Mental dan Nutrisi Anak Penting sebelum Masuk Sekolah
Persiapan masa sekolah untuk anak. (Foto: Unsplash/Mufid Majnun)
MENJELANG hari pertama sekolah, ahli mengingatkan bahwa pemenuhan nutrisi dan persiapan mental anak sangat penting.
Pakar Gizi Klinik dan Presiden Indonesian Nutrition Association (INA), Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K), menjelaskan bahwa memberikan nutrisi yang cukup kepada anak memiliki peran kunci dalam mendukung tumbuh kembang mereka agar dapat mencapai prestasi.
Anak usia 3 tahun ke atas memiliki kebutuhan nutrisi yang relatif tinggi karena masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dalam berbagai aspek seperti bahasa, kognitif, motorik, sosial, dan emosional, seperti dilaporkan ANTARA, Rabu (12/7).
Baca juga:
Sebelum Daftarkan Anak Sekolah, Pertimbangkan Hal Berikut Ini
Luciana menjelaskan bahwa nutrisi memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan kognitif anak, terutama pada usia 5 tahun di mana sekitar 90% perkembangan otak terjadi. Nutrisi yang tepat dan seimbang seperti Omega 3 (DHA), Omega 6, dan Zat Besi sangat dibutuhkan oleh otak untuk mendukung perkembangan kognitif anak.
Pastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup dan siapkan bekal yang bergizi. Orang tua dapat menyajikan sarapan bergizi sebelum anak berangkat sekolah. Jika diperlukan, tambahkan susu pertumbuhan dalam asupan nutrisi harian anak.
Persiapan juga bisa dimulai beberapa minggu sebelumnya. Orang tua dapat memulai rutinitas yang mirip dengan yang akan dilakukan saat sekolah dimulai. Misalnya, biasakan anak bangun pada jam yang sama, mandi, berganti pakaian, sarapan, dan beraktivitas seperti bermain peran sekolah-sekolahan.
Mengunjungi calon sekolah juga dapat membantu anak mempersiapkan diri secara mental. Perlihatkan ruang kelas, tempat bermain, mainan, dan hal-hal lain di sekolah. Jika memungkinkan, kenalkan anak pada calon guru. Sampaikan hal-hal positif tentang sekolah untuk mengurangi kecemasan anak.
Baca juga:
Pentingnya Sekolah Ramah Anak
Orang tua dapat mengajari anak cara berkenalan dengan calon teman sekelasnya. Misalnya, melatih anak untuk menyebutkan namanya sambil bertanya nama teman baru, sambil merentangkan tangannya terlebih dahulu untuk bersalaman.
Coba juga untuk membangun komunikasi yang baik dengan anak dengan mengajaknya duduk dan makan bersama setelah pulang sekolah. Ajak anak berbicara dan tanyakan tentang pengalaman pertamanya di sekolah.
Melalui percakapan ini, jangan hanya fokus pada hal-hal negatif seperti tangisan saat berpisah dari orang tua. Berikan selamat kepada anak karena sudah mencoba masuk sekolah dan berikan semangat untuk terus melakukannya. (waf)
Baca juga:
Momen Liburan Sekolah Jadi Kesempatan Anak Belajar Banyak Hal
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Kapolda Metro Ungkap Detik-Detik Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Kejadian saat Salat Jumat
BPBD DKI Ungkap Kronologi dan Jumlah Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara
Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Polisi Temukan Benda Mirip Senpi
54 Orang Jadi Korban, Kapolda Metro Jaya Langsung Cek TKP Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading
Ledakan Misterius Terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, 2 Orang Luka-luka
Ledakan Guncang Masjid SMA 72 Kelapa Gading, 8 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Jumlah Sekolah Rakyat Capai 164 Unit, Melebihi Target Yang Ditentukan Buat 2025
Polri Gelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Mendiktisaintek: Ciptakan Generasi Cerdas hingga Berdaya Saing Global
Bahasa Portugis Jadi Mata Pelajaran di Sekolah, Komisi X DPR Pertanyakan Manfaat di Kurikulum