Laba Bersih Bank DKI Tumbuh 4,35 Persen pada Triwulan Pertama 2021
Kantor Bank DKI. Foto: Istimewa
MerahPutih.com - Laba bersih Bank DKI tumbuh 4,35 persen pada triwulan pertama di tahun 2021 per Maret 2021 sebanyak Rp192 miliar dibandingkan Maret 2020 lalu sebesar Rp184 miliar.
"Ini membanggakan di tengah pandemi yang terjadi," ujar Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/5).
Baca Juga
Pencapaian laba bersih tersebut, tidak terlepas dari kinerja Bank DKI yang mencatatkan pertumbuhan cukup baik dibandingkan periode sebelumnya.
Dari data yang dipaparkan Bank DKI, aset mereka bertumbuh 20,4 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak Rp46,2 triliun menjadi Rp55,6 triliun.
Kemudian dari sisi kredit dan pembiayaan per Maret 2021 adalah sebesar Rp33,6 triliun yang meningkat 4 persen dari sebelumnya sebanyak Rp32,3 triliun.
"Sisi kredit dan pembiayaan ini mengalami peningkatan positif, menndadakan mulai pulihnya ekonomi nasional termasuk di Jakarta, yang mulai tumbuh setelah recovery dari dampak pandemi COVID-19," ucap Herry.
Untuk Dana Pihak Ketiga (Giro, Tabungan, Deposito), Bank DKI mencatat pertumbuhan 28,4 persen dari Maret 2020 sebesar Rp33,4 triliun menjadi Rp42,9 triliun pada Maret 2021.
Dengan kinerja tersebut, ekuitas Bank DKI per Maret 2021 adalah sebesar Rp9,1 triliun, atau meningkat sekitar 7,85 persen dibanding Maret 2020 sebesar Rp8,5 triliun.
Sementara itu, Humas Bank DKI, Fakhrurozi menuturkan, peningkatan positif ini sangat menggembirakan tidak hanya bagi Bank DKI, tapi bagi semua pihak karena menandakan mulai pulihnya ekonomi di Indonesia, terutama di Jakarta.
"Ini merupkan satu pencapaian kerja yang cukup baik Bank DKI, apalagi di tengah masih terjadinya pandemi. Semoga dengan capaian ini memberikan gambaran pulihnya perekonomian nasional dan Jakarta khususnya," ucap Ozi. (Asp)
Baca Juga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Menko Yusril Akui Ada Penegakan Hukum Perparah Ketidakadilan Ekonomi
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
8 Nota Kesepahaman Kerja Sama Indonesia dan Brazil, Dari Energi sampai Peternakan