Lawan Ancaman Nuklir Korut, Korsel Kucurkan Dana Puluhan Triliun Rupiah untuk Vietnam

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 23 Juni 2023
Lawan Ancaman Nuklir Korut, Korsel Kucurkan Dana Puluhan Triliun Rupiah untuk Vietnam

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. James Lee/Xinhua (ANTARA/James Lee/Xinhua)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Korea Selatan (Korsel) terus melakukan upaya dalam rangka melawan ancaman nuklir Korea Utara (Korut). Terakhir, Korut meluncurkan kendaraan peluncur antariksa (SLV) yang membawa satelit intai militer tapi gagal, pada 31 Mei, dan memantik reaksi banyak negara.

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol dan Presiden Vietnam Vo Van Thuong pada Jumat (23/6) sepakat untuk mempererat kerja sama melawan ancaman nuklir Korea Utara serta mengembangkan perdagangan bilateral.

Yoon setuju untuk menyediakan pinjaman lunak sebesar 4 miliar dolar AS (sekitar Rp 60 triliun) kepada Vietnam pada 2030 sebagai bagian dari bantuan pembangunan.

Baca Juga:

AS Minta Tiongkok Tekan Korut agar Mau Berdialog

Hal ini disampaikan seusai keduanya mengadakan pertemuan di istana kepresidenan di Hanoi pada hari kedua dari tiga hari kunjungan kenegaraan Yoon di Vietnam.

"Program nuklir dan rudal Korut adalah ancaman keamanan paling mendesak di wilayah," kata Yoon dalam konferensi pers bersama Thuong, seperti dikutip Antara.

"Korsel dan Vietnam akan meningkatkan koordinasi baik di tingkat Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) maupun secara bilateral untuk menarik tanggapan bersama masyarakat internasional," kata Yoon, menambahkan.

Yoon mengatakan, kedua negara akan mengadakan pembicaraan menteri luar negeri tahunan dan memperluas kerja sama industri pertahanan berdasarkan kepercayaan politik yang semakin kuat di antara kedua pihak.

Penjaga Pantai Korsel dan Kementerian Keamanan Publik Vietnam juga menandatangani nota kesepahaman agar Korsel akan dapat membantu memperkuat kemampuan keamanan maritim Vietnam.

"Korsel dan Vietnam telah membangun hubungan kerja sama yang dekat dan saling menguntungkan selama lebih dari 30 tahun," kata Yoon.

"Tahun lalu, kami meningkatkan kerja sama bilateral menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif dalam rangka 30 tahun hubungan diplomatik," ujarnya.

"Hari ini, Presiden Thuong dan saya membahas cara meningkatkan kerja sama kami dengan cara yang sepadan dengan peningkatan hubungan bilateral serta berkontribusi bagi kebebasan, perdamaian dan kemakmuran di wilayah Indo-Pasifik." lanjut dia.

Baca Juga:

Sekjen NATO Tanggapi Peluncuran Satelit Militer Korut

Dengan tujuan meningkatkan perdagangan bilateral menjadi 150 miliar dolar AS (sekitar 2,25 kuadriliun rupiah), kedua pihak sepakat membangun Sistem Pertukaran Data Asal Elektronik.

Sistem tersebut memungkinkan pelaku usaha untuk menyerahkan bukti asal barang ekspor dan impor secara daring untuk memenuhi syarat bea preferensial berdasarkan perjanjian perdagangan bebas kedua negara.

Melihat besarnya potensi untuk kerja sama dalam mengembangkan unsur tanah langka yang melimpah di Vietnam, kedua pihak juga sepakat membangun pusat yang secara eksklusif menangani rantai pasokan mineral penting.

Selain itu, kedua pihak melihat bidang kerja sama lebih jauh dalam pengembangan gas alam cair, produksi energi hidrogen, kota pintar dan tanggapan perubahan iklim.

Konferensi itu juga mengarah pada kesepakatan untuk mempromosikan pertukaran lebih lanjut masyarakat antara kedua negara dengan meningkatkan dukungan bagi pendidikan bahasa Korea di Vietnam dan memperluas beasiswa bagi pelajar Vietnam di Korsel.

Yoon mengatakan Korsel akan terus memperluas bantuan pembangunan bagi Vietnam dengan menaikkan batas bantuan yang disediakan melalui Dana Kerja Sama Pembangunan Ekonomi dari 1,5 miliar dolar (sekitar Rp22,5 triliun) pada 2016-2023 menjadi 2 miliar dolar (sekitar Rp30 triliun) pada 2024-2030.

Di bawah kesepakatan baru, Korsel akan menyediakan tambahan 2 miliar dolar (sekitar Rp30 triliun) melalui Fasilitas Promosi Pembangunan Ekonomi pada 2030.

“Vietnam adalah negara kerja sama utama dalam mengimplementasikan Strategi Indo-Pasifik kami dan Inisiatif Solidaritas Korea-ASEAN untuk kebebasan, perdamaian dan kemakmuran," kata Yoon.

"Kami akan berkomunikasi dan bekerja sama lebih erat dengan Vietnam, yang merupakan mitra utama bagi pembangunan hubungan Korsel-ASEAN dan kerja sama Korsel-Mekong." tutup dia. (*)

Baca Juga:

KPU Dirikan 128 PPLN, Afganistan dan Korut Tidak Dibentuk

#Korea Utara #Korea Selatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Olahraga
Indonesia U-23 Tertinggal di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6
Gol tunggal Korea Selatan U-23 dicetak Hwang Doyun pada menit ke-6.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Indonesia U-23 Tertinggal  di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Kim Ju-ae ialah satu-satunya anak yang keberadaannya telah dikonfirmasi kepemimpinan Korea Utara.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Dunia
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Banyak yang berspekulasi bahwa ia telah dipersiapkan sebagai penerus dinasti.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Olahraga
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
Yoon Jae-sub (65) tidak takut menghadapi atlet yang lebih muda.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
ShowBiz
Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya
Misi acara itu ialah mempromosikan martabat manusia sejalan dengan keyakinan inti Gates Foundation.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
 Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya
ShowBiz
Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul
Bendera matahari terbit digunakan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II dan hingga kini masih menjadi pengingat kuat akan trauma sejarah bagi negara-negara yang mengalami invasi dan pendudukan Jepang, seperti Korea dan Tiongkok.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul
Bagikan