Kekecewaan SBY Diduga Jadi Alasan Elektabilitas Anies Anjlok
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di depan Ruang Sasana Bhakti Praja, Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (17/10). ANTARA/Putu Indah Savitri
MerahPutih.com- Elektabilitas bakal calon Presiden Anies Baswedan tak mengalami perubahan meski sudah menggandeng Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi Cawapresnya.
LSI Denny JA menemukan elektabilitas pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin anjlok pada September 2023.
Baca Juga:
Hasil Survei Terkini: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Beda Tipis, Anies Jauh Tertinggal
Pada Agustus sebelum deklarasi Amin, elektabilitas Anies sebesar 19,7 persen. Namun, pasca deklarasi elektabilitas Anies sebesar 14,5 persen atau menurun 5,2 persen setelah deklarasi Muhaimin sebagai cawapres.
Peneliti LSI, Adjie Alfaraby mengatakan, ada penyebab elektabilitas Anies anjlok.
Salah satunya soal kekecewaan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas manuver Anies.
"Pertama, adalah kritik keras SBY soal pemimpin yang tidak memegang janji, yang beredar luas," kata Adjie kepada wartawan di Jakarta, Senin (2/10).
Ia mengingatkan, SBY merupakan Presiden RI dua periode dan publik yang menjadikannya panutan tentu masih banyak.
Kritikan yang keras dari SBY itu tentu bisa mempunyai efek kepada persepsi yang berkembang di publik.
Faktor lainnya adalah suara Cak Imin yang rendah.
Baca Juga:
Survei Indikator: Prabowo Unggul dari Ganjar dan Anies di Simulasi 2 Nama Bacapres
"Dia kalah populer dan kalah disukai dibanding dengan putra SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat (Agus Harimurti Yudhoyono) AHY," ujar Adjie.
Adjie menerangkan, popularitas atau pengenalan AHY sebesar 65,9 persen dan popularitas Muhaimin sebesar 49 persen dan keduanya terpaut 16,9 persen.
Dari sisi kesukaan, AHY meraih 68,3 persen dan Muhaimin 61,5 persen.
Angka kesukaan terhadap keduanya terpaut 6,8 persen. Popularitas AHY bisa dilacak dari kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017.
Simpati publik muncul karena AHY relatif bersih dari pemberitaan kasus hukum dan tindakan tercela dianggap jadi faktor penentu.
"AHY yang menjadi salah satu kontestan mendapatkan efek popularitasnya," kata Adjie.
Sebelumnya, LSI Denny JA memaparkan simulasi tiga nama bacapres teratas. Prabowo Subianto unggul di angka 39,8 persen, Ganjar Pranowo 37,9 persen sementara Anies Baswedan 14,5 persen. (Knu)
Baca Juga:
Anies Kritik PSN, Jokowi: Ditunjuk Saja Proyek Mana, Yang Nitip Siapa
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Ultah Ke-74 Prabowo Dapat Kado Spesial Berupa Pujian 'Manis' dari Jokowi di UGM!
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja