Fashion

Ingin Terlihat 'Stylish' di Bandara, Berikut Aturan Pakaian yang Harus Dipahami

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Rabu, 02 Oktober 2019
Ingin Terlihat 'Stylish' di Bandara, Berikut Aturan Pakaian yang Harus Dipahami

Terlihat stylish di bandara (Sumber: Smarter Travel)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BAGI fashionista, tampil stylish di berbagai kesempatan adalah kewajiban. Baik saat di kantor, kumpul bersama teman-teman bahkan saat traveling. Ketika traveling, fashion saat di bandara pun diperhatikan sedemikian rupa agar terlihat menarik selama penerbangan.

Sayangnya beberapa fashion item yang kita kenakan kadangkala berbentrokan dengan sistem keamanan penerbangan. Alih-alih terlihat fashionable saat di bandara, kesalahan busana di bandara justru bisa membuat kita gagal terbang loh. Mantan Administrasi Keamanan Penerbangan, Kimberly Pruitt menuturkan ada sejumlah pakaian yang sebaiknya dihindari saat memilih transportasi udara. Berikut sejumlah pakaian yang harus dihindari:

Baca Juga:

'Sneakershead' Perempuan Wajib Punya Busana Ini

1. Maxi Dress

Maxi dress
Hindari gaun maxi (Sumber: Pinterest/Indulgy)

Jika kamu tak ingin ditegur oleh pihak keamanan bandara, maka rok atau gaun maxi bukanlah pilihan tepat. Petugas keamanan harus memeriksa dan memastikan kamu tidak menyembunyikan apapun di bawah rokmu. Sebagai gantinya, pilihlah celana atau legging yang longgar agar perjalananmu nyaman.

2. Terlalu Banyak Aksesori Rambut

Jepit rambut
Jepit rambut memicu detektor logam (Sumber: Fashion Princess)

Terlalu banyak menggunakan penjepit rambut akan memicu detektor logam berbunyi. "Jika kamu ingin mengatur rambut sedemikian rupa namun tetap aman, saya sarankan untuk menata rambut setelah melewati skrining," ujar Pruitt. Namun jika kamu tak ingin rambutmu berantakan. ikat rambut sederhana atau bandana berbahan lembut bisa menjadi pilihan tepat.

Baca Juga:

Mengagumi Putri Diana? Yuk Jadikan 5 Outfit-nya sebagai Inspirasi OOTD

3. Celana Kargo

Celana kargo
Kantung di celana kargo menyulitkan petugas keamanan (Sumber:Pinterest/Den Joytier)

Para petugas keamanan percaya, celana kargo adalah salah satu fashion item yang paling sulit diterima di bandara. "Penumpang bisa saja menyimpan banyak barang di kantungnya dan melupakannya. Kami harus mengecek satu persatu kantung yang berjumlah banyak itu. Itu tentu akan menyulitkan dan memakan waktu," jelas Pruitt. Agar pemeriksaan yang kamu lakukan tidak menyita waktu, kenakan celana pendek atau celana dengan kantung minimal.

4. Gelang atau Kalung Logam

Metal
Hindari gelang dan kalung logam (Sumber: Groupon)

Sama seperti jepit rambut, gelang dan kalung logam akan memicu pendeteksi logam. Bahkan ini lebih rumit karena pemilik tak mungkin rela melepaskannya begitu saja, apalagi jika perhiasannya bernilai mahal. "Akan sangat bijaksana jika penumpang memilih untuk menggunakannya setelah melewati proses skrining atau saat tiba di tempat tujuan agar tidak ditegur petugas," ucapnya. (avia)

Baca Juga:

