Motif dan Pelaku Penusukan Anggota Timses Calon Wali Kota Makassar Masih Gelap

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 09 November 2020
Motif dan Pelaku Penusukan Anggota Timses Calon Wali Kota Makassar Masih Gelap

Ilustrasi. (MP/Alfi Rahmadhani)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Polisi masih menyelidiki rekaman CCTV penusukan terhadap Mus Muharram Majid salah seorang pendukung kandidat pasangan calon (paslon) Wali Kota Makassar nomor dua Munafri Arifuddin (Appi)-Abdul Rahman Bando.

"Saat ini fokus menganalisis rekaman dari kamera CCTV dan mencari saksi di lokasi kejadian,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris kepada wartawan, Minggu (8/11).

Menurutnya, penyidik belum mengetahui motif penusukan tersebut. “Soal motif saya belum tahu masih diselidiki,” pungkasnya.

Baca Juga

SP3 Kasus Habib Rizieq Bisa Dianulir Demi Kepentingan Masyarakat

Sebelumnya, Mus Muharram Majid menjadi korban penusukan oleh orang tidak dikenal disebuah halte Palmerah, Kelurahan Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Akibatnya, korban menderita luka tusuk dibagian perut dan mendapat perawatan disebuah rumah sakit.

TKP penusukan anggota timses calon wali kota Makassar nomor dua Munafri Arifuddin (Appi)-Abdul Rahman Bando. Foto: istimewa

Saat kejadian, korban menghadiri debat terbuka antara Munafri Arifuddin (Appi)-Abdul Rahman Bando bersama calon lainnya disebuah televisi swasta dibilangan Palmerah, pada Sabtu (7/11) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Baca Juga

Belasan Akun Media Sosial Dipolisikan Gegara Sebar Video Syur Mirip Artis

Pilkada Makassar 2020 diikuti empat pasang calon. Mereka adalah nomor urut 1 Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Adama), nomor urut 2 Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman), nomor urut 3 Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan) serta nomor urut 4 Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin NH. (Knu)

#Penusukan
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Cegah Insiden Daejeon Terulang, Pemerintah Korea Selatan Usulkan Undang-Undang Haneul, Wajibkan Cuti bagi Pengajar dengan Gangguan Kesehatan Mental
Menetapkan langkah-langkah fundamental untuk mencegah terulangnya insiden tragis di sekolah.
Dwi Astarini - Kamis, 13 Februari 2025
Cegah Insiden Daejeon Terulang, Pemerintah Korea Selatan Usulkan Undang-Undang Haneul, Wajibkan Cuti bagi Pengajar dengan Gangguan Kesehatan Mental
Dunia
Bos Yamaha Ditikam Putrinya Sendiri, Begini Kronologinya
Bos Yamaha Motor Co, Yoshihiro Hidaka, ditikam oleh putrinya sendiri, Hana Hidaka. Ia diserang menggunakan pisau dapur.
Soffi Amira - Selasa, 17 September 2024
Bos Yamaha Ditikam Putrinya Sendiri, Begini Kronologinya
Indonesia
Penusukan Wanita di Kamar Hotel, Polisi Amankan Pria yang Sembunyi di Plafon
Kasus penusukan terjadi di sebuah hotel di Kota Solo, Jawa Tengah dengan korban perempuan asal Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Pelaku merupakan seorang pria berinisial DA (19), warga Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Mula Akmal - Sabtu, 14 Oktober 2023
Penusukan Wanita di Kamar Hotel, Polisi Amankan Pria yang Sembunyi di Plafon
Indonesia
Polisi Tangkap Pelaku Penusukan Sopir TransJakarta
Teka teki soal siapa pelaku penusukan Randi Pramono (30), sopir bus TransJakarta hingga tewas segera terungkap.
Zulfikar Sy - Kamis, 24 November 2022
Polisi Tangkap Pelaku Penusukan Sopir TransJakarta
Indonesia
TransJakarta Berduka Cita Sopirnya Tewas Ditusuk di Ciracas Jaktim
Seorang pramudi Transportasi Jakarta (TransJakarta) bernama Randi Pramono tewas ditusuk di Jalan Raya Bogor, Ciracas.
Zulfikar Sy - Rabu, 23 November 2022
TransJakarta Berduka Cita Sopirnya Tewas Ditusuk di Ciracas Jaktim
Indonesia
Sopir TransJakarta Tewas Ditusuk Orang tak Dikenal
Kapolsek Ciracas Komisaris Jupriono mengatakan, peristiwa penusukan itu terjadi pada Selasa pukul 23.30 WIB.
Andika Pratama - Rabu, 23 November 2022
Sopir TransJakarta Tewas Ditusuk Orang tak Dikenal
Bagikan