Manajemen Akui Ada Keterlambatan Pembayaran Gaji Karyawan Masjid Sheikh Zayed


Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Manajemen Masjid Raya Sheikh Zayed angkat suara terkait adanya keterlambatan pembayaran gaji pada karyawan Masjid Sheikh Zayed Solo. Namun, hal itu sudah diselesaikan.
Facility Manager PT Arsa, Dhadang Setyohadi, memastikam semua permasalahan kemarin sudah diselesaikan. Karyawan yang terlambat menerima gaji sudah dilunasi.
Baca Juga:
Pekerja Masjid Sheikh Zayed Solo Mengeluh Gaji Tak Sesuai UMK dan Telat Dibayar
"PT Arsa selaku pengelola memastikan gaji sudah dibayar secara utuh sesuai dengan kontrak kerja. Saya pastikan ini bukan pemotongan, tapi hanya kurang dibayar saja," kata Dhadang, Rabu (3/5).
Disinggung masalah penggajian, dijelaskan Dhadang, pihaknya menerapkan sistem sesuai dengan SOP PT Arsa. Sistem tersebut sudah dilakukan selama tiga bulan Masjid Zayed beroperasi.
“Penggajian kami berdasarkan periodenya diterima setiap tanggal 1. Kami prioritaskan di tanggal 1 meskipun jatuh pada tanggal merah,” kata dia.
Dia menjelaskan, pihaknya menerapkan sistem penggajian berdasarkan absensi para karyawan. Karyawan yang tidak terkendala dalam proses absensi akan menerima gaji pada tanggal 1.
"Sedangkan, karyawan yang terkendala proses tersebut akan menerima gaji pada tanggal 5 tiap bulannnya," ucap dia.
Terkait besaran gaji, Dhadang menyebut bahwa besaran yang diterima sesuai dengan kompetensi karyawan. Minimal karyawan digaji sebesar Rp 2.174.000 atau setara dengan UMR Kota Solo.
Baca Juga:
Gibran Tanggapi Penangkapan 4 Juru Parkir di Lingkungan Masjid Zayed
"Jumlah karyawan ada sebanyak 136 orang. Mereka tersebar di bagian security sistem, cleaning service, phase control, landscape, dan tim mechanical engineer," papar dia.
Diberitakan sebelumnya, Para pekerja Masjid Raya Sheikh Zayed Solo mengeluhkan tersendatnya pembayaran gaji tidak sesuai UMK. Hal itu diadukan ke pihak manajemen untuk menanyakan gaji mereka.
Perwakilan pekerja Masjid Raya Sheikh Zayed yang enggan mengatakan pihaknya sebagai karyawan biasa di gaji tak sesuai UMK Solo yang besarannya Rp 2,174 juta. Ia hanya menerima gaji bulan April yang dibayarkan 1 Mei sebesar Rp 1,8 juta.
"Ada yang terima Rp 1,7 juta, ada yang Rp 1,6 juta, bahkan teman-teman di bagian perawatan atap hanya menerima kurang dari Rp 900.000 atau kurang dari Rp 1 juta,” kata dia pada awak media, Selasa (2/5).
Dia mengaku sudah menyampaikan masalah itu pada pihak terkait. Namun, tidak semua pembayaran gaji yang kurang tidak sesuai UMK dilunasi manajemen. Persoalan pembayaran gaji pekerja Masjid Raya Sheikh Zayed itu, menurutnya, dialami hampir seluruh karyawan. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Gibran Banjir Keluhan Wisata Solo Safari dan Masjid Sheikh Zayed
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Kasus Pencurian Uang Bank Jateng, Kuasa Hukum Minta Barang Bukti Rp 9,6 M Dimasukkan ke Bank Penampungan

Monumen Maestro Gesang tak Terawat, Pemkot Solo Siapkan DED Revitalisasi

Monumen Maestro Keroncong Gesang di Solo Tak Terawat, DPRD Desak Perawatan Serius

Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo

Warga Solo Digegerkan Penemuan Granat, Malah Dikira Barang Rongsokan

KA BIAS Stasiun Palur Jadi Primadona Mobilitas Masyarakat Solo Raya, Tembus 2.822 Penumpang

Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi

Sampah Solo Capai 350 Ton Per Hari, Pemkot Bagikan Motor Sampah Hibah UEA Era Walkot Gibran

KAI Tambah Kapasitas KA Lodaya Relasi Solo - Bandung Mulai 19 September 2025

Kejari Solo Titipkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Kredit Sritex ke Rutan Semarang
