Hujan Dianggap sebagai Berkah di Tempat-tempat Paling Kering Dunia


Hujan tak kunjung turun di tempat-tempat ini (Foto: unsplash/Willian Justen de Vasconcellos)
SETIAP negara bahkan di setiap daerahnya memiliki karakter cuaca yang berbeda, tergantung dengan kondisi dan letaknya. Beberapa tempat memiliki curah hujan yang sangat tinggi, namun sebagian lainnya ditakdirkan untuk mengalami kondisi sangat kering karena hujan yang hampir tidak pernah turun.
Baca juga:
Saat banyak orang yang mengeluh banjir ketika hujan turun, orang-orang di tempat ini justru berharap akan turunnya hujan. Melansir berbagai sumber, berikut adalah beberapa tempat di dunia yang memiliki kondisi sangat kering karena jarang terjadinya hujan.
Dry Valley

Berada di Antartika dan merupakan daerah paling kering di muka bumi. Memiliki curah hujan hingga nol persen. Sebagian kecil wilayahnya sama sekali tidak pernah turun hujan. Juga dijuluki dengan nama 'planet Mars', karena kondisi tandus dengan kecepatan angin sampai 300 km/ jam.
Wadi Halfa

Sudan terkenal sebagai negara kering dan tandus. Kota Wadi Halfa yang terletak di utara negara tersebut, dinggap sebagai kota yang paling kering di dunia karena jarangnya hujan.
Laman The Active Times mengatakan Wadi Halfa adalah salah satu kota terkering dengan suhu terpanas di dunia. Karena keadaannya, tempat itu rentan dengan bencana kekeringan dan berakibat pada kelaparan.
Baca juga:
Ica

Ica adalah area kota terletak di tengah gurun pasir yang tandus negara Peru. Keadaannya yang sangat kering dan berdebu dikarenakan curah hujan yang sangat rendah, bahkan salah satu yang paling rendah di dunia. Ica memiliki kondisi cuaca yang sangat panas, namun level kekeringannya tidak terlalu ekstrim.
Timbuktu

Berada di Mali, Timbuktu mulai bertransformasi dari daerah gurun yang panas menjadi salah satu kota terkering di muka bumi. Kota ini pernah mengalami keadaan yang sangat panas ketika suhu di sana mencapai 54 derajat celcius.
Luxor

Berada di tepi sungai Nil, kota yang berada di Mesir ini dulunya bernama Thebes. Merupakan ibu kota megah raja-raja Mesir kuno. Menurut laman Livescience, Luxor adalah salah satu daerah yang sangat kering di dunia.
Badai panas dapat berlangsung dua hari tanpa henti disertai angin berkecepatan sampai 150 kilometer per jam di Luxor. Hujan hampir tidak pernah turun, mengakibatkan suhu yang sangat panas. (Lgi)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Kamis (18/9)

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Rabu (17/9)

Prakiraan Cuaca Jakarta, 17 September 2025: Mayoritas Wilayah Bakal Diguyur Hujan pada Malam Hari

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Selasa (16/9)

Prakiraan Cuaca Jakarta, 16 September 2025: Mayoritas Wilayah Bakal Diguyur Hujan Disertai Petir pada Malam Hari

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan Hingga Sedang pada Senin (15/9)

Mayoritas Wilayah Indonesia Berawan Tebal dan Hujan pada Minggu (14/9)
