Jepang Gelar Operasi Pengamanan Terbesar saat Pemakaman Kenegaraan Shinzo Abe
Pengamanan di Jepang sebelum pemakaman Shinzo Abe. (Foto: NHK)
MerahPutih.com - Pemakaman kenegaraan mantan PM Shinzo Abe akan diselenggarakan pada Selasa (27/9) di Nippon Budokan di pusat Tokyo. Abe tertembak dan tewas pada 8 Juli saat sedang menyampaikan pidato kampanye pemilu.
Kepolisian Tokyo meningkatkan keamanan di penjuru ibu kota ini sebelum kedatangan para tamu kehormatan asing guna menghadiri pemakaman, dengan melakukan berpatroli di jalan bebas hambatan pusat Tokyo untuk mendeteksi barang-barang yang mencurigakan.
Baca Juga:
Berangkat ke Jepang, Ma'ruf Amin Hadiri Pemakaman Shinzo Abe
Pihak kepolisian menutup beberapa jalur pada jalan bebas hambatan dekat Bandara Haneda agar para petugas dapat melakukan pemeriksaan dengan berjalan kaki.
Petugas polisi tambahan juga akan dikerahkan di bandara tersebut. Beberapa petugas itu menggunakan anjing pelacak guna mendeteksi bahan peledak.
Pihak kepolisian mengatakan akan meningkatkan keamanan di sekitar kedutaan dan hotel yang menjadi tempat menginap para tamu kehormatan asing.
Dilansir NHK, acara itu akan menjadi operasi pengamanan terbesar yang pertama kali berdasarkan panduan keamanan polisi yang telah diperbarui untuk melindungi orang-orang penting (VIP). Badan itu meninjau ulang panduan tersebut menyusul penembakan fatal pada Juli.
Kepolisian ditugaskan menyusun detail rencana keamanan berdasarkan potensi bahaya di wilayah sekitar lokasi pemakaman.
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin telah berada di Jepang, untuk menghadiri prosesi pemakaman kenegaraan salah satu perdana menteri terlama negeri Sakura tersebut. (*)
Baca Juga:
Pembunuh Shinzo Abe Punya Motif Dendam karena Ibunya Bangkrut
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
JO1 Rilis EP 'Handz In My Pocket', Jadi Simbol Kepercayaan dan Potensi Diri
Profil Sanae Takaichi, dari Drummer Band Metal hingga Jadi Perempuan Pertama Jabat Perdana Menteri Jepang
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun
Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang