Jokowi Cawe-Cawe Pemilu agar Pemimpin Selanjutnya Jalankan Program Belum Tuntas


Arsip foto - Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto usai Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan Tahun 2023 di Gedung Kemhan, Jakarta, Rabu (18/1/2023). ANTARA/Desca Lidya Natalia
MerahPutih.com - Cawe-cawe Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 disikapi santai oleh Partai Golkar.
Menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, cawe-cawe Jokowi ini untuk kepentingan agar presiden selanjutnya bisa menuntaskan program-program yang belum selesai.
Sebab, Doli mengatakan, masih ada kebijakan-kebijakan Jokowi yang selama dua periode memimpin belum dituntaskan.
Baca Juga:
Jokowi Cawe-Cawe Pemilu Bisa Berbeda di Panggung Depan dan Belakang
"Apalagi Pak Jokowi presiden 2 periode, sudah banyak sekali program-program yang sudah dijalankan dan kemudian 2 periode itu kan masih ada hal-hal yang masih belum tuntas," tutur Doli di Jakarta, Selasa (30/5).
Tentu saja, kata dia, cawe-cawe yang dilakukan Jokowi ini untuk kepentingan Indonesia ke depannya, terlebih pada pemimpin penerusnya.
"Tentu Pak Jokowi punya kepentingan untuk penerus ke presiden berikutnya itu melanjutkan hal-hal baik yang belum tuntas gitu, saya kira konteks cawe-cawe dalam konteks itu," tuturnya.
Menurut Doli, cawe-cawe tak harus diartikan dengan dukungan ke salah satu kandidat pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
"Cawe-cawe itu kan belum tentu ditafsirkan berdiri di satu kaki ya kan, tadi kan saya katakan kalau kita menafsirkan cawe-cawe itu keterlibatan dalam proses pilpres yang harus kita jaga, yang harus kita perhatikan betul. Kemudian ada visi misi yang dititipkan segala macam kan enggak ada masalah," ungkap Ketua Komisi II DPR RI ini.
Baca Juga:
Jokowi Perintahkan Kapolri Tindak Tegas Kejahatan TPPO, Tidak Ada Beking-beking
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengakui akan cawe-cawe dalam Pemilu 2024. Hal ini dilakukan Jokowi demi bangsa dan negara.
Pernyataan itu diungkapnya saat pertemuan dengan para pemimpin redaksi di Istana Negara, Jakarta.
"Cawe-cawe untuk negara, untuk kepentingan nasional. Saya memilih cawe-cawe dalam arti yang positif, masa tidak boleh? Masa tidak boleh berpolitik? Tidak ada konstitusi yang dilanggar. Untuk negara ini, saya bisa cawe-cawe," kata Jokowi, Senin (29/5). (Asp)
Baca Juga:
Jokowi akan Cawe-cawe di Pemilu 2024, Demokrat: Tidak Pas dan Berlebihan
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Surat Suara Bekas Pemilu 2024 Laku Dijual Rp 210 Juta dalam Lelang Daring

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri

Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
