Melepas Rindu Mudik Lewat Sajian Hidangan Restoran Kereta Api


Serunya kulineran di kereta api (Sumber: Restoran Kereta Api)
DUH! Perjalanan panjang dengan kereta api bikin perut keroncongan. Enggak bawa bekal, enggak bawa cemilan. Kalau sudah begitu, makanan di Reska (Restoran Kereta Api) to the rescue!
Seiring cacing di perut terus meronta-ronta, kehadiran sosok petugas Reska membawa troli berisi makanan dari kejauhan tampak seperti malaikat penyelamat.
Baca juga:
Benci-Rindu Macet-Macetan Mudik
Akhirnya ada makanan bisa dibeli saat lapar tiba. Tiap penumpang bebas memilih membeli makanan tersedia di troli atau memesan menu khusus. Kalau petugas enggak kunjung datang tapi cacing di perut udah berdemo bisa pula menghubungi melalui kontak Whatsapp tertera di bagian depan.
Ada beberapa menu legendaris di Reska. Menu legendaris tersebut antara lain Nasi Goreng Parahyangan Legend, Nasi Rames Nusantara, dan Bistik Legend. Kenapa disebut legendaris? Menu biasanya memenuhi troli makanan dibawa petugas Reska ini sudah ada sejak tahun 1967 loh!

Deretan menu tersebut juga paling bisa diterima mayoritas penumpang kereta dan paling sering dipesan. Dalam kutipan resminya, Vice President on Train PT Reska Multi Usaha Eva Junia Kartika mengungkapkan di antara menu legendaris tersebut, Nasi Goreng Parahyangan Legend jadi menu paling diminati penumpang.
Baca juga:
Tips Mengurangi Risiko Anak Terpapar COVID-19 Saat Mudik Lebaran
"Orang naik kereta tuh pasti cari nasi gorengnya," ungkapnya.
Ada perbedaan mendasar dari Nasi Goreng Parahyangan Legend untuk kelas ekonomi dan kelas eksekutif. Pertama, dari segi harga. Untuk nasi goreng kelas ekonomi dibanderol dengan harga Rp25.000 sementara untuk kelas eksekutif dibanderol dengan harga Rp35.000.
Kedua, dari lauk disajikan dalam nasi goreng tersebut. Nasi goreng untuk kelas ekonomi terdiri dari nasi goreng, mentimun, telur ceplok, acar, dan saus sambal. Sementara Nasi Goreng Parahyangan Legend di kelas eksekutif ditambahkan lauk ayam goreng satu potong.

Menu kedua juga cukup terkenal di restoran Kereta Api, Bistik Legend. Sajian tersebut terdiri dari nasi hangat dan daging sapi dengan tekstur lembut disiram dengan saus lada hitam.
Demi menyempurnakan pengalaman bersantap penumpang, Reska melengkapinya dengan sayuran seperti mentimun, selada, dan irisan wortel serta kerupuk. Hidangan ini biasanya sudah tersedia di troli petugas. Kalau berminat merasakan sensasi kelembutan dagingnya, kamu perlu merogoh kocek Rp35.000.
Menu andalan lain favorit penumpang kereta api, nasi rames. Nasi rames di kereta api cukup sederhana namun menggugah selera. Nasi rames kereta api terdiri dari nasi putih, ayam serundeng, tempe orek, tumis buncis, dan sambal terasi. Walaupun menunya sangat lokal, untuk rasa boleh diuji. Rindu dengan remah-remah serundeng nasi rames ini? Maka kamu harus mengeluarkan uang sebesar Rp 35.000.

Selain ketiga menu tersebut, ada menu lain akhir-akhir ini diminati penumpang kereta api, tak lain Ayam Geprek! Menu satu ini terdiri dari nasi putih, ayam geprek dilumuri sambal di bagian atasnya, tahu isi, dan dilengkapi mentimun. Menu ini juga dibanderol dengan harga Rp35.000.
Berikut beberapa menu andalan Restoran Kereta Api bikin rindu kulineran di atas kereta. Selain keempat menu andalan tersebut, Reska juga punya pilihan menu lain seperti Nasi dan Rendang, Chicken Cordon Bleu dan lain-lain.
Kalau dinginnya AC kereta api membuat menginginkan makanan kuah hangat, kamu juga bisa pesan Bakso, Mie Godhog, Sop Buntut, Tengkleng Sapi, atau Mie dalam cup. Hmm yummie!

Begitu menyantap sesuap sajian menu identik Reska pada mudik tahun ini, terbayang betapa kerinduan naik kereta api untuk merayakan Lebaran di kampung halaman sempat tak bisa dilakukan dua tahun belakangan. Dua tahun lalu tak ada lagi pembelian tiket jelang Lebaran.
Padahal biasanya sebelum Ramadan pun pembelian tiket daring sudah jadi rebutan para pemudik. Semua batal terlaksanan lantaran pandemi. Dua tahun lalu saat angka harian COVI-19 masih tinggi pemerintah melarang mudik demi memutus rantai penyebaran COVID-19.
Alhasil, banyak perantau terpaksa berlebaran di Ibukota. Mereka melepas rindu dengan silaturahmi virtual bersama keluarga besar. Lewat santapan khas Reska tersebut momen dua tahun lalu jadi pengalaman paling tak bisa dilupakan. Akhirnya kerinduan mudik naik kereta terbayar dengan hanya menyantap hidangan Reska.
Baca juga:
Selamat ke Kampung Halaman, Berikut Tips Aman Mudik Pakai Sepeda Motor
Bagikan
Berita Terkait
PT KAI Jual Tiket Rp 80 Ribu di 28 September, Buat Keberangkatan Sampai 12 November 2025

KA BIAS Stasiun Palur Jadi Primadona Mobilitas Masyarakat Solo Raya, Tembus 2.822 Penumpang

KAI Daop 1-Pemkot Sukabumi Bersatu Percepat Jalur Ganda Bogor-Bandung dan Tata Kawasan Stasiun

Wali Kota Jakarta Pusat Beberkan Alasan di Balik Uji Coba Pelican Crossing di Stasiun Cikini

Angkut 37,4 Juta Ton Batu Bara, KAI Jaga Ketahanan Energi untuk 158 Juta Penduduk Jawa dan Bali

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

KA Makassar–Parepare Layani Lebih dari 204 Ribu Pelanggan Sepanjang Januari–Agustus

10 Stasiun Jadi Favorit Keberangkatan Pengguna Kereta Long Weekend Maulid Nabi

Long Weekend, 20.230 Penumpang Berangkat dari Daop 6 Yogyakarta

Sambut Long Weekend, KAI Daop 6 Yogyakarta Sediakan 2 KA Tambahan
