Kronologi Nenek Siti Tewas Terjebak Banjir Versi Lurah Cipinang
Anggota Korpolair Baharkam Polri dan Polda Metro Jaya mengevakuasi salah seorang orang tua warga terdampak banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Rabu (1/1). (ANT/HO/Korpolair Baharkam Polri)
MerahPutih.com - Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman menuturkan kronologi meninggalkan nenek Siti Hawa (72) akibat banjir yang mendera Jakarta, Rabu (1/1) malam kemarin.
Siti meninggal setelah tim evakuasi kesulitan menjangkau area rumahnya. Dia diketahui tinggal di Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur. Rumah Siti berada persis di bantaran Sungai Ciliwung.
"Nenek Siti meninggal karena banjir. Dia warga RT 04/RW 04. Satu kondisi air ketinggiannya cepat dan posisinya rumahnya di pinggir kali. Jadi, proses evakuasi memang dibutuhkan waktu," kata Agus, di Masjid Raya Borobudur, Jakarta Timur, Kamis (2/1).
Baca Juga:
16 Korban Tewas Banjir Jabodetabek, Ini Identitas Lengkap Mereka!
Agus mengungkapkan Siti dan keluarganya sempat meminta tolong untuk dievaluasi saat banjir melanda Cipinang Melayu. Namun, arus air saat itu sangat deras sehingga membuat petugas kesulitan mengevakuasi almarhum.
"Sekitar subuh masih hidup, beberapa kali mau evakuasi arusnya kenceng. Hingga akhirnya dievakuasi lagi kedua dan ini setelah ditemukan sudah meninggal," ungkap Agus.
Setelah dievakuasi dalam keadaan meninggal, jenazah Siti di bawa ke tempat pengungsian di Masjid Raya Borobudur. Kemudian, pihak keluarga menyalatkan jenazah Siti di lokasi tersebut.
Saat ini, keluarga almarhum bersama warga dari kelurahan Cipinang Melayu telah mengebumikan jenazah Siti, Kamis ini di TPU Kampung Bayur.
"Dikebumikan di TPU Kampung Bayur. Masih dekat dengan Masjid Raya Borobudur," tutup Lurah Agus. (Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara
Rekor Tercepat 6 Jam, Target Pramono Semua Banjir di Jakarta Harus Surut Kurang dari Sehari
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
Tim Pelangi, Garda Terdepan Andalan Jakarta Hadapi Cuaca Ekstrem
Jakarta Siaga Banjir Akhir Tahun, Pramono Siapkan 5 Strategi
Jakarta Diguyur Hujan Deras, 4 RT dan 3 Ruas Jalan Kebanjiran
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Daftar 20 RT di Jaktim dan Jaksel yang Berubah Jadi Kolam Dadakan Pagi Ini, Warga Diminta Waspada
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar