Teknologi

Indonesia, Negara Pertama yang Komersilkan Jaringan 5G

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 21 Oktober 2021
Indonesia, Negara Pertama yang Komersilkan Jaringan 5G

Jaringan 5G mampu menghubungkan semua pulau di Indonesia. (Foto: Pexels/z z)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TEKNOLOGI terus berjalan secara dinamis. Perkembangan terus terjadi. Salah satunya perkembangan teknologi 4G. Dengan berkembangnya teknologi 4G, frekuensi 2,3 GHz dianggap sebagai frekuensi emas oleh para operator global.

Terbukti, frekuensi ini bisa menyediakan kapasitas dan jangkauan, yang dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh 5G secara signifikan untuk meningkatkan kinerja 4G yang sudah ada. Bandwidth saluran besar 2,3 GHz sangat selaras untuk mengakomodasi kebutuhan kapasitas 5G.

Baca Juga:

Bando Pintar Ini Katanya Bisa Membuat Kamu Lebih Tenang

5g
Bandwidth saluran besar 2,3 GHz sangat selaras untuk mengakomodasi kebutuhan kapasitas 5G. (Foto: Pixabay/mohamed_hassan)

Bandwidth ini begitu diminati hingga tidak dapat tergilas oleh fenomena pandemi. Industri teknologi di belakang 2,3 GHz justru semakin dipercepat dengan diluncurkannya beberapa ponsel baru yang mendukung jaringan 2,3 GHz. Dengan lebih dari 70 referensi komersial 4G/5G pada 2,3 GHz, diperkirakan lebih banyak operator dan vendor terminal akan menggunakan 2,3 GHz dalam waktu dekat.

Berbagai industri dari berbagai lini pun diajak untuk bekerja sama memecahkan masalah koeksistensi jaringan dan meningkatkan ketersediaan spektrum.

Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, Kementrian Komunikasi dan Informatika, Dr. Ir. Ismail MT melihat ketersediaan spektrum frekuensi radio merupakan hal yang penting untuk mengembangkan jaringan 5G di Indonesia yang saat ini layanannya diselenggarakan pada spektrum 2,3Ghz. Namun dalam perjalannya tentu saja ada tantangan yang tidak bisa dianggap remeh.

“Indonesia adalah negara yang sangat luas dan memiliki lebih dari 17 ribu pulau, sehingga sangat sulit untuk menghubungkan seluruh pulau kita dengan serat optik," tuturnya.

Baca Juga:

Foxconn Masuk ke Dunia Otomotif

5g
Dibutuhkan frekuensi dan biaya yang optimal dalam mengembangkan infrastruktur. (Foto: Pexels/Greta Hoffman)

Untuk menangani jutaan pengguna, dibutuhkan frekuensi dan biaya yang optimal dalam mengembangkan infrastruktur. Ismail menyebut, frekuensi yang dibutuhkan adalah pita rendah/low band untuk dapat mencakup semua wilayah Indonesia yang sangat luas.

"Spektrum 2.3Ghz sangat penting untuk mendukung operator seluler menggunakan infrastruktur ini. Kami senantiasa mengundang dukungan pengembang solusi TIK dan pelaku industri untuk terus menguatkan komitmennya dalam turut serta mengakselerasi misi ini," ujarnya.

Meskipun kondisi geografis menjadi tantangan, Indonesia menjadi negara Asia Tenggra pertama yang bisa mengkomersialkan 5G pada semester pertama tahun ini. "5G tidak hanya akan menghadirkan konektivitas yang lebih baik, lebih cepat, lebih kuat ke masyarakat dan rumah tangga Indonesia, tetapi juga memfasilitasi dan mempercepat proses transformasi digital berbagai industri di tanah air," tutur Chief Technology Officer Huawei, Alex Xing. (avia)

Baca Juga:

VanMoof V, Sepeda Listrik dengan Kecepatan 60 Km/Jam

#Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Fun
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Bocoran warna Xiaomi 17 Series kini terungkap. HP ini bakal segera meluncur 25 September 2025 mendatang.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Fun
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
iPhone Air lebih irit dibanding Samsung Galaxy S25 Edge. Menurut pengujian XEETECHCARE, iPhone Air bisa bertahan hingga 9 jam.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
Fun
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Xiaomi 17 Series akan meluncur 25 September 2025 di Tiongkok. Ponsel tersebut akan membawa chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Fun
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Spesifikasi OPPO Find X9 kini sudah bocor. Ponsel tersebut bahkan muncul di database NDB Vietnam. Berikut adalah spesifikasinya.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Fun
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
iPhone 18 Pro kabarnya akan menggunakan desain semi-transparan. Nantinya, pengguna bisa melihat bagian dalam HP tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
Fun
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Vivo X300 bakal jadi pesaing iPhone 17. HP ini menghadirkan fitur yang mirip AirDrop. Lalu, apa saja yang akan dibawa HP ini?
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Fun
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra bocor. Hal itu pun menimbulkan pertanyaan soal desainnya.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Lifestyle
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Data yang dicuri mencakup nama, alamat e-mail, nomor telepon, alamat rumah, serta total jumlah belanja di toko-toko mewah tersebut di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Lifestyle
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
AI hadir bukan untuk menggantikan manusia, melainkan menjadi alat bantu yang membuat pekerjaan lebih efisien.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
Lifestyle
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Manusia menjadi pilot yang pegang kendali.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Bagikan