Kasus COVID-19 Jakarta Capai 14.915 Positif


Petugas Puskesmas Duren Sawit melakukan tes swab terhadap pedagang di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Jumat (29/5/2020). (ANTARA/HO-Kominfotik Jaktim)
MerahPutih.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini per 14 Juli 2020 kasus corona di ibu kota.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 275 kasus. Jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta pada hari ini sebanyak 14.915 kasus.
Baca Juga:
"Dari jumlah tersebut, 9.528 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 714 orang meninggal dunia," kata Dwi di Jakarta, Selasa (14/7).
Kemudian sampai dengan hari ini, ada 619 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.053 orang melakukan isolasi diri di rumah. Sedangkan, untuk orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 422 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 957 orang.
Ia menjelaskan, secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 13 Juli 2020 sebanyak 405.241 sampel. Pada 13 Juli 2020, dilakukan tes PCR pada 4.836 orang, 4.009 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 275 positif dan 3.734 negatif.

Selain itu, total sebanyak 269.430 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase reaktif COVID-19 sebesar 3,4 persen, dengan rincian 9.239 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 260.191 orang dinyatakan non-reaktif.
"Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah," tuturnya.
Mengingat 55 persen dari pasien positif yang ditemukan adalah orang tanpa gejala. Untuk itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 DKI mengimbau masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan.
"Memakai masker dengan benar, menjaga jarak aman 1-2 meter, mencuci tangan sesering mungkin," tuturnya.
Baca Juga:
Pesan Wagub DKI Kepada Peserta Didik di Jakarta yang Sekolah Online
Selain itu, juga tetap menjaga protokol PSBB transisi dengan menjaga kapasitas ruangan 50 persen dan pastikan keluar rumah dalam kondisi sehat. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta juga mengapresiasi kantor yang memberlakukan 50 persen work from office (WFO). Jajaran Pemprov DKI juga tetap melakukan pengawasan ketaatan di berbagai tatanan, seperti mall, objek wisata, dan pasar.
"COVID-19 masih ada di sekitar kita, maka kita perlu terus waspada dengan saling mengingatkan kepada keluarga dan orang-orang di sekitar kita untuk tetap melakukan protokol 3M lawan COVID," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
PKS: Kurang Kesadaran Warga Penyebab Kasus Corona Jakarta Terus Meningkat
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal

Transjakarta 3 Kali Kecelakaan dalam Sebulan, Evaluasi Menyeluruh Gandeng KNKT

RDF Plant Rorotan Segera Beroperasi, Ahli Lingkungan ITB Minta Warga tak Khawatir

JITEX 2025 Bukukan Transaksi Rp 14,3 Triliun, Jakarta Tampilkan Daya Saing Ekonomi Global

RDF Rorotan Segera Diresmikan, DPRD Minta Pemprov DKI tak Lalai dalam Penanganan Bau

Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok

MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka

Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR

F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
