Jokowi Minta Warga Bekasi dan Cibubur Beralih ke LRT


Presiden Joko Widodo saat meresmikan LRT Jabodebek di Stasiun Cawang, Jakarta, Senin (28/8/2023). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo meresmikan operasionalisasi Lintas Raya Terpadu (LRT) atau Kereta Api Ringan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) di Stasiun Cawang, Jakarta, Senin (28/8).
Peresmian ditandai dengan tap kartu elektronik dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo.
Baca Juga:
Diresmikan Jokowi, LRT Jabodebek Berlakukan Tarif Promo Diskon 78 Persen
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada pagi hari ini saya resmikan kereta api ringan terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi," kata Presiden.
Presiden menyampaikan harapan agar keberadaan LRT dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara.
"Kita berharap masyarakat berbondong-bondong beralih ke LRT, baik yang dari Cibubur dan sekitarnya maupun Bekasi dan sekitarnya sehingga kemacetan bisa kita hindari dan polusi bisa kita kurangi," katanya.
Presiden Widodo mengatakan Jakarta selalu masuk dalam 10 kota termacet di dunia. Menurut laporan yang diterimanya, setiap hari 996.000 kendaraan masuk ke Jakarta sehingga menyebabkan kemacetan dan polusi.
"Oleh sebab itu kenapa dibangun MRT, LRT, Transjakarta, BRT, dan kereta bandara agar masyarakat, kita semua beralih dari transportasi pribadi ke transportasi massal," ujarnya.
Presiden mengatakan memang tidak mudah beralih ke transportasi massal. Sebagai contoh kereta MRT yang setiap hari tampak penuh, namun sejatinya masih belum terisi seluruhnya.
"Sebagai contoh MRT meskipun setiap hari saya lihat penuh tapi kapasitas yang kita ingin setiap hari 180.000 penumpang, hari ini masih 80.000, masih ada kapasitas belum penuh terisi," ujarnya.
LRT Jabodebek memiliki lintasan sepanjang 41,2 km yang pembangunannya menghabiskan anggaran Rp 32,6 triliun. (Knu)
Baca Juga:
Usai Diresmikan Presiden, Warga Sudah Bisa Gunakan LRT Jabodebek
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Dinas LH Jakarta Tambah 3 Deodorizer, RDF Plant Rorotan Punya Senjata Baru Lawan Bau dan Polusi

Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan

Pemprov DKI Semprot 4.000 Liter Water Mist untuk Tekan Polusi Udara Jakarta

[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
![[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan](https://img.merahputih.com/media/e3/8d/47/e38d4720b00e99ed6f2912dbc82158dc_182x135.png)
Progres LRT Jakarta Fase 1B Hampir 70 Persen, Target Manggarai Makin Dekat

Jokowi tak Hadir di Sidang Gugatan Ijazah, Penggugat Minta Ganti Hakim

Kualitas Udara Jakarta Berada di Ambang Batas Tidak Sehat pada Selasa (16/9), Kelompok Sensitif Diharap Pakai Masker

Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan

Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo

Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR
