Koalisi Gemuk, Penentuan Cawapres Prabowo Masih Cair


Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Komisi II DPR bersama dengan Kemendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP menyetujui opsi perubahan jadwal pendaftaran pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024 menjadi tanggal 19-25 Oktober 2023.
Hal itu termuat dalam Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) tentang Pencalonan Peserta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden yang disepakati saat rapat konsultasi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/9) malam.
Baca Juga:
Resmi Didukung Demokrat, Prabowo: Kita Mampu Gapai Cita-Cita Bersama
Saat ini hanya sudah ada pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo belum mendeklarasikan pasangannya.
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan penentuan bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih cair.
"Kalau cawapres masih cair lah, ya. Pendaftaran masih tanggal 19 (Oktober)," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis.
Ia menyebut, pembahasan cawapres dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) masih terus dilakukan hingga saat ini.
"Para ketum (ketua umum) nanti akan rundingkan soal cawapres. Kita sabar saja nunggu," ucapnya.
Penentuan cawapres untuk mendampingi Prabowo tidaklah sulit kendati koalisi-nya itu dinilai gemuk, sebab partai-partai politik dalam KIM telah menyerahkan sepenuhnya penentuan cawapres kepada Prabowo.
"Cuma kan ini Pak Prabowo ingin juga musyawarah mufakat, sehingga kan nanti pasti diajak bicara ketum-ketum partai yang ada," ujarnya.
Dasco menyebut, penentuan cawapres KIM akan tetap melibatkan partai-partai politik lainnya yang tergabung dalam koalisi.
"Pertemuan ketum-ketum partai ini akan dilaksanakan. Nah, tentunya nama-nama itu akan digodok di situ. Ya, mungkin ada (nama) yang keluar di publik atau bahkan ada yang enggak. Nanti kita tunggu saja," kata Dasco.
Koalisi Indonesia Maju sebagai poros yang mengusung Prabowo saat ini terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora Indonesia, Partai Garuda, PRIMA, dan PSI. (Asp)
Baca Juga:
Demokrat Resmi Deklarasikan Dukungan terhadap Prabowo Subianto
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah

Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri

Pemilu Presiden Korea Selatan Digelar Selasa (3/6), Warga Antusias Datang ke TPS

Partisipasi Pemilih Awal Pilpres Korsel Capai 34,74 Persen, Perhatian Tertuju pada Hasil Pemungutan Suara Pekan Depan

Jadi Warga Negara yang Baik, J-Hope BTS Berikan Suara dalam Pemungutan Suara Awal Pilpres Korea Selatan

Pemungutan Suara Awal untuk Pilpres Korsel Dimulai, 6 Kandidat Bersaing

Han Duck-soo Mundur Sebagai Penjabat Presiden Korsel Demi Ikut Pilpres 3 Juni

Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029

Golkar Siap Dukung Prabowo 2 Periode, Tapi Tergantung Prabowo

Surat Suara Bekas Pemilu 2024 Laku Dijual Rp 210 Juta dalam Lelang Daring
