Menapak Tilas Indekos para Revolusioner di Lokasi Sumpah Pemuda

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 28 Oktober 2020
Menapak Tilas Indekos para Revolusioner di Lokasi Sumpah Pemuda

Para pemuda dari berbagai orgnisasi kepemudaan berfoto pada Kongres Pemuda II 1928 (Foto: istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SUASANA pada 28 Oktober 1928 di Gedung Indonesische Clubgebouw (IC), Jalan Kramat Raya, Nomor 106, Batavia, yang saat ini menjadi Kota Jakarta, sedikit berbeda.

Di pagi itu, ruang makan yang biasa jadi tempat para penghuni indekos anggota IC berkumpul membahas peristiwa aktual nampak sepi.

Baca Juga:

Tokoh Sumpah Pemuda Yang Nyaris Terlupakan, Soegondo Djojopuspito

Dihadirkan Secara Virtual, Pameran 'Indonesia Bergerak: 1900-1942' Ajak Generasi Muda Belajar Sejarah dengan Cara Kekinian

Para penghuni indekos yang sebagian besar mahasiswa kedokteran STOVIA serta sekolah hukum pada Recht Hooge School (RHS), seperti Mohammad Yamin, Amir Sjarifudin, Soerjadi, AK Gani, Abu Hanifah, dan Setiawan sudah pergi ke lokasi Kongres Pemuda II.

Halaman depan Museum Sumpah Pemuda, Jalan Keramat Raya 106 (Foto: istimewa)

Indekos dengan gaya arsitektur Indis itu pun lengang sejak pagi hari. Sang pemilik Indekos, seorang Tionghoa bernama Sie Kong Liang, memang menyewakan rumahnya kepada para mahasiswa yang kelak memiliki andil besar dalam kelahiran Sumpah Pemuda.

"Sewa kamar inklusif di sana Fl 12,50 atau harga 40 liter beras kala itu. Pemilik kos boleh membawa tamu dan tidak dikenai biaya. Namun, untuk makan, diusahakan oleh tamu itu sendiri. Pengeluaran makan sehari 30 sen. Untuk pagi 10 sen, dengan menu masakan Betawi seperti ketan, ikan kembung goreng dengan sambal dan taoge mentah. Makan siang nasi dan gado-gado, sedangkan makan malam nasi dengan bakmi kuah dengan campuran kol dan tomat,” kenang R Soeharto, mantan dokter pribadi Sukarno, dalam buku 50 Tahun Sumpah Pemuda.

Baca Juga:

Gubernur Ali Sadikin, Inisiator Kelahiran Museum Sumpah Pemuda

Rumak milik Sie Kong Liang itu dikabarkan sudah ditempati para mahasiswa sejak 1925. Awalnya, penghuni rumah itu para mahasiswa dari perkumpulan Jong Java. Namun, dua tahun kemudian, para pemuda dari perkumpulan kepemudaan daerah lain turut indekos.

Rumah itu terbagi dalam beberapa kamar tidur, ruang utama, ruang tamu, halaman depan, dan halaman belakang.

Menurut sejarawan Hoesein Rushdy, selain sebagai tempat beristirahat, rumah itu sering dijadikan lokasi diskusi tentang pergerakan nasional oleh para pemuda. "Mereka berasal dari beragam organisasi pemuda kedaerahan, seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, dan lainnya. Mereka kemudian terkoneksi untuk membahas situasi terkini seputar pergerakan. Jadi lokasi ini menyumbang benih kesadaran menuju kesatuan nasional," kata Rushdy.

Pada sela kegiatan diskusi politik serta pergerakan nasional, sejumlah mahasiswa yang kebanyakan dari Jong Java memanfaatkan halaman belakang menjadi tempat latihan menari. "Pemuda dari Jong Java itu membuat grup kesenian Langen Siswo untuk berlatih menari Jawa dan berlatih wayang orang,” tutur sejarawan tersebut.

Para pemuda menamakan tempat itu dengan sebutan Indonesische Clubgebouw (IC). Dari situlah ide-ide merumuskan bentuk perjuangan mulai mencuat.

Indonesische Clubgebouw berperan penting dalam menggerakan pelaksanaan Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928.

