Kereta Api Diesel di Bandung Bakal Dihilangkan
Rapat perkeretaapian di Bandung. (Humas Bandung)
MerahPutih.com - Kereta Api Bandung Raya yang saat ini masih menggunakan Kereta Api Disel, akan berubah menjadi Kereta Rel Listrik (KRL) Bandung Raya. Perubahan ini akan direalisasikan pada 2024.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Dadang Darmawan menyebut, saat ini, kereta api disel yang saat ini menjadi transportasi publik rute Padalarang - Bandung - Cicalengka.
Baca Juga:
Penumpang KRL Makin Padat, PT KCI Optimalkan 31 Perjalanan Pengumpan
Proses konversinya pada 2024 atau tahap pertama diberlakukan untuk Padalarang - Bandung. Dilanjutkan tahap kedua, Bandung - Cicalengka.
Ia menambahkan, konversi KRD menjadi KRL ini juga masuk sebagai salah satu feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang nantinya akan beroperasi di wilayah Bandung Raya.
Dadang menyebut, transportasi publik menjadi isu penting dan strategis yang ada di Kota Bandung. Sehingga dengan hadirnya transportasi publik yang memadai, angka kemacetan di Kota Bandung dapat ditekan.
"Pada prinsipnya Pemkot Bandung sangat mendukung dan gembira akan program terkait aksesibilitas masyarakat yang akan berkunjung ke Kota Bandung," ujarnya.
Kasubdit Fasilitas Operasi Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Ferdian Suryo menyebut, konversi KRD menjadi KRL berpotensi meningkatkan jumlah penumpang atau pengguna layanan transportasi publik ini.
Ia berkaca pada keberhasilan konversi kereta Prameks (rute Solo - Yogyakarta), yang meningkatkan jumlah pengguna hingga 100 persen.
Ferdian menjelaskan, 61 kereta (KRD) Padalarang - Bandung - Cicalengka yang saat ini beroperasi bisa mengangkut hingga 45.000 penumpang per harinya.
"Jadi kami juga meminta kolaborasi dengan Pemkot Bandung untuk proses ke depannya," katanya.
Selanjutnya, pihak Pemkot Bandung akan berkoordinasi secara teknis dengan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub terkait konversi KRD menjadi KRL ini. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Tarif KRL Orang Miskin dan Kaya Ciptakan Ketidakadilan
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
KAI Lakukan Penyesuaian Jadwal dan Pola Perjalanan 1 Desember 2025, Tiket belum Bisa Dipesan
Legislator Gerindra Tuntut KAI Tutup Perlintasan Sebidang yang tak Penuhi Standar
Prabowo Targetkan Pembangunan Jalur Kereta Trans-Sumatra, Trans-Kalimantan, dan Trans-Sulawesi
Keunggulan Stasiun Tanah Abang Baru Diklaim Lebih Efisien, Waktu Tunggu Kereta Maksimal 6 Menit Saja
Stasiun Tanah Abang Baru Berkapasitas 308 Ribu Penumpang, Presiden Prabowo Pastikan Frekuensi Perjalanan KRL Ditambah
Komisi V DPR Dukung Penambahan Gerbong KAI, Perkuat Layanan Transportasi Publik
Tak Lama Lagi! Pedagang dan Petani Punya Kereta Jam Khusus Naik KRL
Simak Sejumlah Perjalanan Kereta Api Tambahan Rute Unggulan di Periode 1-30 November
Waktu Tempuh KA Bukit Serelo Lebih Cepat 50 Menit
Banjir di Jawa Tengah, Kecepatan Kereta Api Dibatasi Hanya 20 Kilometer Per Jam