Jokowi Turunkan Lebih Banyak Tentara dan Polisi di Jawa Timur

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 27 Mei 2020
Jokowi Turunkan Lebih Banyak Tentara dan Polisi di Jawa Timur

Jokowi usai meninjau salah satu pusat perbelanjaan, di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/5/2020). ANTARA/Fakhri Hermansyah/hp. (ANTARA/Fakhri Hermansyah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Polri dan TNI meningkatkan jumlah pasukan guna menekan jumlah kasus positif Covid-19 di Provinsi Jawa Timur. Pasalnya, di kawasan yang dipimpin Khofifah Indar Parawansa itu, laju pertambahan pasien sangat cepat.

“Untuk daerah-daerah yang masih tinggi, yang kurvanya masih naik, saya kemarin (Selasa, 26 Mei 2020) sudah minta kepada Gugus Tugas, Panglima TNI, dan Kapolri untuk menambah pasukan di Jawa Timur,” kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/5).

Baca Juga:

Jokowi Ingin 'New Normal' Segera Disosialisasikan

Jokowi mengatakan, penambahan pasukan akan dilakukan untuk mendukung upaya pemerintah mempersiapkan era normal baru.

“Kita tambah bantuan pasukan aparat di sana (Jawa Timur) agar bisa menekan kurvanya agar tidak naik lagi dan memassifkan pengujian sampel, pelacakan yang agresif terhadap PDP maupun ODP dan melakukan isolasi yang ketat," terang dia.

" ni kita lakukan di provinsi-provinsi yang kurvanya masih naik,” kata Presiden Jokowi.

Ia memerintahkan jajarannya untuk mengecek tingkat kesiapan daerah dalam rangka new normal atau era baru ‎di masa pandemi virus. Bahkan di daerah yang kurva Covid-19 masih tinggi, penambahan aparat keamanan akan dilakukan.

“Dalam rangka persiapan saya minta tolong dicek tingkat kesiapan daerah dalam kendalikan virus,” ujar Jokowi.

Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meninjau Mal Summarecon Bekasi untuk melihat persiapan penerapan prosedur standar "New Normal" di sarana perniagaan pada Selasa (26/5) (Agus Suparto)
Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meninjau Mal Summarecon Bekasi untuk melihat persiapan penerapan prosedur standar "New Normal" di sarana perniagaan pada Selasa (26/5) (Agus Suparto)

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, penambahan aparat keamanan itu dilakukan supaya dalam new normal, kasus Covid-19 tidak mengalami kenaikan. Sehingga, angka penyebarannya virus tersebut bisa dikendalikan.

“Jadi agar bisa tekan kurvanya tidak naik lagi,” katanya.

Selain itu, untuk angka penularan Covid-19 yang masih tinggi, Jokowi menekanan perlunya dimasifkan uji sampel terhadap masyarakat.

Sehingga dengan demikian bisa mengetahui siapa saja masyarakat yang tertular virus tersebut.

“Masifkan ujian sampel pelacakan agresif terhadap ODP (orang dalam pemantauan) dan PDP (pasien dalam pemantauan), Ini kita laukan pada provinsi yang kurvanya masih naik,” ungkapnya.

Baca Juga:

Pemerintah Diminta Fokus Tangani Dampak Sosial Ekonomi akibat COVID-19

Mulai Selasa (26/5) kemarin, Jokowi menurunkan pasukan TNI Polri untuk mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan dalam memasuki kenormalan baru. Hal itu dilakukan di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota.

"Apabila efektif, kita akan gelar perluas lagi ke provinsi yang lain," terang Jokowi.

Protokol dalam memasuki kenormalan baru juga perlu disosialisasikan. Antara lain adalah jaga jarak, menggunakan masker, cuci tangan, serta larangan berkerumun. (Knu)

Baca Juga:

DPR Ingatkan Pemerintah Tak Sembarangan Buka Kegiatan Belajar di Sekolah

#Virus Corona #Jawa Timur
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Sejak Minggu (31/8) malam, Polri dan TNI melakukan patroli skala besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Indonesia
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui massa demonstran di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, sekitar pukul 21.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Dunia
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Sumenep, Jawa Timur tengah menghadapi situasi serius setelah wabah campak merebak dan resmi ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa
ImanK - Jumat, 22 Agustus 2025
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Indonesia
Bermodal Surat Sakti, Polisi Bakal Tertibkan Sound Horeg di Jawa Timur
Surat edaran ditandatangani Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim, dan Panglima Kodam V/Brawijaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Bermodal Surat Sakti, Polisi Bakal Tertibkan Sound Horeg di Jawa Timur
Indonesia
DPR Desak Pertamina Cepat Atasi Kelangkaan BBM di Tapal Kuda, Alihkan Stok dari Surabaya-Malang
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di wilayah Tapal Kuda (Jember, Bondowoso, Lumajang, dan Situbondo) selama tiga hari terakhir
Wisnu Cipto - Selasa, 29 Juli 2025
DPR Desak Pertamina Cepat Atasi Kelangkaan BBM di Tapal Kuda, Alihkan Stok dari Surabaya-Malang
Indonesia
KPK Maraton Periksa 17 Orang Terkait Kasus Dana Hibah Jatim di Polres Malang
Terdapat sedikitnya 17 saksi yang dipanggil lembaga antirasuah untuk menjalani pemeriksaan di Kantor Polres Malang, Jatim.
Wisnu Cipto - Kamis, 17 Juli 2025
KPK Maraton Periksa 17 Orang Terkait Kasus Dana Hibah Jatim di Polres Malang
Indonesia
Semeru Dua Kali Erupsi, Warga Diminta tidak Beraktivitas di Radius 3 Km dari Kawah
Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Semeru Dua Kali Erupsi, Warga Diminta tidak Beraktivitas di Radius 3 Km dari Kawah
Indonesia
Pemda Diminta Turun Tangan Atasi Polemik Sound Horeg
Keberadaan sound horeg sebagai bagian dari hiburan masyarakat tidak bisa langsung dilarang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 Juli 2025
Pemda Diminta Turun Tangan Atasi Polemik Sound Horeg
Indonesia
Haramkan Sound Horeg, MUI: Joget Sambil Buka Aurat dan Ganggu Pendengaran
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur resmi menetapkan Fatwa Nomor 1 Tahun 2025 tentang Penggunaan Sound Horeg.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Haramkan Sound Horeg, MUI: Joget Sambil Buka Aurat dan Ganggu Pendengaran
Indonesia
Gunung Semeru Erupsi lagi Lontarkan Asap Setinggi 700 Meter, Masyarakat Diimbau Waspadai Potensi Awan Panas
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara.
Dwi Astarini - Jumat, 11 Juli 2025
Gunung Semeru Erupsi lagi Lontarkan Asap Setinggi  700 Meter, Masyarakat Diimbau Waspadai Potensi Awan Panas
Bagikan