MUI Imbau Umat Islam Tidak Terprovokasi dengan Pernyataan Sukmawati

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 19 November 2019
 MUI Imbau Umat Islam Tidak Terprovokasi dengan Pernyataan Sukmawati

Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas. (Foto: Screenshot NETTV)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau masyarakat tetap mengendalikan diri dan tidak berbuat anarkistis pasca munculnya ucapan kontroversial Sukmawati Soekarnoputri.

Sekjen MUI Anwar Abbas meminta masyarakat menggunakan jalur yang telah ditentukan sesuai dengan aturan untuk menanggapi polemik tersebut.

Baca Juga:

PA 212: Sukmawati Permalukan Sukarno

"Agar masalah ini tidak melebar ke mana mana dan tidak mengganggu keamanan dan stabilitas dalam negeri," kata dia kepada wartawan, Selasa (19/11).

Pernyataan Sukmawati dinilai lecehkan Nabi Muhammad SAW
Sukmawati Soekarnoputri, putri Presiden pertama Indonesia Sukarno. (MP/Rina Garmina)

MUI, kata Anwar, tak mengabil langkah hukum atas pernyataan Sukma tersebur. MUI menyerahkan penanganan kasus Sukmawati kepada kepolisian. Ia meminta masyarakat tidak berbuat anarkistis dalam merespons pernyataan Sukmawati dan tetap mentaati aturan hukum yang ada.

"Kami sangat mementingkan keamanan dan terciptanya stabilitas karena kita sibuk membangun," kata dia.

Sementara, pihaknya masih membahas apakah saksi ahli dalam kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Sukmawati Soekarnoputri.

Anwar Abbas mengatakan, saksi ahli ini bisa saja mengawal sampai persidangan.

"Ya nanti kalau pihak pengadilan meminta saksi ahli dari MUI, ya nanti kami pertimbangkan," katanya.

Sebelumnya, dalam sebuah video yang viral di media sosial, Sukmawati tampak berdiri di atas mimbar dan berbicara menggunakan pengeras suara. Berikut cuplikan ucapannya:

"Mana lebih bagus Pancasila sama Alquran? Gitu kan. Sekarang saya mau tanya ini semua, yang berjuang di abad 20 itu nabi yang mulia Muhammad, apa Insinyur Sukarno? Untuk kemerdekaan. Saya minta jawaban, silakan siapa yang mau menjawab berdiri, jawab pertanyaan Ibu ini," ujar Sukmawati Soekarnoputri.

Akibat pernyataannya dalam video tersebut, Sukmawati dilaporkan ke Kepolisian Daerah Metro Jaya atas dugaan tindak pidana penistaan agama.

Baca Juga:

PBNU Ingatkan Sukmawati Hati-Hati Dalam Mengeluarkan Pernyataan

Sukma membantah berniat menista Nabi Muhammad SAW. Putri Presiden Soekarno itu mengatakan, ucapannya yang membandingkan Muhammad dengan ayahnya itu dalam konteks perjuangan kemerdekaan Indonesia.

"Saya kan hanya bertanya, konteksnya sama sejarah Indonesia dalam kemerdekaan, masak begitu saja jadi masalah?" tandas Sukmawati.(Knu)

Baca Juga:

Novel Bamukmin Tantang MUI Keluarkan Fatwa Kasus Sukmawati

#Majelis Ulama Indonesia #Sukmawati Soekarnoputri #Nabi Muhammad SAW #Presiden Sukarno
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: MUI Dukung Serangan Israel karena Iran Menganut Syiah
Beredar informasi yang menyebut Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung penuh langkah Israel menyerang Iran.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 04 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: MUI Dukung Serangan Israel karena Iran Menganut Syiah
Indonesia
Idul Fitri 1446 H, MUI Ajak Umat Islam untuk Tetap Miliki Integritas yang Tercermin dalam 3 Aspek
Tiga aspek yang dimaksud meliputi menjaga lisan, menegakkan kejujuran dan kedisiplinan, serta menjauhi hal-hal yang syubhat dan melanggar etika.
Frengky Aruan - Senin, 31 Maret 2025
Idul Fitri 1446 H, MUI Ajak Umat Islam untuk Tetap Miliki Integritas yang Tercermin dalam 3 Aspek
Indonesia
Gus Miftah Olok-olok Penjual Es Teh, MUI: Jangan Ditiru!
Miftah Maulana Habiburrahman atau yang dikenal Gus Miftah mengolok-olok hingga berkata kasar ke penjual es teh.
Frengky Aruan - Rabu, 04 Desember 2024
Gus Miftah Olok-olok Penjual Es Teh, MUI: Jangan Ditiru!
Indonesia
GP Ansor DKI Jakarta akan Laporkan Suswono ke Polisi
GP Ansor DKI Jakarta akan melaporkan Suswono ke polisi. Hal itu buntut dari statement-nya soal janda kaya yang menikahi pria pengangguran.
Soffi Amira - Selasa, 29 Oktober 2024
GP Ansor DKI Jakarta akan Laporkan Suswono ke Polisi
Indonesia
Beda Awal Ramadan Pemerintah dan Muhammadiyah, MUI: Tak Perlu Diperdebatkan
Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa (12/3).
Frengky Aruan - Minggu, 10 Maret 2024
Beda Awal Ramadan Pemerintah dan Muhammadiyah, MUI: Tak Perlu Diperdebatkan
Indonesia
MUI Ajak Warga Tidak Golput pada Pemilu 2024
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M Cholil Nafis mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu yang akan berlangsung tahun depan.
Andika Pratama - Senin, 18 Desember 2023
MUI Ajak Warga Tidak Golput pada Pemilu 2024
Indonesia
Fatwa MUI: Haram Hukumnya Beli Produk Pendukung Israel
Dalam fatwa itu, MUI mengharamkam umat Islam untuk membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel ke Palestina.
Andika Pratama - Jumat, 10 November 2023
Fatwa MUI: Haram Hukumnya Beli Produk Pendukung Israel
Indonesia
Penjelasan MUI Terkait Kehalalan Pewarna Makanan dari Serangga Cochineal
“Karena pada hakikatnya dia halal dan tidak membahayakan,” tegas Ketua MUI Bidang Fatwa Prof. KH Asrorun Niam Sholeh dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (28/9).
Andika Pratama - Kamis, 28 September 2023
Penjelasan MUI Terkait Kehalalan Pewarna Makanan dari Serangga Cochineal
Indonesia
Respons Waketum MUI soal Ganjar Muncul di Tayangan Azan TV
Menurut Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas, tayangan itu berisi muatan dakwah lantaran mengajak masyarakat untuk beribadah.
Andika Pratama - Minggu, 10 September 2023
Respons Waketum MUI soal Ganjar Muncul di Tayangan Azan TV
Indonesia
MUI Bentuk Tim Khusus Selidiki Insiden Penembakan
"Iya, tetap kita di jalan kebenaran, semangat berdakwah, dan juga senantiasa memberikan ruang terbaik untuk bangsa dan negara," ucap Cholil
Andika Pratama - Jumat, 05 Mei 2023
MUI Bentuk Tim Khusus Selidiki Insiden Penembakan
Bagikan