Isi Seminar di Kampus UNS, Ganjar Didemo Mahasiswa dengan Poster "SaveWadas"


Mahasiswa UNS Surakarta menggelar aksi membentangkan poster saat Gubermur Jateng Ganjar Pranowo mengisi senar, Rabu (15/6). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melakukan aksi dengan membentangkan poster bertuliskan "#SAVEWADAS" dan "#WADASMELAWAN#".
Poster tersebut dibentangkan di saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi pembicara dalam seminar bertajuk "Peran UMKM dalam Membangun Kemandirian Ekonomi Melalui Transformasi Digital" di kampus UNS, Rabu (15/6).
Pantauan Merahputih.com, Ganjar mendapati adanya aksi mahasiswa di dalam ruangan seminar tersebut langsung memberikan komentar.
Baca Juga:
Komisi VII Desak Jokowi Segera Bertindak Terkait Tambang di Desa Wadas
"Sebagian warga Wadas sudah mendapatkan bayaran dan sebagian sudah mau berdialog," ujar Ganjar.
Ganjar mengatakan, siswa-siswa juga diberikan hiburan piknik. Ia memastikan tidak ada persoalan lain di Wadas.
"Saya itu di mana-mana didemo Wadas. Dulu jadi khatib di UGM juga didemo. Tidak ada masalah soal demo ini," papar dia.
Menurutnya, pendidikan ideologi sangat penting agar tidak terjadi kesalahpahaman. Dia juga menawarkan mahasiswa tersebut untuk ikut mendampingi masyarakat Wadas.
"Mari mahasiswa bisa ikut mendampingi warga Wadas. Kalau ada yang sekolah geologi penting ini, geologi, lingkungan, yang sekolah sosial ke sana (Wadas)," papar dia.
Baca Juga:
Komisi III Sampaikan 7 Rekomendasi Tangani Konflik Desa Wadas
Ditemui awak media, satu mahasiswa, Adestra menegaskan apa terjadi di Wadas tidak sesuai apa yang disebut gubernur. Ia melihat Desa Wadas belum selesai keluar dari masalah sengketa tanah.
"Konflik di Desa Wadas belum selesai. Kami juga telah mendatangi Wadas mendampingi para petani jadi tahu benar apa yang terjadi di sana," ucap dia.
Ia menambahkan atas dasar itu pihaknya menyampaikan aspirasi warga Wadas ke Gubernur Jateng. Pihaknya berharap konflik di Wadas segera diakhiri supaya warga bisa hidup tenang seperti dulu.
Seperti diketahui, konflik di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah berawal dari proyek tambang batu andesit yang membuat masyarakat bergerak untuk menolak. Penolakan ini pun berakhir ricuh hingga berbuntut penangkapan warga oleh aparat. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Kasus Wadas dan Kendeng bakal Gerus Elektabilitas Ganjar
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8 di Depan Gedung DPR

Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi

Pimpinan DPR Pelan-Pelan Bakal Lobi Kapolri Bebaskan Demonstran yang Ditangkap

Pramono Anung Pastikan KJP dan KJMU Tidak Akan Dicabut Meski Peserta Didik Ikut Unjuk Rasa

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Mahasiswa Solo Desak Presiden Prabowo Rasakan Keresahan Warga, Jangan Bikin Kebijakan Merugikan

Situasi Belum Kondusif, BEM SI Batalkan Aksi Indonesia C(emas) Jilid II Hari Ini

Bangunan Aset Milik Majelis Permusyawaratan Rakyat di Depan DPRD Jawa Barat Dibakar

Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas

Mahasiswa Bentrok Dengan Aparat di DPR, Arus Lalu Lintas Ditutup
