Meski Terasa Bergetar, TransJakarta Jamin Keamanan Halte Bunderan HI


Sejumlah warga berfoto di anjungan Halte Transjakarta Bundaran HI saat uji coba anjungan itu di kawasan Bundaran Hotel Indonesia. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - PT TransJakarta menjamin keamanan dari halte Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang saat ini tengah direvitalisasi meski struktur bangunan yang masih dalam pengerjaan ini terasa bergetar, terutama pada lantai dua.
"Walaupun kondisi halte tersebut memang belum selesai 100 persen. Tapi kami menjamin dari aspek keselamatan 100 persen, tidak ada toleransi tetap kami jamin," kata Direktur Operasional PT TransJakarta, M Indrayana dikutip dari Antara, Rabu.
Baca Juga:
Getaran yang terasa di halte Bundaran Hotel Indonesia, Indrayana menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan dua hal, yang pertama adalah karena bangunan halte tersebut berada di atas jalur Mass Rapid Transit (MRT) sehingga tidak mungkin membuat pondasi yang dalam.
"Karena bangunan ini berada di atas jalur MRT, sehingga memang kita tidak mungkin membuat pondasi dalam, ada istilahnya pondasi dangkal yang sifatnya floating (terapung)," kata Indrayana.
Kemudian yang kedua, lanjut dia, bangunan halte tersebut menggunakan konstruksi baja yang tidak kaku seperti beton dan memiliki kelenturan tertentu yang berdampak ketika seseorang berdiri, kadang-kadang akan terasa ada goyangan yang disebutnya masih dalam batas toleransi.
"Jadi nanti kalau ada MRT lewat (di bawah tanah) atau kendaraan dalam kecepatan tinggi ataupun kendaraan berat lewat, ataupun ketika kendaraan kita yang articulated (bersambung) lewat, mungkin kita akan merasakan getaran-getaran tapi itu enggak ada masalah dan masih dalam batas toleransi," ucapnya.
Baca Juga:
Tap In Tap Out TransJakarta Dikeluhkan Penumpang, Begini Respons Wagub DKI
Karenanya, Indrayana menyebut bahwa di lantai dua Halte Bundaran Hotel Indonesia (HI) pihak TransJakarta akan melakukan pembatasan terutama di bagian dek atas (sky deck) yang memiliki pemandangan langsung menghadap Tugu Selamat Datang dengan pembatasan maksimal 20 orang dalam satu waktu.
"Sebenarnya secara kekuatan tentunya lebih, tapi ini kan buat safety factor dan kami lihat dengan 20 orang di sana itu, buat kondisi nyaman orang di sana untuk foto-foto, nanti kalau lebih dari itu enggak nyaman," ucapnya.
Dia menambahkan bahwa halte TransJakarta Bundaran Hotel Indonesia akan dilengkapi dengan diorama mengenai cagar budaya terkait sejarah Bundaran HI dan Patung Selamat Datang.
Diketahui halte Bundaran HI ini diproyeksikan akan menjadi halte ikonik bersama halte integrasi Cikoko St Cawang, halte Sarinah (Thamrin), halte Dukuh Atas 1, dan halte Tosari sebagai kembaran Halte Bundaran HI dengan struktur yang sama.
Kesemuanya, termasuk dalam 46 halte Transjakarta yang dilakukan revitalisasi pada 2022 ini. Nilai investasi untuk revitalisasi 46 halte TransJakarta ini adalah sekitar Rp 600 miliar. (*)
Baca Juga:
YLKI Buka Posko Pengaduan Saldo Kartu TransJakarta Terpotong 2 Kali
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Pemprov DKI Jelaskan Alasan Kenaikan Harga Cabai pada Pekan Ketiga September

Pramono Resmikan Universitas PTIQ sebagai Kampus Peradaban Alquran Internasional di Jakarta

Utilitas Jakarta Semrawut, Pansus SJUT Tengaskan tak Ingin Ada Korban Jiwa

Buntut Rentetan Kecelakaan Transjakarta, Seluruh Sopir Bakal Jalani Test Psikologi

Anggota DPRD DKI Jakarta Minta Pasar Tradisional Diperhatikan, Ada Temuan Kotoran Binatang Berserakan di Mampang

Bukan Korea, Ini WNA yang Paling Sering Menikahi Perempuan Indonesia

Buntut Tiga Kecelakaan Beruntun, Transjakarta Gandeng KNKT untuk Jamin Keamanan Transportasi Publik Jakarta

PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal

Transjakarta 3 Kali Kecelakaan dalam Sebulan, Evaluasi Menyeluruh Gandeng KNKT

RDF Plant Rorotan Segera Beroperasi, Ahli Lingkungan ITB Minta Warga tak Khawatir
