Macron Perintahkan Pemulihan Prancis dari Kerusuhan


Petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar sebuah mobil saat hari kelima aksi protes menyusul penembakan Nahel di Tourcoing, Prancis, Minggu (2/7/2023). (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Protes nasional atas pembunuhan Nahel M, seorang remaja berusia 17 tahun keturunan Aljazair, terus mengguncang Prancis.
Hingga malam kelima protes, sebanyak sebanyak 577 kendaraan dan 74 bangunan dibakar dan 871 kebakaran tercatat di jalan-jalan dan ruang publik lainnya, berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri Prancis.
Baca Juga:
Kerusuhan di Prancis, KBRI Imbau WNI Waspada dan Hindari Lokasi Kejadian
Nahel ditembak dari jarak dekat oleh seorang petugas polisi pekan lalu ketika pemeriksaan lalu lintas di Nanterre, pinggiran Paris, setelah dia mengabaikan perintah untuk berhenti.
Presiden Emmanuel Macron mendesak pemerintah untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan guna memulihkan ketertiban, yang dilanda kerusuhan besar selama lima hari berturut-turut.
Menurut laporan BFMTV, Macron mengadakan pertemuan di Istana Elysee yang dihadiri oleh Perdana Menteri Elisabeth Borne, Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin dan beberapa menteri lainnya untuk mengatasi situasi yang sedang berlangsung di negara tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, dia meminta para menteri untuk "terus melakukan segala daya mereka untuk memulihkan ketertiban dan menjamin kembalinya ketenangan."
Ia menekankan, pentingnya meluncurkan penyelidikan secara menyeluruh untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang situasi yang sedang berlangsung.
Macron akan bertemu dengan Presiden Majelis Nasional Prancis Yael Braun-Pivet dan Presiden Senat Gerard Larcher pada Senin (3/6), dilanjutkan dengan pertemuan dengan 220 wali kota yang terdampak protes di Istana Elysee pada Selasa (4/6).
Sementara itu, otoritas penegak hukum mengerahkan kendaraan berlapis baja di pusat Kota Marseille untuk mengantisipasi kemungkinan protes baru.
Unit polisi khusus juga bertugas di Lyon menyusul protes malam yang menegangkan di kota itu. Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan sekelompok aktivis sayap kanan berbaris melalui jalan-jalan Lyon dan meneriakkan slogan-slogan seperti "Prancis milik Prancis."
Baca Juga:
Tampil di Cover 'Playboy', Menteri Prancis Picu Kontroversi
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Denny JA Sebut 'Generasi Rentan' Picu Kerusuhan yang Meluas, Pemerintah Diminta Bikin Kebijakan Baru

Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup

Bentuk Tim Pencari Fakta Kerusuhan Demo, 6 Lembaga HAM Bantah Jalani Instruksi Prabowo

Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban

Prancis Dilanda Protes saat Perdana Menteri Baru Menjabat, Tuntut Pendapat Rakyat Didengar

Macron Tunjuk Sebastien Lecornu sebagai Perdana Menteri Baru Prancis

Kepala Babi Ditemukan di Beberapa Masjid Paris, Ditulisi Kata ‘Macron’

Tentara Nepal Bergerak Pulihkan Ketertiban, Perintahkan Warga Tetap di Rumah

Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya

SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu
