Headline

Mahfud MD Dukung Polri Bongkar Otak Pelaku Kerusuhan 22 Mei

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 28 Mei 2019
 Mahfud MD Dukung Polri Bongkar Otak Pelaku Kerusuhan 22 Mei

Mahfud MD di KPU. (MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang juga anggota Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD mendukung penuh langkah pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kerusuhan 22 Mei. Mahfud bahkan meminta Polri dan TNI membongkar otak pelaku kerusuhan tersebut.

"Supaya aparat penegak hukum TNI dan Polri dalam hal ini tetap menindak tegas para perusuh dan mengayomi dengan baik para pengunjuk rasa yang biasa punya aspirasi politik, karena itu bisa dibedakan antara perusuh dan pengunjuk rasa," ujar Mahfud di Jakarta Pusat, Selasa (28/5).

Menurut Mahfud massa yang berunjuk rasa damai depan Gedung Bawaslu berbeda dengan massa perusuh. Oleh karena perusuh harus ditindak.

"Ada yang damai seperti pengunjuk rasa seperti salat tarawih, seperti apa itu, damai. Tapi setelah itu datang perusuh, itu supaya ditindak tegas supaya tidak meninggalkan kerusakan yang lebih besar," imbuhnya.

Lebih lanjut Mahfud menyatakan akan mendukung pemerintah dan seluruh jajarannya untuk mengungkap dalang kerusuhan. Mahfud juga meminta agar penyuplai senjata ditangkap.

Kerusuhan depan Gedung Bawaslu
Petugas mengamankan seseorang yang diduga provokator saat petugas membubarkan massa yang masih bertahan di depan kantor Bawaslu. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

"Kemudian juga kita mendukung agar segera diungkap, bahkan kalau perlu segera ditangkap pembawa atau penyuplai senjata-senjata ilegal, senjata-senjata tajam, senjata api yang tajam, peluru tajam yang sudah juga ditengarai memakan korban selama terjadinya kerusuhan kemarin. Kita mendukung agar Polri mengungkap itu dan segera menjelaskan kepada publik siapa ini pelakunya," tuturnya.

Selain itu, Mahfud menyatakan mendukung Polri dan TNI terus menegakkan keamanan dan ketertiban untuk melindungi masyarakat. Mahfud mendorong adanya rekonsiliasi politik.

"Saya kira untuk alam Indonesia dan budaya Indonesia, rekonsiliasi politik itu menjadi penting untuk terus didorong, yang sekarang mulai dilakukan dan mulai tampak perkembangan yang positif," ucapnya.

BACA JUGA: Andalkan Link Berita, Prabowo-Sandi Bisa Jadi Bulan-bulanan di Persidangan

Keponakan Prabowo Minta Komnas HAM Usut Tuntas Dugaan Pelanggaran HAM Saat Aksi 22 Mei

Secara khusus Mahfud yang juga dosen hukum UII Yogyakarta itu meminta seluruh masyarakat untuk menahan diri dan tidak terprovokasi. Ia khawatir akan terjadi lagi hal-hal yang membahayakan melalui provokasi-provokasi.

"Kita mendukung agar semua pengguna sosmed itu menahan diri, mengendalikan diri, tidak sembarang menyebar hoax, bahkan mendukung juga tindakan-tindakan pembatasan pemerintah jika itu diperlukan dalam rangka menghindari menolak kerusakan itu," tutup Mahfud MD.(Knu)

#Mahfud MD #Demo Rusuh #TNI-Polri #Aksi Massa
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo
Mereka yang ditangkap tergabung WA Grup khusus “Budal Ngetan” yang dibikin siang hari sebelum kerusuhan terjadi..
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo
Indonesia
Presiden Prabowo Bentuk Komisi Reformasi Polri, Mahfud Md Masuk Kandidat Utama
Mantan Menkopolhukam Mahfud Md berpotensi kembali masuk ke pemerintahan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
Presiden Prabowo Bentuk Komisi Reformasi Polri, Mahfud Md Masuk Kandidat Utama
Indonesia
Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan
Definisi penghilangan paksa adalah adanya pihak yang memaksa untuk menghilangkan seseorang
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan
Indonesia
Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar
Sebanyak 682 orang sudah dipulangkan, sedangkan 315 masih menjalani proses hukum.
Frengky Aruan - Kamis, 18 September 2025
Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Indonesia
Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan
Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia menilai sejak Dudy diangkan menjadi Menhub, kinerja kementerian mengalami kemunduran.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan
Indonesia
42 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda Jabar terkait Demonstrasi Berujung Rusuh di Bandung
Di mana 16 di antaranya ditetapkan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Siber (Ditreskrimsiber) lantaran menyebarkan konten provokatif, hasutan, serta berita bohong di media sosial.
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
42 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda Jabar terkait Demonstrasi Berujung Rusuh di Bandung
Indonesia
Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana
Proses penyidikan terhadap para tersangka kerusuhan dilakukan secara profesional dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
Denny JA Sebut 'Generasi Rentan' Picu Kerusuhan yang Meluas, Pemerintah Diminta Bikin Kebijakan Baru
Generasi rentan terdiri dari pengemudi ojek daring, kurir e-commerce, freelancer digital, hingga content creator kecil.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
Denny JA Sebut 'Generasi Rentan' Picu Kerusuhan yang Meluas, Pemerintah Diminta Bikin Kebijakan Baru
Bagikan