Kasus Naik, DKI Tegaskan Tes COVID-19 Telah Melebihi Standar WHO
Wisma Atlet. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Dalam beberapa hari terakhir ini kasus positif COVID-19 mengalami lonjakan signifikan. Hari Rabu (14/7) warga yang terkonfirmasi virus corona capai 12.667 kasus. Tak heran kasus positif di Jakarta per hari cukup tinggi.
Namun, Pemprov DKI Jakarta mengakui, jika naiknya kasus juga akibat peningkatan tes Swab PCR kepada warga Jakarta oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI.
Baca Juga:
Telemedicine Solusi Pasien Isoman Cari Obat COVID-19
"Pekan terakhir mencapai 211.920 kasus. itu artinya sudah 21 kali lebih besar dari standar yang diminta WHO," ucap Wakil Gubernur (Wagub) DKI, Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (15/7).
Riza bilang, menjadi perhatian dan strategi Pemerintah DKI untuk menangani COVID-19 di Jakarta dengan cara mengidentifikasi dari pada masalah dan titik-tirik penyebarannya.
Identifikasi dengan cara tingkatkan testing ini, maka kata Riza, pihaknya dapat mengetahui titik-titik penyebaran virua corona.
"Sehingga kita bisa melakukan kontak tracing dan pada akhirnya kita melaksanakan yang namanya treatment," jelasnya.
Dengan menggunakan standar yang diminta WHO tersebut, memang konsekwensi akan semakin terlihat titik penyebarannya. Tapi masyarakat diminta tidak panik dan kaget karena semua harus dihadapi bersama.
"Betapapun cepatnya, baiknya pemerintah pusat maupun daerah semuanya tidak ada artinya tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat," ungkapnya.
Paling penting menyelesaikan wabah COVID-19 ini masyarakat diimbau untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan dan tetap berada di rumah bila tak ada keperluan yang mendesak.
"Masyarakat tetap diminta di rumah, laksanakan prokes dengan tanggung jawab dan kerjakan PPKM Darurat sebaik mungkin. Jika kita lakukan tiga hal ini, Inshallah akan terjadi penurunan signifikan," ungkapnya. (Asp)
Baca Juga:
Layanan Telemedicine COVID-19 Dipeluas Kewilayah Bodetabek
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Keluarkan Pergub 33, Pekerja Gaji Rp 6,2 Juta Gratis Naik Transportasi Umum
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Pramono Batal Hentikan Uji Coba RDF Rorotan, Cuma Batasi Kapasitasnya
579 Ribu Orang Jakarta Obesitas, Saatnya Pemerintah Gencarkan Kampanye Kurangi Gula
DPRD DKI Akui Ada Pemangkasan Subsidi Transportasi Jakarta Tahun Depan
Surat Pendaftaran Ulang Ditolak, Pemprov DKI bakal Kirim ke RT/RW
Pramono Ingin Kota Tua Jadi Etalase Bagi Seni dan Budaya
Dishub DKI Ingin Wujudkan Transportasi Lebih Hijau, Efisien, dan Inklusif
Revolusi Transportasi Jakarta: Transjakarta Jadi Penggerak Kota Hijau dan Cerdas