Muhammadiyah Siap Berangkatkan Relawan Medis ke Turki dan Suriah


Petugas penyelamat mencari korban gempa di antara reruntuhan bangunan di Diyarbakir, Turki, Senin (6/2/2023). (ANTARA FOTO/REUTERS/Sertac Kayar/tom)
MerahPutih.com - Gempa bumi dengan Magnitudo (M) 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah menewaskan lebih dari 3.700 warga. Gempa tersebut terjadi pada Senin (6/2) waktu setempat.
Merespons musibah itu, Lembaga Penanganan Bencana Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bergerak cepat dengan menyiapkan 29 relawan Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah.
Baca Juga
EMT Muhammadiyah merupakan tim medis darurat yang terverifikasi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). EMT Muhammadiyah ini telah diterjunkan dalam beberapa peristiwa kemanusiaan seperti bencana alam dibeberapa negara.
Seperti diketahui, tim EMT pernah diterjunkan untuk menangani korban gempa di Nepal. Tim EMT ini juga baru saja pulang dari misi menangani penyintas musibah banjir di Pakistan yang menjadi bagian dari Tim Kesehatan Republik Indonesia untuk Banjir Pakistan.
Baca Juga
Presiden Turki Erdogan Serukan Persatuan dan Solidaritas Nasional
Ketua MDMC Budi Setiawan menyatakan para relawan dalam keadaan siaga dan siap berangkat jika diperlukan.
"29 relawan dalam tim EMT itu sendiri terdiri dari 5 Dokter Emergency, 2 Dokter bedah orthopedi, 7 Perawat, 2 Apoteker, 1 Bidan, 1 Psikolog, 1 Safety & Security Officer, 7 Logistik (setup WASH dan lainnya), 1 Admin Medis, 1 Dokumentator, dan 1 Liaison Officer (P)," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/2).
Terkait pemberangkatan tim EMT Muhammadiyah ke Turki maupun Suriah, lanjut Budi, pihaknya masih berkoordinasi dengan instansi pemerintah.
"Saat ini, EMT Muhammadiyah tengah berkoordinasi dengan pemerintah yaitu BNPB, Kememko PMK, Pusat Krisis Kemenkes dan Kementrian Luar Negeri," ucap Corona.
Budi menambahkan atas musibah gempa yang menimpa Turki dan Suriah, MDMC mengajak masyarakat terutama warga Persyarikatan untuk ikut meringankan beban para penyintas dengan berdonasi melalui LazisMu. (Cahyo Purnomoedi/Yogyakarta)
Baca Juga
Muhammadiyah Minta Pemerintah Mengoordinasi Bantuan Buat Turki
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
150 Juta Penduduk Indonesia Tinggal di Kawasan Rawan Gempa, 5 Juta di Wilayah Rentan Tsunami

PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal

Gempa Bumi Terdeteksi di Kabupaten Bekasi, Getaran Terasa hingga Karawang

Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak

Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus

Gempa Magnitudo 7,8 Guncang Lepas Pantai Rusia, Peringatan Tsunami Dikeluarkan Khusus untuk Alaska

Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget

Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8
