Jangan Ada Matahari Kembar di Kabinet Jokowi

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 15 Oktober 2019
Jangan Ada Matahari Kembar di Kabinet Jokowi

Presiden Jokowi. Foto: Biro Setpres

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kelompok akademisi meminta Presiden Joko Widodo untuk menghindari adanya tekanan politik saat menyusun kabinet. Sehingga yang dihasilkan adalah calon menteri yang betul berkualitas, bukan karena kepentingan pragmatis semat.

Rektor Universitas Cenderawasih Apolo Safanpo mengatakan, Jokowi mesti mesti membentuk kabinet dengan sistem yang terintegrasi dan terkontrol dengan baik.

Baca Juga

Pilih Menteri tanpa Libatkan KPK, Jokowi Dianggap tak Berdaya Diatur Parpol

"Kementerian pada kabinet Presiden mendatang kita harus bentuk kabinet dalam satu sistem. Baik dari parpol akademisi dan nasional harus menjadi satu sistem. Tak boleh ada matahari lain yang ikut mengatur kabinet," kata Apolo dalam acara diskusi 'Sarasehan Kebangsaan' di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).

Apolo menambahkan, pembangunan bangsa ke depan harus satu sistem di bawah komando murni dari Jokowi. Jangan ada orang atau kelompok lain yang ikut mengatur.

Sarasehan Kebangsaan. Foto: MP/Kanu
Sarasehan Kebangsaan. Foto: MP/Kanu

"Pembangunan SDM harus terkoneksi satu sistem. Tak boleh berjakan sendiri. Harus bersama sama dan terkoneksi. Pembangunan industri juga harus satu sistem. Presiden harus mengintegrasikan ketiga sistem ini secara integral melalui digitalisasi. Sehingga presiden bisa mengontrol semuanya," jelas Apolo.

Baca Juga:

Pengamat Prediksi Nasdem Akan Legowo Terima Gerindra Masuk Kabinet Jokowi

Sementara itu, Rohaniwan Katolik, Romo Benny Susetyo mengatakan, pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin 20 Oktober mendatang harus berjalan aman dan normal. Sehingga masyarakat tak khawatir secara berlebihan.

"Pelantikan presiden harus suka cita. Kalau ada yang mencoba melengserkan maka dia melawan hak rakyat,"jelas Romo Benny.

Ia sendiri setuju jika ke depannya ada oposisi dalam pemerintahan Joko Widodo ke depan. Romo Benny meminta masyarakat untuk memberikan kesempatan ke Jokowi untuk membenahi bangsa ini.

Presiden Jokowi. Foto: Biro Setpres
Presiden Jokowi. Foto: Biro Setpres

"Demokrasi yang sehat maka perlu oposisi yang sehat untuk kontrol terhadap pemerintah. Kegaduhan politkk diakhiri dan menyukseskan ini hingga melawan adanya penumpang gelap," terang Romo Benny.

Baca Juga

Soal Kursi Kabinet Jokowi, Prabowo: Nanti Ada Waktunya

Sementara itu, tokoh pemuda Betawi, Ucu 'Kambing' berjanji akan mengawal pelantikan Jokowi pada 20 Oktober mendatang. Terutama menjaga dari adanya upaya para pengacau yang bisa menggagalkam pelantikan.

"Kami bertanggungjawab penuh untuk mengamankan pelamtikan. Kami tak mau ada kericuhan atau kerusuhan. Kami warga tanah abang bersatu dengan TNI Polri. Dimana kerusuhan itu tanggungjawab kami," jelas Bang Ucu. (Knu)

#Presiden Jokowi #Romo Benny Susetyo
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Dalam narasinya disebutkan Jokowi marah karena Prabowo diam-diam memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Indonesia
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Indonesia
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, ditunjuk sebagai Plh Pj Gubernur Jakarta. Ia menggantikan Heru Budi yang lengser hari ini.
Soffi Amira - Kamis, 17 Oktober 2024
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Indonesia
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Presiden Jokowi telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 125P tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj Gubernur DKI Jakarta.
Frengky Aruan - Kamis, 17 Oktober 2024
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Bagikan