Jokowi Jadi Orang Pertama Divaksin, MPR: Luar Biasa


Kedatangan Vaksin Covid-19 produksi Sinovac di Bio Farma, 6 Desember 2020. (Foto: Setpres).
MerahPutih.com - Kesiapan Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama menerima vaksin COVID-19 diyakini bakal membuktikan kepercayaan publik jika vaksin Sinovac asal Tiongkok yang didatangkan Indonesia, aman untuk digunakan.
"Kalau Presiden jadi orang pertama yang bakal menggunakan vaksin, itu luar biasa. Ini menjadi contoh sekaligus mematahkan dugaan bahwa vaksin itu tidak aman," ujar Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid dalam keteranganya, Rabu (16/12).
Baca Juga:
Liburan Akhir Tahun Diprediksi Picu Penambahan Kasus COVID-19
Dengan Presiden menggunakan untuk pertama kali, artinya vaksin aman untuk dipakai dan tidak ada efek.
Namun, ia meminta agar proses uji klinis dan izin edar terhadap vaksin COVID-19 itu dipercepat sehingga masyarakat memiliki kepastian.
"Itu menjadi harapan ketika ada kepastian kapan vaksin yang sudah sekian lama disimpan ini akan diedarkan. Ini menjadi harapan yang positif sehingga menimbulkan semangat, optimisme publik," tutur Wakil Ketua Umum DPP PKB itu.
Gus Jazil meminta pemerintah untuk membuat skala prioritas dengan mengacu pada data yang valid agar tepat sasaran karena jumlah vaksin yang tersedia saat ini masih terbatas terutama bagi kepada orang yang rentan. Bahkan, pemberian vaksin bisa bisa menggerakkan ekonomi dalam satu daerah.

"Jadi nanti Kementerian Kesehatan bisa menilai mana yang harus segera mendapatkan vaksin," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan dirinya akan menjadi penerima pertama vaksinasi COVID-19 saat masa pemberian vaksin sudah siap dilakukan.
"Saya ingin menegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali," ujar Presiden saat memberikan keterangan pers secara virtual yang disaksikan melalui tayangan video Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu (16/12). (Pon)
Baca Juga:
Catat! Jokowi Ralat Vaksinasi COVID-19 Semuanya Jadi Gratis
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan

Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial

[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
![[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan](https://img.merahputih.com/media/e3/8d/47/e38d4720b00e99ed6f2912dbc82158dc_182x135.png)
Jokowi tak Hadir di Sidang Gugatan Ijazah, Penggugat Minta Ganti Hakim

Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies

Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan

Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo

Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR

Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara

Peneliti BRIN Siti Zuhro Bicara Optimalisasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah
