Istri Ferdy Sambo Akui Punya Pengetahuan Soal Peluru Senjata Api

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 12 Desember 2022
Istri Ferdy Sambo Akui Punya Pengetahuan Soal Peluru Senjata Api

Putri Candrawathi saat akan dibawa ke Rutan Bareskrim, Jumat (30/9). (Foto: MP/Kanugrahan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Putri Candrawathi bersaksi untuk tiga terdakwa pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J, yaitu Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Bharada Richard Eliezer.

Dalam kesaksiannya, istri Ferdy Sambo itu menyebutkan bahwa dia tidak pernah diajari sang suami untuk menembakkan senjata api.

Hanya saja, Putri mengaku punya pengetahuan soal senjata api.

Baca Juga:

Setelah Tertunda, Istri Sambo Berikan Kesaksian Dihadapan Hakim

"Saudara sering atau pernah belajar menggunakan senjata api?" cecar hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/12).

"Tidak Yang Mulia," respons istri Ferdy Sambo itu.

"Diajari suami untuk menembak?" hakim kembali menanyakan.

"Tidak Yang Mulia," respons Putri

Namun demikian, Putri mengetahui soal peluru dan magasin senjata api.

Hal itu tak lepas dari latar belakang keluarganya yang merupakan tentara.

Dalam kesaksiannya, Putri juga mengaku memilih pensiun dini menjadi dokter gigi karena mengikuti Ferdy Sambo yang berkarier sebagai anggota kepolisian.

"Tidak (aktif lagi sebagai dokter) Yang Mulia, saya pensiun dini karena saya mengikuti ke mana pun Pak Ferdy Sambo ditempatkan," jawab Putri yang juga terdakwa dalam perkara ini.

Baca Juga:

Kesaksian Ferdy Sambo Tentukan Nasib Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria

Hakim menanyakan apakah Putri dahulu pernah menjadi dokter gigi mengingat pengakuannya pensiun dini sebagai dokter.

Putri pun mengakui kalau dia hanya mengikuti temannya saja magang dan juga membantu temannya untuk praktik dokter gigi.

Hakim kembali menanyakan apakah Putri pernah buka praktik mengingat dia punya latar belakang pendidikan dokter gigi dan sempat membantu-bantu temannya buka praktik.

Namun, dia mengaku tak pernah membuka praktik sendiri, hanya pernah membantu-bantu temannya saja yang juga sebagai dokter.

Pernyataan itu disampaikan Putri kala hakim menggali peristiwa pada tanggal 4 Juli di Magelang. Saat itu, Putri mengaku Brigadir J hendak membopongnya sebanyak dua kali kala dia tengah sakit.

Adapun Putri saat itu tengah mengalami sakit pusing.

Sakit pusing itu kerap dialaminya sejak tahun 2011 silam, yang mana pada tahun itu dia pernah jatuh dan membuatnya cedera di punggung.

Seperti diketahui, Richard, Kuat, dan Ricky didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Selain ketiganya, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi didakwa ikut terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Mereka didakwa melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP. (Knu)

Baca Juga:

Putri Marahi Ferdy Sambo karena Dilibatkan Skenario Fiktif Pembunuhan Brigadir J

#Pembunuhan #Kasus Pembunuhan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan
Tersangka menganggap sang istri tidak langsung menuruti permintaannya dan sibuk dengan ponselnya.
Wisnu Cipto - 17 menit lalu
Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan
Indonesia
Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank
Mereka mengaku ingin mengurus ATM, tapi tak membawa KTP dan memiliki rekening.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank
Indonesia
Keluarga Kacab BRI yang Dibunuh Minta Semua Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Banyak analisis menuju ke pembunuhan berencana karena pada bagian akhir kasus ini ialahkorban dibuang dalam keadaan dilakban.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Keluarga Kacab BRI yang Dibunuh Minta Semua Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Indonesia
Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI
Pomdam Jaya menetapkan Kopda FH sebagai tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP (37).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI
Indonesia
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Kedua tersangka dari unsur TNI itu yakni Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH. Keduanya tercatat sebagai anggota dari korps pasukan Kopassus.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Indonesia
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI, kini terancam hukuman penjara 12 tahun. Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Putra.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Berita Foto
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi (ketiga kiri) bersama Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra (tengah) dan Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus (kedua kanan) saat menunjukkan barang bukti usai keterangan pers kasus pembunuhan kacab bank BRI di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Indonesia
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
2 anggota TNI terlibat kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI. Keduanya diketahui meminta uang senilai puluhan juta rupiah untuk melakukan aksinya itu.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
Indonesia
Banyak Luka Janggal di Tubuh Mahasiswi Tewas di Kos-kosan Ciracas, Diduga Bekas KDRT
"Luka lebam bagian mata sebelah kiri, bagian mulut korban mengeluarkan darah dan dagu luka lebam dan tangan sebelah kiri luka lebam."
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Banyak Luka Janggal di Tubuh Mahasiswi Tewas di Kos-kosan Ciracas, Diduga Bekas KDRT
Berita Foto
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BRI berjalan usai konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Bagikan