Kapolri Soroti Belum Maksimalnya Persiapan PON Papua


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jayapura, Papua, Kamis (26/8). (Foto: MP/Humas Polri)
MerahPutih.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jayapura, Papua, Kamis (26/8).
Dalam arahannya, Sigit menekankan kepada Forkopimda Jayapura untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX dan penanganan serta pengendalian COVID-19 atau virus corona.
Terkait PON ke-XX, eks Kapolda Banten ini mendorong Forkopimda Papua untuk berperan aktif dalam menyelesaikan venue atau lokasi pelaksanaan pesta olahraga nasional tersebut.
Baca Juga:
Menurut dia, masih terdapat berbagai permasalahan dalam venue PON XX. Seperti belum maksimalnya arena. Hal ini akan menghambat proses pelaksanaan PON.
"Forkopimda harus berperan aktif untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada," kata Sigit dalam pengarahannya.
Mantan Kabareskrim Polri ini juga mengimbau kepada Forkopimda Jayapura untuk memerhatikan penanganan dan pengendalian COVID-19.
Menurut Sigit, dalam penyelenggaraan tersebut tetap harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
"Protokol kesehatan pencegahan dan penanggulangan COVID-19 serta vaksinasi bagi semua pihak terkait, harus dilaksanakan," ucap Sigit yang mengenakan masker ini.
Dengan diterapkannya prokes yang disiplin, sambung Sigit, pelaksanaan PON ke-XX akan berjalan lancar dan kesehatan masyarakat dari virus corona pun dapat terjamin.
"PON XX Papua sukses dan lancar, investasi aman, pertumbuhan ekonomi meningkat, Papua semakin maju dan modern, masyarakat sehat dan sejahtera," tutur Sigit.

Di sisi lain, Sigit memaparkan, lima kab/kota penyelenggaraan PON Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Keerom, sampai saat ini memiliki kasus aktif tertinggi di Papua.
Sebab itu, lanjut Sigit, diperlukan adanya upaya bersama dengan seluruh pihak untuk menekan laju persebaran COVID-19 di Papua khususnya di kab/kota penyelenggara PON XX Papua.
"Upaya menggeser isoman ke isoter perlu dilakukan secara maksimal dengan bantuan pemda, tokoh masyarakat dan tokoh daerah," papar Sigit.
Untuk menekan laju pertumbuhan virus corona, Sigit menyatakan, agar Forkopimda Jayapura harus melakukan akselerasi atau percepatan vaksinasi terhadap masyarakat.
Menurut Sigit, Pemerintah Indonesia memberikan perhatian khusus terkait memenuhi kebutuhan vaksin di Papua, khususnya di wilayah yang menyelenggarakan PON.
Baca Juga:
Pemerintah memberikan perhatian khusus kepada Papua. Dengan memenuhi kebutuhan dosis vaksin untuk kota/kabupaten penyelenggara venue PON XX Papua. Yang dikirimkan pada tanggal 15 sampai dengan 18 Agustus 2021 sebanyak 485.200 dosis.
Vaksinasi Papua harus mencapai 32.423 dosis per hari untuk mencapai target nasional 2,3 juta dosis per hari.
"Bagi wilayah yang menjadi venue PON XX Papua harus dilakukan akselerasi terutama untuk mencapai 100 persen dosis I," tutup Sigit. (Knu)
Baca Juga:
PON Papua Tetap Digelar, Pemerintah Diperingatkan agar Tak Kecolongan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Mobil Barracuda Brimob Lindas Ojol hingga Tewas, Kapolri: Saya Minta Maaf kepada Keluarga Korban

Ojol Diduga Tewas Terlindas Baracuda Brimob Saat Demo Ricuh di DPR, Kapolri Minta Maaf

Polri Turun Tangan Urus Ketahanan Pangan, Aparat Hadir di Lapangan untuk Beri Jaminan Keamanan untuk Petani dan Pengusaha.

Kapolri Perintahkan Anak Buahnya Selidiki Insiden Kericuhan Demo di Kantor Bupati Pati

Dibentuk Langsung Kapolri, Tim Patroli Maung Presisi Polda Banten Jadi ‘Penyapu Cepat’ Daerah Rawan Kriminalitas dan Kejahatan

Profil Komjen Dedi Prasetyo, Wakapolri Baru yang Punya Gelar Profesor dan Tulis Puluhan Buku

13.438 Preman Ditangkap Dalam Setahun, Mayoritas Pengganggu Iklim Investasi

Kapolri Cium Tangan Megawati, Ketua MPR Sebut sebagai Bentuk Penghormatan

Polwan Ditempatkan jadi Kapolres, Polri: Dorong Kesetaraan Gender dan Profesionalisme Berbasis Kompetensi

Polri Dijatah Kelola 118 SPPG MBG, Kapolri Pesan Jangan Ada Kasus Keracunan Makanan