Kenali Dampak Berbahaya Memakai Baju Baru yang Belum Dicuci

#Bandara #Trend Fashion #Fashion Unik #Fashion Perempuan #Fashion Stylist #Tren Fashion 2019 #Fashion Bandara #Airport Fashion
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Terkini, Penumpang Bandara Hanya Butuhkan Waktu 3 Detik Lakukan Pemeriksaan Imigrasi
Sistem pelayanan ini pertama kali diujicobakan untuk mendukung pelayanan kepulangan jemaah haji tahun 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Terkini, Penumpang Bandara Hanya Butuhkan Waktu 3 Detik Lakukan Pemeriksaan Imigrasi
Indonesia
DPR Dorong Kemenhub Optimalkan Bandara Dewandaru Karimunjawa dan Ngloram Blora
Anggota Komisi V DPR RI Danang Wicaksana Sulistya mendorong Kemenhub mengoptimalkan kembali Bandara Dewandaru Karimunjawa dan Ngloram Blora yang dinilai strategis untuk pariwisata dan ekonomi lokal.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
DPR Dorong Kemenhub Optimalkan Bandara Dewandaru Karimunjawa dan Ngloram Blora
Indonesia
Seorang Warga Medan Dinyatakan Death on Arrival di Ruang Tunggu Terminal 1 Bandara Soetta
Berdasarkan pemeriksaan tim medis bahwa penyebab kematian dari penumpang FGP diakibatkan terjadinya Death on Arrival (DOA).
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Seorang Warga Medan Dinyatakan Death on Arrival di Ruang Tunggu Terminal 1 Bandara Soetta
Indonesia
Diskon Tiket Pesawat Saat Natal dan Tahun Baru Capai 14 Persen, Tapi Hanya Untuk Kelas Ekonomi
Kementerian Keuangan turut memberikan dukungan dengan menanggung sebagian pajak pertambahan nilai (PPN) untuk pembelian tiket pesawat sebesar kurang lebih 6 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Diskon Tiket Pesawat Saat Natal dan Tahun Baru Capai 14 Persen, Tapi Hanya Untuk Kelas Ekonomi
Indonesia
All Indonesia Diberlakukan Diseluruh Bandara Penerbangan dan Pelabuhan Internasional
Sistem layanan dengan terintergrasi tersebut diupayakan agar memudahkan masyarakat dalam mengakses seluruh keperluan perjalanan ke Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
All Indonesia Diberlakukan Diseluruh Bandara Penerbangan dan Pelabuhan Internasional
Indonesia
Bandara Larantuka Terpaksa Ditutup Imbas Erupsi Gunung Ili Lewotolok
Sebaran Abu Vulkanis (VA) berdasarkan data ASHTAM Lewotolo khususnya mengganggu jalur penerbangan rute Kupang-Larantuka.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
Bandara Larantuka Terpaksa Ditutup Imbas Erupsi Gunung Ili Lewotolok
Indonesia
Bandara Ahmad Yani Kembali Jadi Bandara Internasional, Ribuan Tiket Sudah Dibeli Penumpang
Data penjualan tiket dilayani pada 17 Juni, tercatat per 2 September 2025, tiket yang sudah terjual 8.553 seat. Sementara per Kamis 4 September bertambah menjadi 9.073 tiket terjual.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Bandara Ahmad Yani Kembali Jadi Bandara Internasional, Ribuan Tiket Sudah Dibeli Penumpang
Indonesia
Penetapan 36 Bandara Miliki Status Internasional Dorong Peningkatan Wisatawan
Sepanjang 2024 InJourney Airports melayani 38 juta penumpang dan 224 ribu pesawat internasional, sementara Januari-Juli 2025 tercatat 23,3 juta penumpang dan 138 ribu pesawat.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
Penetapan 36 Bandara Miliki Status Internasional Dorong Peningkatan Wisatawan
Indonesia
Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
Pesawat Aviasi Puncak PK-PPI jenis Grand Caravan kehilangan kendali sesaat setelah mendarat, lalu menabrak Pos Pasgat TNI-AU di ujung landas pacu Bandara Aminggaru, Ilaga.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
Indonesia
KAI Suplai 60 Ribu Ton Avtur dan 1,62 Juta Penumpang KA Bandara
PT Kereta Api Indonesia menjadi tulang punggung distribusi bahan bakar pesawat (avtur) dan penghubung utama mobilitas penumpang bandara.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 Agustus 2025
KAI Suplai 60 Ribu Ton Avtur dan 1,62 Juta Penumpang KA Bandara
Bagikan