Mengintip Tradisi Pemberian Nama Anak 'Medak Api'

Febrian AdiFebrian Adi - Jumat, 13 Januari 2023
Mengintip Tradisi Pemberian Nama Anak 'Medak Api'

Tradisi pemberian nama anak oleh orang Sasak. (Unsplash/Juill)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ANAK adalah sebuah anugerahi untuk setiap orangtua yang mendambakannya. Tentunya hal ini memiliki makna mendalam, setelah lahir, maka orangtua akan memberikan nama padanya.

Dalam memberikan sebuah nama, banyak cara yang dilakukan di Indonesia, baik dari buku ataupun mencari nama yang memilki makna baik.

Baca juga:

Ngebuyu, Upacara Menyambut Kelahiran Bayi di Lampung Pesisir

Tradisi Medak Api dilakukan oleh orang Sasak. (Antara Foto)

Begitu pun dengan yang dilakukan oleh orang Suku Sasak di Nusa Tenggara Barat. Untuk memberika nama pada anak yang baru lahir, mereka menerapkan ritual yang dinamakan Medak Api.

Hal ini menandakan betapa nama bagi masyarakat Sasak merupakan hal penting. Ini karena berkaitan dengan harapan dan doa untuk masa depan sang anak.

Dilansir dari berbagai sumber, orang Sasak di Lombok mempercayai bahwa nama yang tak cocok akan mengundang nasib buruk. Oleh karena itu, pemberian nama tidak dapat dilakukan secara sembarang. Anak akan diberikan nama setelah tujuh atau sembilan hari dilahirkan.

Tradisi ini tidak sembarang dilakukan kecuali oleh para ahli, seperti dukun beranak atau kiai yang mampu dan bisa melakukan ritual Medak Api. Dalam melakukan tradisi ini juga dibutuhkan barang-barang seperti buah kelapa tua, kunyit, kulit kelapa, benang warna hitam dan putih, dan sebagainya.

Dalam tradisi Medak Api akan dimulai dengan menyucikan ibu dan anak. Kemudian mngambil api dari dapur. Api selanjutnya dipadamkan di halaman rumah. Setelah itu, bayi mulai diayun-ayunkan di atas bara api yang baru dipadamkan yang diikuti kaum wanita (umumnya masih keluarga).

Baca juga: Turun Mandi Tradisi Menyambut Bayi di Minangkabau

Tak boleh sembarang orang yang melakukan tradisi ini. (Unsplash/Aditya)

Mereka akan mengeliling api, sembari mengibaskan bagian bawah pakaiannya untuk meniup asap hingga bara api itu padam. Sebelum pemberian nama atau ‘Sambe’ dalam bahasa Sasak. Kedua benang dipintai rapi untuk dijadikan gelang. Selanjutnya gelang tersebut akan dipakaikan pada kedua pergelangan tangan bayi, pergelangan kaki, dan pinggang bayi

Setelah proses pemakaian gelang, kemudian bayi diberi nama sesuai dengan yang dikendaki. Caranya adalah dengan menggunakan tanda atau Sembe dikening bayi. Adapun pintaian benang yang dibuat dukun dipakaikan pula kepada ibu bayi yang baru melahirkan

Setelah Medak Api selesai, ritual yang selanjutnya dillakukan adalah Molang Malik (membuang sial) pada saat bayi berumur tujuh hari, akan diadakan upacara Molang Malik diperkirakan pusar bayi sudah gugur. Saat itulah bayi diberi nama dan diperbolehkan keluar rumah. (far)

Baca juga:

Nenjrag Bumi Ritual Perkenalan Bayi pada Alam Semesta

#Lipsus Januari 2023 Budaya Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Tradisi
Tradisi Mencukur Rambut Bayi Ketika Bayi Berusia 40 hari
Dilakukan di berbagai adat dan negara.
Andrew Francois - Jumat, 27 Januari 2023
Tradisi Mencukur Rambut Bayi Ketika Bayi Berusia 40 hari
Tradisi
Tradisi Puputan Adat Jawa untuk Berkah Keselamatan Anak
Tujuannya untuk memohon keselamatan bagi bayi yang bersangkutan.
P Suryo R - Kamis, 26 Januari 2023
Tradisi Puputan Adat Jawa untuk Berkah Keselamatan Anak
Tradisi
Passiliran Tradisi Pemakaman Bayi dalam Batang Pohon Desa Kambira, Toraja
pasilliran adalah tradisi pemakaman bayi, khususnya bayi tersebut meninggal sebelum tumbuh gigi.
P Suryo R - Selasa, 24 Januari 2023
Passiliran Tradisi Pemakaman Bayi dalam Batang Pohon Desa Kambira, Toraja
Tradisi
Upacara Kematian Pangulu Suku di Nagari Taluk
Nagari Taluk yang berada di Provinsi Sumatera Barat masih menjaga tradisinya.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 23 Januari 2023
Upacara Kematian Pangulu Suku di Nagari Taluk
Tradisi
Mumifikasi pada Suku Asmat Hanya untuk Kepala Suku
Mumifikasi dilakukan dengan mengolesi jasad menggunakan ramuan alami.
P Suryo R - Senin, 23 Januari 2023
Mumifikasi pada Suku Asmat Hanya untuk Kepala Suku
Tradisi
Ritual Tiwah, Prosesi Pemakaman pada Suku Dayak Ngaju
ada kehidupan setelah melewati kematian.
P Suryo R - Jumat, 20 Januari 2023
Ritual Tiwah, Prosesi Pemakaman pada Suku Dayak Ngaju
Tradisi
3 Hal yang Tak Boleh Dilewatkan Ketika Imlek
Imlek juga identik dengan berbagai tradisi unik yang jarang ditemukan pada hari-hari biasa.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 19 Januari 2023
3 Hal yang Tak Boleh Dilewatkan Ketika Imlek
Kuliner
Asal-Usul Mi Panjang Umur, Hidangan Khas Imlek
Korelasi antara mi dan umur panjang mungkin ditambahkan dan dibuat-buat kemudian.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 19 Januari 2023
Asal-Usul Mi Panjang Umur, Hidangan Khas Imlek
Tradisi
Kaparupuhan, Kematian pada Suku Baduy
Pada suku adat Baduy, kematian disebut dengan Kaparupuhan.
P Suryo R - Rabu, 18 Januari 2023
Kaparupuhan, Kematian pada Suku Baduy
Tradisi
Ritual dan Makna Kematian pada Suku Adat Jawa
Biasa menggelar selamatan dari mulai hari kematian hingga bertahun-tahun lamanya.
P Suryo R - Selasa, 17 Januari 2023
Ritual dan Makna Kematian pada Suku Adat Jawa
Bagikan