Mengenal Teknologi Kecerdasan Buatan Pada Kapal Tanker

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 10 Juni 2022
Mengenal Teknologi Kecerdasan Buatan Pada Kapal Tanker

Mengenal teknologi AI canggih pada kapal tanker (Foto: pixabay/angad305)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEBUAH kapal tanker komersial seberat 134 ribu ton bernama Prism Courage, belum lama ini berlayar dari Teluk Meksiko ke Korea Selatan. Menariknya, kapal tersebut dikendalikan oleh sistem kecerdasan buatan yang disebut HiNAS 2.0.

Pihak Avikus, Anak perusahaan dari raksasa teknologi Korea Selatan Hyundai, mengumumkan bahwa Prism Courage dirancang untuk mengangkut gas alam. Kapal ini juga menjadi kapal besar pertama yang melakukan perjalanan laut lebih dari 10.000 km secara mandiri.

Baca Juga:

Transplantasi Rambut Robotik dengan Teknologi AI Hadir di Indonesia

Odditycentral mengatakan HiNAS 2.0 mampu menganalisis jenis pembacaan sensor secara real-time serta meresponsnya dengan cepat dan efisien. Kemudian, yang terpenting sistem tersebut sesuai dengan aturan hukum maritim.

Sama seperti pesawat terbang, kapal tersebut memiliki pilot otomatis sangat canggih, yang mampu menjaga mereka tetap pada jalur yang stabil, merespons titik arah dan arus GPS, serta membawa mereka ke pelabuhan.

Tapi, berlayar secara mandiri selama puluhan ribu kilometer melalui Atlantik, jauh lebih rumit dibandingkan menempatkan kapal dengan autopilot.

Menariknya, selain mengemudikan tanker secara real-time, HiNAS 2.0 Avikus juga mampu memilih rute optimal, dan kecepatan terbaik untuk mencapai tujuannya, dengan menganalisis data yang dikumpulkan melalui sensor canggih. Sistem tersebut bisa mengimbangi cuaca serta ketinggian gelombang, serta membuat untuk tidak terlalu dekat dengan kapal lain guna menghindar tabrakan.

Prism Courage meninggalkan Freeport, Texas pada 1 Mei 2022, dan melewati Terusan Panama menuju Samudra Pasifik. Kemudian, kapal tersebut berlayar 33 hari untuk tiba di Terminal LNG Boryeong di Korea Selatan. Untuk bagian akhir pelayaran ditangani oleh sistem bertenaga AI HiNAS 2.0, dan kinerjanya dipantau serta dievaluasi oleh otoritas pelayaran Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Baca Juga:

Tempat Tidur Pintar dengan Teknologi AI, Bikin Si Kecil Lebih Nyenyak

Data menunjukan bahwa sistem kecerdasan buatan memberikan sebuah peningkatan efisiensi bahan bakar sebesar 7 persen, serta pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 5 persen. Kemudian, sistem secara akurat bisa mengenali lokasi kapal terdekat serta bermanuver untuk menghindari tabrakan sekitar 100 kali.

"Teknologi navigasi otonom Avikus sangat membantu dalam uji lintas laut ini terutama untuk mempertahankan rute navigasi, mengubah arah secara mandiri, dan menghindari kapal di dekatnya, yang semuanya meningkatkan kenyamanan kerja awak kapal," ujar Kapten Prism Courage Young-hoon Koh.

Avikus mampu menghasilkan pelayaran otonom yang mumpuni hanya dalam waktu 2 tahun. Versi terbaru HiNAS sudah dipamerkan awal tahun 2022 ini pada pameran teknologi CES 2022. Menyusul keberhasilan terbarunya, Avikus sudah mengumumkan rencana untuk mengkomersialkan sistem HiNAS 2.0 setelah menerima sertivikasi dari American Bureau of Shipping. (Ryn)

Baca Juga:

Teknologi AI Bisa Deteksi COVID-19 Hanya dengan Mendengarkan Suara Batuk

#Artificial Intelligence #Kecerdasan Buatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Fun
Cara Mudah Bikin Logo dengan Bantuan AI, Ini 3 Contoh Prompt yang Bisa Dicoba
Siapa pun bisa menghasilkan desain logo yang bukan hanya unik, tetapi juga menarik dan estetik dengan bantuan AI.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Cara Mudah Bikin Logo dengan Bantuan AI, Ini 3 Contoh Prompt yang Bisa Dicoba
Lifestyle
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
AI hadir bukan untuk menggantikan manusia, melainkan menjadi alat bantu yang membuat pekerjaan lebih efisien.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
Lifestyle
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Manusia menjadi pilot yang pegang kendali.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Indonesia
Komisi I DPR Dukung Komdigi Desak Platform Digital Sediakan Fitur Pengecekan Konten AI
Platform digital global memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk memastikan keamanan serta kepercayaan publik terhadap konten yang beredar.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Komisi I DPR Dukung Komdigi Desak Platform Digital Sediakan Fitur Pengecekan Konten AI
Dunia
Albania Punya Menteri AI Pertama di Dunia, antara Aksi Publisitas dan Usaha Masuk Uni Eropa
Pesannya jelas: kerja bersih tanpa korupsi atau posisinya diganti AI.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
Albania Punya Menteri AI Pertama di Dunia, antara Aksi Publisitas dan Usaha Masuk Uni Eropa
Dunia
Diella, ‘Menteri’ AI Pertama Asal Albania, Ditugasi Berantas Korupsi karena tak Mempan Disuap
Menteri AI ini untuk menangkal korupsi dan mendorong transparansi serta inovasi dalam kabinet baru.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
Diella, ‘Menteri’ AI Pertama Asal Albania, Ditugasi Berantas Korupsi karena tak Mempan Disuap
Fun
DeepSeek-R2 Segera Meluncur, Tiongkok Mulai Kembangkan AI Domestik
DeepSeek-R2 segera meluncur akhir Agustus 2025. Kini, Tiongkok mulai mengembangkan AI domestik.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
DeepSeek-R2 Segera Meluncur, Tiongkok Mulai Kembangkan AI Domestik
Berita
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Era baru kejahatan digital kini sudah mulai terlihat. CrowdStrike menemukan adanya serangan siber melalui AI generatif.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Lifestyle
Mau Saingi ChatGPT-5, DeepSeek-R2 Segera Diluncurkan Akhir Agustus 2025
DeepSeek-R2 akan meluncur akhir Agustus 2025. Model ini akan menyaingi ChatGPT-5 yang baru saja dirilis beberapa hari lalu.
Soffi Amira - Kamis, 14 Agustus 2025
Mau Saingi ChatGPT-5, DeepSeek-R2 Segera Diluncurkan Akhir Agustus 2025
Lifestyle
Apple Diam-diam Kembangkan Mesin Pencari AI, Siap Jadi Pesaing Berat ChatGPT dan Gemini
Apple kini sedang mengembangkan mesin pencari AI. Mereka siap menjadi pesaing terberat ChatGPT dan Gemini.
Soffi Amira - Selasa, 05 Agustus 2025
Apple Diam-diam Kembangkan Mesin Pencari AI, Siap Jadi Pesaing Berat ChatGPT dan Gemini
Bagikan