Kenapa Streaming Apps Jadi Tempat Konser Baru?

KETIKA pandemi membuat sebagian besar konser langsung terhenti pada tahun 2020, semakin banyak musisi dunia beralih ke situs streaming untuk berbagi musik dan cerita mereka.

Pada tahun lalu, Beyoncé, Taylor Swift, Justin Bieber, Shawn Mendes, Ariana Grande, Bruce Springsteen, dan Beastie Boys adalah beberapa artis yang merilis film visual atau dokumenter intim tentang musik mereka di Disney +, YouTube, Netflix, dan Apple TV +.

Billie Eilish akan bergabung dengan mereka dalam film dokumenter Apple miliknya, The World's a Little Blurry pada Februari 2021. Amazon akan menyiarkan film dokumenter tentang Rihanna, disutradarai oleh Peter Berg, pada Juli 2021.

Film-film tersebut telah menawarkan para musisi cara alternatif untuk tetap terhubung dengan penggemar mereka selama pandemi.

Kritikus musik Jim Farber mengatakan kepada CNN (5/1), gelombang dokumenter bintang pop dan rock baru-baru ini adalah versi panjang dari apa yang ingin disampaikan banyak musisi tentang citra mereka yang terpampang di media massa atau di media sosial.

Baca juga:

Liam Gallagher Ajak Noel untuk Reunian Oasis

"Mereka tidak perlu duduk untuk wawancara yang lebih lama. Bentuk itu bisa lebih tajam dan akan memiliki sudut pandang yang berbeda dari yang mungkin ingin mereka tampilkan di sana," kata Farber.

Selain itu, tambah Farber, banyak dari mereka tidak dapat melakukan tur tapi pasti tetap ingin berada dalam kehidupan orang-orang, "Penggemar lupa dalam lima detik, selera mereka cukup berubah-ubah. Jadi musisi harus memberi fans aliran informasi yang stabil dan bahkan lebih baik."

Meskipun penonton mungkin melihat sekilas kehidupan aritst di luar panggung, Farber mengatakan film-film ini kemungkinan hanya mencakup apa yang diinginkan para musisi untuk dilihat fans.

"[Dokumen] biasanya dimaksudkan untuk menjadi sedikit lebih objektif. Ada sutradara dan seharusnya [yang digunakan] sudut pandang sutradara, tapi tahukah kamu, bintang-bintang mengendalikan hal-hal ini," kata Farber.

Sumber Pendapatan

Membuat film visual atau dokumenter juga merupakan cara bagi penyanyi atau band untuk menghasilkan uang saat mereka tidak sedang tur. "Netflix memiliki semua uang di dunia," kata Farber.

Para artis, menurut Farber memang tidak mendapatkan sebanyak jika mengadakan tur. "Tidak, mereka tidak akan menghasilkan sebanyak apa pun yang akan mereka hasilkan selama tur, tetapi dengan cara yang sama, melakukan tur adalah pengeluaran yang sangat besar, mereka mempekerjakan ratusan orang. Ini produksi yang sangat besar," dia menerangkan.

Dan penonton mengharapkan lebih banyak keintiman dengan artis yang mereka dukung, kata Farber. "Dulu mereka benar-benar ingin menjaga jarak dan penggemar menyukainya," katanya, seraya menambahkan bahwa mitos dan sikap menyendiri dulu hampir diperlukan untuk ketenaran. Satu-satunya yang bisa lolos sekarang adalah Beyonce.

Baca juga:

Prediksi Perkembangan K-Pop di 2021

Peristiwa di Balik Layar

Salah satu pendiri Beastie Boys Adam Yauch meninggal pada tahun 2012. Dengan Beastie Boys Story, yang disutradarai oleh Spike Jonze, anggota grup yang tersisa, Mike Diamond dan Adam Horovitz, berhasil membuat film berdasarkan peristiwa di balik layar yang mencakup karier mereka tanpa mengungkapkan terlalu banyak tentang kehidupan pribadi.

Produser eksekutif Beastie Boys Story, Jason Baum (yang juga memproduseri Black is King-nya Beyoncé) mengatakan kepada CNN bahwa hal itu telah membantu layanan streaming yang ingin memperluas portofolio film mereka untuk memasukkan musik.

Dan meskipun ada banyak film dokumenter musik yang masuk pada tahun 2020, Baum mengatakan, kemunculan film musik "mendahului pandemi." Dokumenter Beastie Boys Story ini misalnya, sebenarnya dibuat pada tahun 2019.

"Kedua anak laki-laki ini menulis sebuah buku dan mereka ditugasi untuk mencari cara untuk melakukan tur buku. Dan bukan gaya mereka untuk hanya pergi ke toko buku dan menandatangani sesuatu untuk orang-orang. Mereka sebagai artis ingin menghibur dan berhubungan dengan orang-orang," Baum menceritakan.

Karena itulah mereka mengadakan pertunjukan dan akan membacakan cerita dari buku. Spike Jonze pergi ke salah satu pertunjukan itu karena persahabatan dan sebagai penggemar dan akhirnya didapuk menjadi sutradara.

Jonze sangat senang dia membuatkan film dokumenter untuk Beastie Boys. Cara ini pun menguntungkan mereka. Karena, kata Baum, meski tetap aman di rumah, mereka masih menampilkan cerita mereka untuk penonton. (Aru)

Baca juga:

Harry Styles Berdansa dengan Phoebe Waller-Bridge di Video Musik Terbaru