Isi Seminar di Kampus UNS, Ganjar Didemo Mahasiswa dengan Poster "SaveWadas"

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 15 Juni 2022
Isi Seminar di Kampus UNS, Ganjar Didemo Mahasiswa dengan Poster

Mahasiswa UNS Surakarta menggelar aksi membentangkan poster saat Gubermur Jateng Ganjar Pranowo mengisi senar, Rabu (15/6). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melakukan aksi dengan membentangkan poster bertuliskan "#SAVEWADAS" dan "#WADASMELAWAN#".

Poster tersebut dibentangkan di saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi pembicara dalam seminar bertajuk "Peran UMKM dalam Membangun Kemandirian Ekonomi Melalui Transformasi Digital" di kampus UNS, Rabu (15/6).

Pantauan Merahputih.com, Ganjar mendapati adanya aksi mahasiswa di dalam ruangan seminar tersebut langsung memberikan komentar.

Baca Juga:

Komisi VII Desak Jokowi Segera Bertindak Terkait Tambang di Desa Wadas

"Sebagian warga Wadas sudah mendapatkan bayaran dan sebagian sudah mau berdialog," ujar Ganjar.

Ganjar mengatakan, siswa-siswa juga diberikan hiburan piknik. Ia memastikan tidak ada persoalan lain di Wadas.

"Saya itu di mana-mana didemo Wadas. Dulu jadi khatib di UGM juga didemo. Tidak ada masalah soal demo ini," papar dia.

Menurutnya, pendidikan ideologi sangat penting agar tidak terjadi kesalahpahaman. Dia juga menawarkan mahasiswa tersebut untuk ikut mendampingi masyarakat Wadas.

"Mari mahasiswa bisa ikut mendampingi warga Wadas. Kalau ada yang sekolah geologi penting ini, geologi, lingkungan, yang sekolah sosial ke sana (Wadas)," papar dia.

Baca Juga:

Komisi III Sampaikan 7 Rekomendasi Tangani Konflik Desa Wadas

Ditemui awak media, satu mahasiswa, Adestra menegaskan apa terjadi di Wadas tidak sesuai apa yang disebut gubernur. Ia melihat Desa Wadas belum selesai keluar dari masalah sengketa tanah.

"Konflik di Desa Wadas belum selesai. Kami juga telah mendatangi Wadas mendampingi para petani jadi tahu benar apa yang terjadi di sana," ucap dia.

Ia menambahkan atas dasar itu pihaknya menyampaikan aspirasi warga Wadas ke Gubernur Jateng. Pihaknya berharap konflik di Wadas segera diakhiri supaya warga bisa hidup tenang seperti dulu.

Seperti diketahui, konflik di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah berawal dari proyek tambang batu andesit yang membuat masyarakat bergerak untuk menolak. Penolakan ini pun berakhir ricuh hingga berbuntut penangkapan warga oleh aparat. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Kasus Wadas dan Kendeng bakal Gerus Elektabilitas Ganjar

#Demo Mahasiswa #Ganjar Pranowo
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8 di Depan Gedung DPR
Aksi demo mahasiswa UI dan UIN Jakarta menagih janji Tuntutan Rakyat 17+8 di depan Gedung DPR, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 09 September 2025
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8  di Depan Gedung DPR
Indonesia
Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi
Tuntutan Rakyat 17+8 yang disampaikan itu terbagi dalam dua bagian. Pertama, sebanyak 17 tuntutan diminta untuk dipenuhi dalam jangka pendek, yakni paling lambat 5 September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi
Indonesia
Pimpinan DPR Pelan-Pelan Bakal Lobi Kapolri Bebaskan Demonstran yang Ditangkap
Pembebasan ini hanya berlaku untuk mereka yang tidak terbukti melakukan tindakan anarkis.
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Pimpinan DPR Pelan-Pelan Bakal Lobi Kapolri Bebaskan Demonstran yang Ditangkap
Indonesia
Pramono Anung Pastikan KJP dan KJMU Tidak Akan Dicabut Meski Peserta Didik Ikut Unjuk Rasa
Tugas kita adalah membekali mereka agar mampu menyampaikan aspirasi dengan cara yang tertib
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Pramono Anung Pastikan KJP dan KJMU Tidak Akan Dicabut Meski Peserta Didik Ikut Unjuk Rasa
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Mahasiswa Solo Desak Presiden Prabowo Rasakan Keresahan Warga, Jangan Bikin Kebijakan Merugikan
Di awal periode pemerintahannya, mahasiswa menilai, sudah beberapa kali kebijakan yang tidak sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat pada saat ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Mahasiswa Solo Desak Presiden Prabowo Rasakan Keresahan Warga, Jangan Bikin Kebijakan Merugikan
Indonesia
Situasi Belum Kondusif, BEM SI Batalkan Aksi Indonesia C(emas) Jilid II Hari Ini
Alasan pembatakan aksi karena kondisi di lapangan dinilai belum kondusif dan masih marak kejadian kericuhan yang terjadi sejak akhir pekan kemarin.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Situasi Belum Kondusif, BEM SI Batalkan Aksi Indonesia C(emas) Jilid II Hari Ini
Indonesia
Bangunan Aset Milik Majelis Permusyawaratan Rakyat di Depan DPRD Jawa Barat Dibakar
Bangunan yang pernah difungsikan sebagai rumah dinas Wakil Gubernur Jawa Barat pada era Gubernur Nuriana itu kemudian terbakar setelah bagian depannya terkena lemparan molotov hingga api merembet ke dalam.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
Bangunan Aset Milik Majelis Permusyawaratan Rakyat di Depan DPRD Jawa Barat Dibakar
Indonesia
Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta maaf secara langsung kepada keluarga pengemudi ojek online (ojol) yang tewas tertabrak kendaraan taktis (rantis) Brimob.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas
Indonesia
Mahasiswa Bentrok Dengan Aparat di DPR, Arus Lalu Lintas Ditutup
Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 4.531 personel gabungan untuk mengawal unjuk rasa kelompok buruh di depan Gedung DPR RI hari ini.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Mahasiswa Bentrok Dengan Aparat di DPR, Arus Lalu Lintas Ditutup
Bagikan