Headline

Jelang Natal dan Tahun Baru, Garuda Indonesia Belum Tambah Penerbangan Domestik

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 11 Desember 2018
 Jelang Natal dan Tahun Baru, Garuda Indonesia Belum Tambah Penerbangan Domestik

Pesawat Garuda Indonesia menunggu jadwal take-off. (Foto : garuda-indonesia.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Padatnya keterisian penumpang selama masa liburan Natal dan Tahun Baru belum menjadi pertimbangan Garuda Indonesia untuk menambah frekuensi penerbangan domestik.

Manajer Penjualan dan Pemasaran Garuda Indonesia Cabang Surakarta Budi Priyantoro mengungkapkan pihaknya belum menentukan adanya extra flight, mengingat permintaan akhir tahun berbeda dengan lebaran.

"Untuk di Solo ini antara permintaan saat libur akhir tahun dan Lebaran sangat berbeda. Kalau Lebaran permintaan sangat tinggi sehingga biasanya ada 'extra flight'," kata Budi Priyantoro di Solo, Selasa (11/12).

Ia mengatakan untuk Natal dan tahun baru sejauh ini belum ada rencana untuk penambahan frekuensi penerbangan sehingga hanya akan mengoptimalkan penerbangan reguler.

Pesawat Garuda Indonesia
Pesawat Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang (MP/Widi Hatmoko)

"Khususnya untuk rute Solo-Jakarta-Solo yang biasanya pada momentum tertentu terjadi kenaikan permintaan. Untuk saat ini kami masih mengoptimalkan penerbangan reguler, yaitu sebanyak lima kali/hari," katanya.

Budi Priyantoro mengakui sejauh ini belum ada lonjakan permintaan tiket perjalanan dari masyarakat. Jika menilik karakteristik konsumen di Kota Solo dan sekitarnya, diakuinya, mereka lebih suka membeli tiket berdekatan dengan waktu perjalanan.

"Paling tidak 4 hari sebelum keberangkatan baru mereka beli," katanya.

Sementara itu, Pejabat Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta Danar Dewi sebagaimana dilansir Antara mengatakan salah satu maskapai penerbangan yang menambah frekuensi penerbangan pada momentum libur Natal dan Tahun Baru 2019 yaitu Citilink.

"'Extra flight' ini untuk penerbangan pada tanggal 20 Desember-6 Januari 2019. Untuk tambahan ini menggunakan maskapai penerbangan Citilink nomor penerbangan QG 9760 tujuan Jakarta-Solo," katanya.

Ia mengatakan untuk penerbangan dengan nomor tersebut waktu keberangkatan pada pukul 19.15 WIB. Selain itu, dikatakannya, ada pula nomor penerbangan QG 9761 untuk rute Solo-Jakarta dengan waktu penerbangan pukul 21.25 WIB. Adapun, untuk jadwal penerbangan tambahan tersebut pada tanggal 18 dan 20 Desember 2018 serta 3 dan 4 Januari 2019.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Belum Kondusif, Peneliti LIPI Sarankan Pemilu di Papua Ditunda

#Garuda Indonesia #Libur Natal Dan Tahun Baru #Liburan Akhir Tahun
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Jebakan Diskon Harbolnas Hingga Diskon Tol: Pemerintah Siapkan Paket Komplit Nataru 2025/2026, Korlantas Sibuk Atur Strategi Anti Macet
Pemerintah juga siapkan stimulus khusus: diskon tol, diskon tiket, PPN DTP, dan Harbolnas untuk kelancaran arus mudik dan balik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Jebakan Diskon Harbolnas Hingga Diskon Tol: Pemerintah Siapkan Paket Komplit Nataru 2025/2026, Korlantas Sibuk Atur Strategi Anti Macet
Indonesia
Gerbong MRT dan Pesawat Baru Garuda Jadi Pendorong Investasi Dalam Negeri di Triwulan III 2025
Untuk PMDN di triwulan III meningkat Rp 73,4 triliun dibanding periode yang sama secara tahunan (year on year/YoY) yang sebesar Rp 198,8 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Gerbong MRT dan Pesawat Baru Garuda Jadi Pendorong Investasi Dalam Negeri di Triwulan III 2025
Indonesia
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Dua WNA yang diangkat sebagai direksi Garuda Indonesia, diklaim Rosan, memiliki pengalaman puluhan tahun di industri penerbangan internasional.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Indonesia
Alasan Danantara Ganti Dirut dan Direksi Garuda Indonesia, Masukan 2 Ekspatriat Dari Maskapai Asing
Kedua ekspatriat tersebut adalah Neil Raymond Mills yang pernah menjadi petinggi Air Italy, Green Africa Airways, hingga Scandinavian Airlines, serta Balagopal Kunduvara yang berpengalaman menjabat di Singapore Airlines.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Alasan Danantara Ganti Dirut dan Direksi Garuda Indonesia, Masukan 2 Ekspatriat Dari Maskapai Asing
Indonesia
Teman Dekat Presiden Prabowo Glenny H Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia Gantikan Wamildan Tsani
Glenny merupakan purnawirawan TNI yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Teman Dekat Presiden Prabowo Glenny H Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia Gantikan Wamildan Tsani
Indonesia
Danantara akan Suntik Dana Rp 30 Triliun untuk Garuda Indonesia, Ekonom: Langkah Tak Inovatif, Hanya Bakar Duit
Ekonom menilai langkah Garuda Indonesia tidak menunjukkan inovasi dalam menemukan segmen pasar yang berkelanjutan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Danantara akan Suntik Dana Rp 30 Triliun untuk Garuda Indonesia, Ekonom: Langkah Tak Inovatif, Hanya Bakar Duit
Indonesia
Pemerintah Siapkan SKB Pembatasan Angkutan Barang untuk Musim Libur Nataru dan Optimalkan 178 Terminal Penumpang Tipe A Hingga B untuk Mobilitas Masyarakat
Kunci sukses angkutan Natal dan Tahun Baru ialah sinergi, koordinasi dan kolaborasi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Siapkan SKB Pembatasan Angkutan Barang untuk Musim Libur Nataru dan Optimalkan 178 Terminal Penumpang Tipe A Hingga B untuk Mobilitas Masyarakat
Indonesia
Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan
Sampai Juni, Garuda juga berhasil menambah frekuensi penerbangan sebesar 2.809 frekuensi menjadi 37.880 frekuensi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan
Indonesia
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan
Garuda Indonesia belum melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan perusahaan produsen pesawat asal AS tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan
Indonesia
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?
Di tengah stagnasi industri aviasi nasional dan kondisi keuangan maskapai yang belum pulih sepenuhnya, keputusan ini menimbulkan satu pertanyaan besar.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?
Bagikan