Lagi, Penembakan Massal di AS Tewaskan 9 Orang di Tiga Kota

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 06 Juni 2022
Lagi, Penembakan Massal di AS Tewaskan 9 Orang di Tiga Kota

CCTV memperlihatkan kepanikan akibat insiden penembakan massal, di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 4 Juni 2022. ANTARA/South Street CCTV/HO via REUTERS/as

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat. Peristiwa itu menewaskan sembilan orang dan melukai lebih dari 24 orang di tiga kota pada Sabtu (4/6) malam dan Minggu (5/6) pagi.

Ketiga insiden itu menambah daftar kasus kekerasan bersenjata yang sebelumnya terjadi di negara itu.

Di Philadelphia, bentrokan antara dua pria menjadi baku tembak yang memuntahkan peluru di sebuah distrik yang ditempati banyak restoran dan bar penuh pengunjung.

Baca Juga:

Janji OPEC+ Tingkatkan Produksi Tidak Bisa Turunkan Harga Minyak

Dikutip Antara, polisi menyatakan, tiga orang tewas dan 12 orang terluka dalam peristiwa itu.

Insiden serupa terjadi di Chattanooga, Tennessee. Penembakan pada Sabtu tengah malam di dekat sebuah bar menewaskan tiga orang dan melukai 14 lainnya.

Penembakan ketiga terjadi pada Minggu dini hari di Saginaw, Michigan, yang menewaskan tiga orang dan melukai dua lainnya, menurut laporan stasiun TV WEYI yang mengutip keterangan polisi.

Berbeda dengan dua kasus lain yang menimbulkan korban orang-orang tak bersalah, semua korban dalam penembakan di Michigan terlibat langsung dalam insiden itu.

Belum ada laporan tentang tersangka yang ditahan dalam ketiga kasus itu hingga Minggu petang.

Insiden di Philadelphia membuat sejumlah pejabat terkejut. Wali Kota Philadelphia Jim Kenney menyebut kejadian itu "mengerikan, tercela, dan tidak manusiawi", sedangkan Komisaris Polisi Danielle Outlaw mengatakan, "Kami benar-benar terpukul."

Polisi meyakini dua orang terlibat perkelahian dan saling menembak, salah satunya tewas diterjang peluru. Seorang petugas mengatakan, pelaku lainnya menembaki dirinya dan kerumunan orang.

Penembak itu kemudian menjatuhkan pistolnya, yang menurut polisi akibat terkena tembakan petugas, tetapi dia melarikan diri dengan melewati kerumunan.

Korban tewas berusia 22, 27, dan 34 tahun, sedangkan usia para korban luka-luka mulai 17 hingga 69 tahun.

Baca Juga:

Korut Laporkan Tambahan 79.100 Orang Penderita Demam

Di Chattanooga, tiga orang tewas dan 14 lainnya terluka oleh beberapa penembak, kata pihak berwenang.

Dua meninggal di tempat dan satu lainnya karena tertabrak kendaraan saat berusaha menyelamatkan diri.

Kepala Polisi Chattanooga Celeste Murphy meminta masyarakat untuk memberikan informasi atau kesaksian dengan menelepon polisi.

Di Michigan, kepolisian Saginaw melaporkan mereka menerima panggilan darurat untuk datang ke lokasi, tempat dua pria dikabarkan tewas dan seorang wanita dilarikan ke rumah sakit. Wanita itu akhirnya meninggal akibat luka-lukanya.

Dua pria lainnya dirawat karena menderita luka tembakan.

Kekerasan bersenjata itu berlangsung ketika masyarakat di tiga kota lainnya masih berduka atas tewasnya 10 orang dalam penembakan massal di toko swalayan di Buffalo, New York; 21 orang di sekolah dasar di Uvalde, Texas; dan empat orang di klinik kesehatan di Tulsa, Oklahoma.

Di Uvalde, warga pada Minggu memakamkan Alithia Haven Ramirez yang berusia 10 tahun. Dia menjadi salah satu dari 19 siswa sekolah yang tewas dalam penembakan massal oleh seorang remaja 18 tahun yang bersenjatakan senapan semiotomatis AR-15.

Alithia dulu bercita-cita mempelajari seni di Paris dan senang bermain sepak bola, menurut obituari yang diunggah oleh sebuah rumah duka.

Para pendukung keamanan senjata mendesak pemerintah AS mengambil tindakan lebih tegas untuk mengurangi kasus kekerasan bersenjata.

Sedikitnya ada 240 penembakan massal di AS pada tahun ini, menurut Gun Violence Archive. Kelompok penelitian nirlaba itu mendefinisikan penembakan massal sebagai insiden yang menewaskan sedikitnya empat orang selain pelaku.

Presiden AS Joe Biden pada Kamis (2/6) mendesak Kongres untuk melarang kepemilikan senjata serbu, memperketat pemeriksaan latar belakang calon pembeli senjata, dan menerapkan langkah-langkah lainnya menyangkut pengendalian senjata untuk mencegah penembakan massal.

Chris Murphy, senator Demokrat yang aktif dalam pembicaraan bipartisan soal keselamatan senjata, pada Minggu mengatakan dia berpendapat sebuah paket rancangan peraturan, termasuk anggaran bagi kesehatan mental, keselamatan sekolah, dan perubahan undang-undang senjata, dapat disahkan oleh Kongres. (*)

Baca Juga:

Penembakan Brutal di Kompleks Rumah Sakit di Oklahoma, Empat Orang Tewas

#Penembakan #Amerika Serikat
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Para pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) mulai melaporkan kelelahan.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
  Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Indonesia
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Ekspor dilakukan secara bertahap dengan total tujuh kontainer berisi 106 ton udang senilai Rp 20,4 miliar.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Dunia
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Dikenal sebagai salah satu tokoh publik di Amerika Serikat yang secara konsisten dan terbuka menyuarakan pembelaan terhadap hak-hak rakyat Palestina.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Dunia
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Pihak pangkalan menyebut uji coba tersebut sebagai kegiatan “rutin” yang “telah dijadwalkan bertahun-tahun sebelumnya.”
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Dunia
Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Cheney merupakan bagian dari pemerintahan Republik di bawah Presiden George W Bush dan menjadi sosok sentral dalam invasi Irak pada 2003 oleh AS dan aliansinya.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
 Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Dunia
Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Yamagami mengaku bersalah atas dakwaan yang dibacakan jaksa.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
 Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Indonesia
Penembak Pengacara di Tanah Abang Ngaku Kesal Diintimidasi dan Merusak Lahan yang Dijaga
Pelaku berinisial HD, 37, mengaku melakukan penembakan tersebut karena kesal kepada korban.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Penembak Pengacara di Tanah Abang Ngaku Kesal Diintimidasi dan Merusak Lahan yang Dijaga
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Indonesia
Pengacara Ditembak di Tanah Abang Diduga Terkait Sengketa Lahan, Polisi Tangkap Pelaku dan Sita Puluhan Senpi
Korban mengalami luka di bagian punggung dan sudah mendapatkan perawatan medis.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Pengacara Ditembak di Tanah Abang Diduga Terkait Sengketa Lahan, Polisi Tangkap Pelaku dan Sita Puluhan Senpi
Bagikan