Wisata

Menikmati Salju di Musim Panas, Kok Bisa?

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 22 Juli 2019
Menikmati Salju di Musim Panas, Kok Bisa?

Selimut salju dan dinding es Tateyama bisa bertahan hingga bulan Juni. (Foto: instagram.com/soribu_tateyama)

Ukuran:
14
Audio:

KAMU ternyata masih bisa menikmati dinginnya salju di musim panas. Datang saja ke Jepang. Negeri Matahari Terbit itu memiliki destinasi Tateyama yang dikenal indah dengan selimut salju dan dinding es yang bisa bertahan hingga musim panas.

Mau ikut menikmati salju Tateyama? Berikut perjalanan ke daerah pegunungan yang terkenal di kalangan pelancong ke Jepang ini, seperti dikutip Arah Destinasi.


1. Kapan datang menikmati salju di Tateyama?

Dinding es di Tateyama, Jepang. (Foto: instagram.com/i_am_aileen)
Dinding es di Tateyama, Jepang. (Foto: instagram.com/i_am_aileen)

Bagaimana jika datang berkunjung di puncak musim panas Jepang pada bulan Juli? Jangan khawatir di awal-awal bulan Juli, sisa-sisa selimut salju masih bisa dilihat dengan jelas. Pengunjung juga masih bisa bermain dengan salju. Hanya saja, dinding es tinggi yang mengapit jalanan sudah menghilang.

Baca juga: 3 Objek Wisata Pesisir Barat, Lampung, yang Wajib Kamu Singgahi

Tateyama kini semakin banyak diminati wisatawan. Destinasi itu memang menyenangkan dan memungkinkan wisatawan melihat dan bermain salju di musim panas. Datang ke Tateyama berarti bisa menikmati banyak spot-spot menarik. Mulai dari dinding es yang terkenal di Murodo, bendungan (dam), dan masih banyak lagi.

2. Akses dan tiket

Wisatawan dapat melihat informasi wisata dari Kurobe Alpine Route. (Foto: instagram.com/iam_chibico)
Wisatawan dapat melihat informasi wisata dari Kurobe Alpine Route. (Foto: instagram.com/iam_chibico)

Wisatawan tidak perlu bingung karena sudah ada informasi rute lengkap yang disebut dengan Kurobe Alpine Route. Titik keberangkatan bisa dimulai dari Stasiun Kereta Toyama dan berakhir di Stasiun Omachi, atau sebaliknya.

Jika memutuskan menggunakan rute penuh, maka akan melalui semua rute wisata Tateyama (lihat peta rute). Biaya untuk menjalani semua rute itu, dengan asumsi satu arah dari Toyama hingga Omachi atau sebaliknya sekitar Rp1.350.000.


3. Bagaimana kalau rute bolak-balik?

Harga rute pulang-pergi bisa membengkak hingga jutaan rupiah. (Foto: instagram.com/r.m.ichsan)
Harga rute pulang-pergi bisa membengkak hingga jutaan rupiah. (Foto: instagram.com/r.m.ichsan)

Biayanya memang bisa jadi membengkak. Jika rute bolak-balik yang dipilih, ada pilihan tiket pass Alpine-Takayama-Matsumoto Area yang bisa dibeli di kantor JR Stasiun Toyama atau beberapa kantor JR di Tokyo, Osaka, Kyoto. Harganya 17.500 yen atau sekitar Rp2,3 juta untuk lima hari.

Karena biaya yang cukup mahal dan waktu yang dibutuhkan cukup lama (seharian), banyak wisatawan yang memangkas rute hingga Murodo, tempat dinding es yang menakjubkan.

Baca juga: Tips Traveling Bersama Hewan Peliharaan

Setelah menimbang-nimbang, maka dari Stasiun Toyama diputuskan melanjutkan perjalanan hanya sampai Murodo. Di Stasiun Toyama kami membeli tiket bolak-balik (Toyama-Murodo-Toyama) sekitar Rp900 ribu.

Rute perjalanannya dari Toyama disambung kereta menuju Tateyama Stasiun, kemudian dilanjutkan dengan Cable Car menuju Bijodaira, dan lanjut bus ke Murodo. Pengemudi bus sudah tahu betul kapan harus melambatkan laju agar wisatawan bisa memotret pemandangan yang memang menakjubkan.

Sayang awal Juli itu, dinding es Murodo sudah tidak tampak. Namun sepanjang jalan, selimut es masih membentang. Sesampai di Murodo bentangan es masih terlihat jelas. Wisatawan bisa bermain salju, berfoto di atas salju dan kegiatan lain. Sore hari sekitar pukul 15.30, kami kembali ke Toyama untuk mengejar kereta ke Osaka.


