja yang akan ditemukan penggemar anjing di sana? Museum ini diisi dengan beragam koleksi seni anjing terbesar di dunia. Untuk diketahui, Anjing bagi masyarakat umum kerap disebut dengan sebutan K-9, istilah satuan khusus anjing pelacak di kepolisian.
"Sangat menarik untuk membawa koleksi ini kembali ke New York City," Alan Fausel, Direktur Eksekutif, AKC Museum of the Dog, berbagi dalam sebuah pernyataan. "Museum ini adalah sebuah pujian yang indah untuk sahabat manusia dan kami sangat senang untuk membawakan karya demi karya dan pameran untuk pemirsa baru."
Baca juga:
Di dalam museum pengunjung akan menemukan karya-karya Sir Edwin Landseer, Maud Earl, Arthur Wardle dan banyak lagi. Tapi, ini bukan hanya lukisan. Seperti yang dijelaskan oleh museum, itu juga akan menjadi rumah bagi porselen langka dan perunggu bersama dengan sebuah perpustakaan yang diisi dengan informasi yang dapat dilihat oleh pengunjung untuk mempelajari lebih lanjut tentang ras anjing favorit mereka. Pameran pertamanya berjudul, For the Love of All Things Dog.
Di dalam museum dua lantai yang sangat modern ini para pengunjung juga akan dapat mengambil bagian dalam kegiatan yang menyenangkan seperti "Temukan Pasangan Kamu," di mana mereka memasuki bilik foto untuk mengambil foto mereka dan mencocokkannya dengan jenis anjing yang terdaftar pada American Kennel Club.
Untuk anak-anak, museum ini juga akan meluncurkan aplikasi baru di mana anak-anak dapat berinteraksi dengan pameran dan anjing pemandu wisata virtual bernama "Arty." Tetapi, buat kamu yang mencari anjing sungguhan, siap-siap kecewa karena pihak museum tidak mengizikannya. Namun, jika kamu merasa terinspirasi setelah berkunjung ke museum ini, kamu selalu bisa datang dan mengadopsi teman baru. (lgi)
Baca juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Anjing Liar Goyang Pariwisata Babel, Pemprov Terbitkan Kebijakan Eliminasi
Ketua DKJ Tegaskan Perusakan Benda dan Bangunan Bersejarah Adalah Kejahatan Serius yang Melampaui Batas Kemanusiaan
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah
Good Boy: Film Horor Tentang Anjing yang Melawan Arwah Jahat
Pemprov DKI Setuju dan Dukung Pendirian Musem Gus Dur di Jaksel
Bikin Ilmuwan Terkejut! Ini Rahasia Dinosaurus Super Cepat "Enigmacursor" yang Mampu Berlari Lebih Cepat dari Predator Terbesar
Pemerintah dan Keluarga Sepakat Jadikan Rumah Bing Slamet Museum
Museum Belanda Pamerkan Kondom Langka Abad ke-19, masih Utuh belum Dipakai tapi Terbukti tak Efektif
Dato Tahir Pastikan Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo Dibuka Agustus 2025
Buka Pameran 40 Museum Indonesia di Solo, Wali Kota Respati Minta Study Tour Sekolah Wajib ke Museum Jateng