Saat itu, R Soeharto masih mahasiswa Fakultas Medica Bataviensis. Ia menduga kelengangan pagi di indekos itu karena para aktivis pemuda tengah menggelar Kongres Pemuda II. Kongres dilansungkan dalam tiga tahap rapat.

Kala itu, rapat pertama berlangsung di gedung Katholieke Jongelingen Bond di Waterlooplein yang sekarang merupakan Lapangan Banteng. Kongres kemudian dipindahkan ke Oost Java Bioscoop di Konigsplein Noord yang saat ini merupakan Jalan Medan Merdeka Utara. Gedung Kramat 106 baru dipakai untuk rapat ketiga serta penutupan rapat. (Ryn)

Baca Juga:

Detik-Detik Kali Pertama Lagu Indonesia Raya Berkumandang Saat Rehat Kongres Pemuda II

#Breaking #Hari Sumpah Pemuda #Sumpah Pemuda
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Olahraga
Hasil Super League 2025/2026: Kemenangan Pertama PSM Makassar, Berarti Kekalahan Perdana bagi Persija
PSM Makassar mengalahkan Persija Jakarta 2-0 pada pekan keenam Super League 2025/2026 di Stadion B.J. Habibie, Minggu (21/9).
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Kemenangan Pertama PSM Makassar, Berarti Kekalahan Perdana bagi Persija
Indonesia
Presiden Prabowo Bentuk Komisi Reformasi Polri, Mahfud Md Masuk Kandidat Utama
Mantan Menkopolhukam Mahfud Md berpotensi kembali masuk ke pemerintahan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
Presiden Prabowo Bentuk Komisi Reformasi Polri, Mahfud Md Masuk Kandidat Utama
Indonesia
Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN, Gantikan Posisi Erick Thohir
Setelah Erick Thohir ke Kemenpora, Prabowo tunjuk Dony Oskaria Pimpin BUMN.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN, Gantikan Posisi Erick Thohir
Olahraga
Hasil AFC Champions League Two: Persib Gigit Jari, Kemenangan di Depan Mata Harus Sirna Kontra Lion City Sailors
Gol yang dicetak Lion City Sailors pada perpanjangan waktu membuat Maung Bandung harus puas bermain imbang 1-1 di laga pertama AFC Champions League (ACL) Two 2025/2026 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (18/9) malam.
Frengky Aruan - Kamis, 18 September 2025
Hasil AFC Champions League Two: Persib Gigit Jari, Kemenangan di Depan Mata Harus Sirna Kontra Lion City Sailors
Indonesia
Muhamad Qodari Resmi Jabat Kepala Staf Kepresidenan, Erick Thohir Menpora dan Djamari Chaniago Menko Polkam
Selain Qodari, sejumlah nama turut dilantik Prabowo untuk mengisi kursi-kursi menteri yang sebelumnya belum diisi kembali.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Muhamad Qodari Resmi Jabat Kepala Staf Kepresidenan, Erick Thohir Menpora dan Djamari Chaniago Menko Polkam
Dunia
Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron
Robinson diidentifikasi setelah ayahnya mengenali wajah sang anak dari foto-foto yang dirilis aparat.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
 Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron
Indonesia
Ledakan Hebat Guncang Pamulang: Rumah Hancur, 7 Orang Luka Termasuk Bayi
Kondisi rumah warga hancur berantakan, dengan atap bangunan jebol dan tembok rumah ambrol pasca-ledakan di Pondok Cabe Ilir.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Ledakan Hebat Guncang Pamulang: Rumah Hancur, 7 Orang Luka Termasuk Bayi
Indonesia
Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK
Kakak dari bos MNC Group sekaligus pendiri Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe itu tengah mengajukan praperadilan terkait penetapan dirinya sebagai tersangka
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK
Indonesia
Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya
Politikus Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyatakan mundur sebagai anggota DPR periode 2024–2029.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya
Indonesia
Banjir Melanda Bali, BBMKG Prediksi Hujan Lebat Masih akan Terjadi hingga Beberapa Hari ke Depan
Cuaca ekstrem di Bali dipicu oleh gelombang aktif ekuatorial Rosby yang berdampak memicu pertumbuhan awan hujan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Banjir Melanda Bali, BBMKG Prediksi Hujan Lebat Masih akan Terjadi hingga Beberapa Hari ke Depan
Bagikan