4. Bagaimana cara mencapai Stasiun Toyama mau pun Omachi?

Mencapai Tateyama bisa ditempuh dengan kereta dari Tokyo. (Foto: instagram.com/princessneverland)
Mencapai Tateyama bisa ditempuh dengan kereta dari Tokyo. (Foto: instagram.com/princessneverland)

Kedua stasiun itu bisa ditempuh dengan kereta cepat Shinkansen. Sebagai gambaran, dari Stasiun Tokyo biayanya sekitar Rp1,7 juta sekali jalan. Dari Stasiun Osaka sekitar Rp1,3 juta. Gambaran biaya bisa dilihat di beberapa aplikasi kereta api Jepang atau di hyperdia.com.

Buat yang memiliki JR Pass, rute ke Toyama dan Omachi sudah masuk dalam cakupan kereta yang dioperasikan JR. Jika tidak menginap di Toyama atau Omachi, naiklah kereta paling pagi, supaya bisa sampai di Toyama lebih awal.

Dari Tokyo perjalanan membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam. Itu berarti jika berangkat pukul 06.00, sampai di Toyama pukul 9.30. Langsung membeli tiket (lokasinya langsung tanya saja ke pusat informasi di Stasiun Toyama). Kereta dari Toyama menuju Tateyama, letaknya setelah loket pembelian tiket.

Informasinya, Tateyama tutup antara November hingga April. (*)

Baca Juga: 4 Wisata Malam Jakarta, Tempat Asyik Melepas Lelah Usai Bekerja

#Wisata Jepang #Jepang #Wisata Dunia
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Dunia
Tokyo Banjir Mendadak, Penerbangan dan Operasional Terganggu
Pihak berwenang memperkirakan badai lain masih akan menyusul.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
 Tokyo Banjir Mendadak, Penerbangan dan Operasional Terganggu
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Lifestyle
Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari
Dimaksudkan untuk ‘mendorong’ warga agar lebih bijak mengatur waktu layar mereka.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari
Indonesia
Lirik Crystalline Echo dari TENBLANK Gambarkan Cinta dan Luka
Melalui lagu ini, penggemar bisa merasakan nuansa dramatis dan puitis yang sejalan dengan tema besar Glass Heart, yakni tentang cinta, luka, dan perjalanan menemukan kembali makna hidup.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
Lirik Crystalline Echo dari TENBLANK Gambarkan Cinta dan Luka
Kuliner
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Pelanggaran ini dilaporkan terjadi di 23 toko di seluruh negeri, termasuk di kota-kota besar seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Lifestyle
Grass Wonder Wafat di Usia 30, Kuda Ikonik di Balik Karakter Umamusume
Grass Wonder, kuda pacu legendaris asal Jepang sekaligus inspirasi karakter dalam gim dan anime Umamusume: Pretty Derby, dikabarkan telah meninggal
ImanK - Jumat, 08 Agustus 2025
Grass Wonder Wafat di Usia 30, Kuda Ikonik di Balik Karakter Umamusume
Dunia
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Bagi banyak warga di Prefektur Fukushima, peringatan ini mungkin membangkitkan kembali kenangan kelam tentang salah satu bencana nuklir terburuk yang pernah terjadi di dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Indonesia
KBRI Tokyo Minta WNI di Jepang Siaga Tsunami, Penuhi Baterai Ponsel dan Siapkan Perlengkapan Darurat
KBRI juga mendorong WNI untuk segera menghubungi keluarga guna mengabarkan kondisi terkini, serta saling memberikan informasi kepada sesama WNI di area terdampak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 Juli 2025
KBRI Tokyo Minta WNI di Jepang Siaga Tsunami, Penuhi Baterai Ponsel dan Siapkan Perlengkapan Darurat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: TKI di Jepang Masuk Daftar Hitam karena Meresahkan
TKI masuk ke daftar hitam pemerintah Jepang karena kerap dianggap sering berkelakuan buruk.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: TKI di Jepang Masuk Daftar Hitam karena Meresahkan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jepang Bentuk Operasi Komando Tertibkan Warga Asing Gara-Gara Ulah WNI
Pemerintah Jepang telah membentuk pusat operasi komando untuk memantau pergerakan warga negara asing khususnya dari Indonesia karena dianggap sering berbuat ulah.
Wisnu Cipto - Minggu, 20 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jepang Bentuk Operasi Komando Tertibkan Warga Asing Gara-Gara Ulah WNI
Bagikan