Mengintip Cantiknya Ikan Cichlid Asal Afrika Bersama Cichlid Hobbies Indonesia

DI lingkungan penghobi ikan, nama Cichlid tentunya sudah tak asing lagi terdengar, meski bagi orang awam mungkin terdengar baru.

Cichlid merupakan jenis ikan dari famili Cichlidae. Saat ini, ikan Cichlid memiliki sekitar 2.000 spesies yang berbeda. Karena pesona warna-warninya, ikan ini menjadi salah satu ikan hias air tawar paling populer di dunia.

Baca Juga:

Kisah Anang Buchori Pengusaha Ikan Cupang yang Punya Omset Puluhan Juta

Ikan Cichlid memiliki sifat alami yang cukup agresif dengan jenis ikan lain, bila di tempatkan dalam satu wadah. Kendati demikian, ikan yang memiliki warna kuning di sirip atasnya itu termasuk ikan air tawar yang mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi air, mulai dari lingkungan air bekadar garam tinggi, kadar oksigen rendah hingga sungai beraliran deras.

Jenis ikan yang satu ini banyak ditemukan di perairan dangkal danau Malawi Afrika, tapi saat ini banyak mulai digemari dan dikembangkan oleh masyarakat Indonesia. Hal itu juga yang membuat banyak bermunculan sejumlah komunitas, salah satunya yakni Cichlid Hobbies Indonesia (CHI). Komunitas CHI berdiri sejak Desember 2015, diawali dari grup media sosial Facebook yang ada hingga saat ini.

Baca Juga:

Berawal dari Iseng, Bisnis Ikan Cupang Raup Omzet Rp500 juta

Anggota yang telah bergabung di Cichlid Hobbies Indonesia sudah lebih dari 22.000 orang. Komunitas ini mengadakan kegiatan tahunan sebanyak dua kali. Yakni kegiatan Halal Bihalal dan Anniversary yang diadakan pada lokasi berbeda, sesuai dengan hasil kesepakatan pengurus dan wakil member.

Adapun yang tergabung dalam Cichlid Hobbies Indonesia rata-rata usianya dari mulai remaja hingga 50 tahun. Latar belakang anggotanya pun beragam, dari mulai kalangan peternak Cichlid, eksportir, importir, pedagang dan penghobi ikan Cichlid.

Menurut Agie Prasetia Helmi selaku Ketua Cichlid Hobbies Indonesia, ada beberapa jenis ikan yang paling diminati pecinta Cichlid, yakni Cichlid dari benua Afrika.

"Paling banyak dicari sih biasanya Cichlid dari benua Afrika, karena sebagian besar Cichlid Afrika relatif kuat dan mudah perawatannya. Tahan suhu dingin juga, belum lagi warna warninya sangat bagus, cocok untuk menghibur pemilik rumah" tutur Agie saat dihubungi merahputih.com.

Sementara itu, untuk ikan Cichlid paling populer di Indonesia ada beberapa jenis, seperti Louhan, Discus Maanvis, Yellow Lab dan sebagainya. Semua tergantung pasion dari penghobi Cichlid. Ada yang suka dengan uniknya louhan, elegan dan mewahnya discus, warna warninya aulonocara dan sebagainya.

Bicara soal hobi ikan, tentu tak lepas dari soal perawatan. Agie menuturkan merawat ikan ini gampang-gampang susah. Hal yang terpenting yakni harus mencari informasi soal air yang ideal untuk Cichlid.

"Sulit enggak sulit sih, karena kan banyak banget jenisnya ikan Cichlid, yang terpenting informasi paramter air ideal Cichlid yang akan kamu pelihara, dan pastinya kamu juga harus tau parameter air dirumah. Seperti PH (derajat keasaman air) dan total hardness nya (TDS)" jelas Agie.

Lebih lanjut Agie menjelaskan faktor lain yang harus diperhatikan yakni suhu. Karena umumnya Cichlid dari Amerika Selatan agak kurang kuat dengan perubahan suhu yang drastis. Sehingga dianjurkan untuk melengkapinya dengan heater di Aquarium. Namun, untuk Cichlid dari Afrika rata-rata lebih toleran dari perubahan suhu drastis. Jadi tak masalah bila tanpa heater.

Selain itu, kamu harus cermat juga dalam memilih makanan ikan. Seperti Anargya Cichlid Pellet, yang merupakan pellet cichlid yang diracik dengan bahan berkualitas dan disempurnakan kandungannya dengan tambahan vitamin, garlic, spirulina dan astaxanthin berkualitas.

Jadi dalam 1 produk, kebutuhan dalam memenuhi gizi untuk pertumbuhan, mencerahkan, memaksimalkan, mutiara, pattern dan performa ikan Cichlid semakin mudah dipenuhi. Pastinya makanan ikan ini cocok untuk pemakaian jangka panjang. Untuk mendapatkannya kamu bisa beli di Tokopedia dengan melakukan pencarian nama toko Anargya Cichlid Corner.

Untuk pengembangbiakan Cichlid, masing-masing breeder biasanya punya jurus yang berbeda. Namun secara garis besar ada 2 tipe Cichlid, yakni tipe penyimpan telur di mulut induk, dan tipe indukan yang menemplekan telur di suatu media, baik itu media vertikal dan horizontal.

Bila dilihat dari segi bisnis, mengembangbiakan ikan Cichlid tentu sangat menguntungkan. Baik dari tingkatan peternak hingga reseller. Untuk para pemula yang ingin mencoba memelihara Ikan Cichlid, Agie memberikan sejumlah tips.

Pertama untuk para pemula mulailah memelihara Cichlid yang banyak dijumpai di toko-toko ikan yang harganya terjangkau. Seperti Yellow Lab, pseudotropheus scolofi albino, demasoni dan sebagainya.

Tips kedua untuk perlengkapannya minimal kamu harus membeli top filter beserta pompa filter, aerator, ornamen pasir, batu-batuan dan pemberian bacteris starter untuk proses nitrifikasi air.

Ketiga, aquarium usahakan berikan ukuran 80cm ke atas. Agar ikan bisa lebih leluasa berenang dan bila terjadi perkelahian kecil, ikan yang kalah masih ada ruang cukup untuk menghindar.

Tips Keempat, usahakan populasinya jangan terlalu minim. Dengan kondisi minim penghuni, Cichlid relatif lebih galak dan teritori. Berbeda bila penghuni lumayan banyak, maka konsenstrasi akan terpecah dan lebih damai.

Terakhir, pakan paling baik cukup berikan pelet dan sesekali kasih sayuran seperti mentimun dan selada bokor, guna melancarkan pencernaan ikan.

Nah itu dia sedikit penjelasan tentang ikan Cichlid, Komunitas Cichlid Hobbies Indonesia dan tips memelihara ikan Cichlid bagi para pemula, semoga bermanfaat. (Ryn)

Baca Juga:

Mengenal Pesona Ikan Cupang dari Komunitas Cupang Sahabat Tangsel