Masa Larangan Mudik, 1,5 Juta Warga Keluar dari Jabodetabek
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam gelar wicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Jakarta, Selasa (11/5/2021). (Antara/Devi Nindy)
MerahPutih.com - Kementerian Perhubungan memaparkan data dari posko monitoring mereka.
Sudah ada lebih dari 1,5 juta orang keluar dari Jabodetabek.
Juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menyebut, 1,5 juta orang lebih tersebut keluar Jabodetabek menuju daerah-daerah utama di Pulau Jawa. Ada juga yang ke Sumatera.
Baca Juga:
"Mereka melakukan perjalanan darat dan penerbangan," kata Adita dalam konferensi pers virtual, Kamis (13/5)
Dari catatan yang sama, Adita menyebut hingga 11 Mei ini atau masih dalam periode peniadaan mudik, ada penurunan aktivitas perjalanan.
Untuk diketahui, periode peniadaan mudik berlangsung sejak 6 Mei hingga 17 Mei 2021.
"Dari catatan kami juga, sampai dengan tanggal 11 Mei tahun 2021, tercatat di masa peniadaan mudik ini terjadi penurunan aktivitas perjalanan menggunakan transportasi umum itu sangat signifikan," ujar Adita.
Adita memerinci, angka-angka penurunan perjalanan menggunakan transportasi umum. Data-data yang disampaikan ini, katanya, ialah data dari 6 Mei hingga 11 Mei 2021.
Angkutan jalan turunnya adalah sekitar 86 persen jika dibandingkan dengan masa pengetatan persyaratan perjalanan.
Sedangkan untuk angkutan penyeberangan sekitar 62 persen, angkutan laut 30 persen, kereta api 88 persen, dan memang yang paling signifikan angkutan udara turun hingga 93 persen jika dibandingkan dengan masa pengetatan syarat perjalanan.
"Perlu diingat bahwa masa peniadaan itu mulai tanggal 6 (Mei) sehingga data yang kami sampaikan tadi adalah tanggal 6 sampai dengan 11 Mei 2021," kata dia.
Baca Juga:
Setengah Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Larangan Mudik
Hal ini menandakan masyarakat memang mematuhi ketentuan karena penurunan perjalanan ini cukup signifikan di semua moda transportasi.
"Dan diharapkan ini juga akan terus bisa berlangsung sampai dengan nanti masa peniadaan dan juga tentunya pada masa pengetatan syarat perjalanan," kata Adita. (Knu)
Baca Juga:
Duh, Kendaraan Keluar Tol Jabodetabek Saja Sejak Larangan Mudik Sudah 462 Ribuan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Suhu Jabodetabek Panas Sejak Pagi, BMKG: Sinar Matahari Langsung Menembus Tanpa Penghalang
Cuaca Jabodetabek 30 September - 2 Oktober 2025: Hujan Ringan hingga Sedang, Ini Wilayah yang Perlu Waspada
Jakarta tak Bisa Maju Sendirian, Pramono: Kota Penyangga Harus Saling Tolong-menolong
Hari Ini Jabodetabek Cerah Berawan Kecuali Bogor, Suhu Maksimal 33 Derajat Celcius
Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 180 Juta dalam Setengah Tahun
Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, LRT Jabodebek Gratiskan Ongkos Anak di Bawah 3 Tahun
Cuaca Jabodetabek 23–25 Mei 2025: BMKG Prediksi Hujan Ringan hingga Sedang
Ribuan Preman di Jabodetabek Ditangkapi, Mulai dari Debt Collector sampai Mata Elang
Mengintip Rute Baru Bus Transjakarta Koridor S61 dengan Rute Alam Sutera-Blok M
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit