Jelang Masa Transisi PSBB di DKI, Polisi dan TNI Bakal Perkuat Pengawasan


Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana di Pospam Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Kamis (4/6). (Foto: MP/Kanugrahan)
MerahPutih.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, terkait penerapan fase transisi PSBB, TNI-Polri sebagai garda depan penegakan disiplin akan terus melakukan pengamanan dan pengawasan Terutama di Stasiun KRL, MRT dan pasar.
"Ini kami akan terus melakukan upaya-upaya. Kami akan merangkul tidak hanya TNI-Polri tetapi juga pemda, instansi terkait, kemudian juga tokoh agama, tokoh masyarakat dilibatkan dalam hal ini," ujar Nana, di Pospam Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Kamis (4/6).
Baca Juga:
Update Corona di DKI Kamis (4/6): 7.601 Positif, 2.608 Orang Sembuh
Menurut Nana, keberhasilan dalam hal percepatan penanganan Covid-19, sebenarnya bergantung kepada kesadaran masyarakat menjalankan protokol kesehatan.
"Kalau masyarakat ini dengan kesadaran yang tinggi, kemudian kedisiplinan yang tinggi dalam melaksanakan protokol kesehatan, saya yakin akan semakin menurun tingkat penularan atau penyebaran corona di DKI dan sekitarnya," ungkapnya.

Nana menyampaikan, TNI, Polri dan pemda secara bersama-sama dalam melaksanakan PSBB yaitu, percepatan penanganan Covid 19. TNI-Polri lebih banyak melakukan upaya-upaya pencegahan.
"Selama ini kami melaksanakan imbauan, kemudian edukasi, juga kita membubarkan kerumunan-kerumunan dalam rangka agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan karena memang kunci supaya penyebaran tidak meluas adalah bagaimana masyarakat ini patuh melaksanakan protokol kesehatan itu," katanya.
Nana menyebutkan, selama pelaksanaan PSBB aparat telah mendirikan 33 pos pengecekan dan 19 titik penyekatan arus mudik.
Baca Juga:
Kasus Kematian Tinggi Akibat Corona Didominasi Jakarta dan Jatim
Berdasarkan catatan, sebanyak 41.439 kendaraan pemudik diputar balikan, selama 33 hari mulai tanggal 24 April hingga 26 Mei.
Selain itu, ada sekitar 670 kendaraan travel gelap yang diamankan dan dilakukan penilangan karena digunakan untuk membawa penumpang pulang kampung atau mudik.
"Kemudian, mulai tanggal 27 Mei sampai saat ini kami masih melaksanakan penyekatan terkait dengan arus balik. Khusus jalur darat, sampai dengan hari kedelapan sudah ada 24.439 kendaraan yang diputarbalikan," jelasnya.
Menurut Nana, penyekatan dilakukan dalam rangka upaya mencegah timbulnya gelombang kedua penyebaran Covid-19. TNI-Polri pun akan terus melakukan pengamanan, pengawasan dan penegakan disiplin melalui kegiatan rutin yang ditingkatkan. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kopda FH Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI, TNI dan Polda Metro Bakal Gelar Perkara Bareng

Motif Penculikan Kepala Cabang BRI tak Kunjung Terungkap, Polisi: Penyidik Masih Lakukan Pendalaman

Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar

Tabung Gas hingga Kompor Disita dari TKP, Polisi Butuh 4 Hari untuk Pastikan Penyebab Ledakan di Pondok Cabe Pamulang

Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen

Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta

Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap

Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh

Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta

Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam
