Pendidikan

Huawei Resmi Buka ASEAN Academy Engineering Institute di Indonesia

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 26 Januari 2021
Huawei Resmi Buka ASEAN Academy Engineering Institute di Indonesia

Huawei dirikan ASEAN Academy Engineering Institute di Indonesia. (Foto: istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HUAWEI ASEAN Academy Engineering Institute resmi dibuka di Indonesia. Menempati area seluas 2 hektar, Huawei ASEAN Academy di Indonesia yang berlokasi di Jakarta menjadi pusat pelatihan dan sertifikasi di bidang TIK. Fasilitas ini menjadi yang terbesar dan terlengkap di antara Huawei Academy di kawasan Asia Pasifik.

Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia mengatakan akademi ini merupakan penegasan atas kuatnya komitmen Huawei Indonesia dalam mengembangkan kompetensi SDM Indonesia di bidang TIK.

Baca Juga:

BSSN dan Huawei Tingkatkan Komitmen Pendeteksian Keamanan Siber Sejak Dini

Hal tersebut bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital di tanah air, sekaligus mendukung tercapainya visi Indonesia menjadi lima besar kekuatan ekonomi digital dunia pada 2045.

“Keberadaan SDM yang menguasai bidang TIK menjadi kunci penting bagi Indonesia untuk mewujudkan visi-visi besarnya, sekaligus meningkatkan daya saing globalnya," jelas Jacky Chen dalam siaran pers yang diterima merahputih.com, Senin (25/1).

lewat sinergi multiple-helix dengan berbagai pihak, Huawei menargetkan untuk mengembangkan kompetensi 100.000 SDM Digital Indonesia. (Foto: istimewa)

Pria yang juga menjabat sebagai President Huawei ASEAN Academy itu menjelaskan upaya pengembangan kompetensi SDM TIK yang di selenggarakan Huawei bersama pemerintah, akademia, dan komunitas selalu jadi prioritas utama.

Huawei bertekad akan terus menguatkan komitmen tersebut melalui Huawei ASEAN Academy di Indonesia. Dalam lima tahun, lewat sinergi multiple-helix dengan berbagai pihak, Huawei menargetkan untuk mengembangkan kompetensi 100.000 SDM Digital Indonesia.

Huawei ASEAN Academy (Indonesia) terdiri dari Business College, Technical College dan Engineering College. Akademi ini didukung lebih dari 100 trainer, 3000 lebih kursus atau pelatihan, 100 lebih mirroring environment. Laboratorium, ruang kelas, pusat pelatihan, hingga fasilitas untuk mempelajari instalasi hardware dan pekerjaan-pekerjaan di lapangan juga ada di sini.

Pada Business College, peserta dari kalangan pemerintahan, regulator, perusahaan, serta para manajer dari perusahaan berskala enterprise maupun operator telekomunikasi, bisa mempelajari tentang perkembangan TIK terkini beserta tren-tren industri. Begitu pula dengan berbagai best practices yang bermanfaat sebagai bahan studi hingga filosofi manajemen Huawei.

Tujuan Business College yakni membantu para manajer atau posisi sederajat dari berbagai lembaga untuk memahami dinamika TIK di industri dan memiliki kepemimpinan yang kuat. Sehingga mampu membangun kebijakan serta keputusan yang tepat.

Melalui Technical College, Huawei ASEAN Academy (Indonesia) menawarkan beragam program antara lain adalah ICT Technical Training and Certification, IP Training and Certification, ICT Competition, Seeds for the Future, Excellent College Students Internship, Developer Contest (HMS, Cloud & AI), serta 5G+AI Ecosystem Innovation Training Camp.

Baca Juga:

Telkomsel dan Huawei Perluas Jaringan 4G LTE di Perdesaan

Technical College dihadirkan untuk para engineer dari operator telekomunikasi maupun enterprise, mahasiswa, praktisi TIK, dan mitra ekosistem.

Sementara melalui Engineering College, peserta dari kalangan teknisi Sub-Kontraktor maupun siswa sekolah vokasional dapat meningkatkan pengetahuan dan kecakapan di bidang TIK.

Tujuannya untuk meningkatkan peluang kerja di bidang TIK. Khususnya bagi siswa-siswa sekolah vokasional serta meningkatkan efisiensi karyawan di perusahaan-perusahaan Sub-Kontraktor.

YangDongHai, Dekan Huawei ASEAN Academy Engineering Institute menjelaskan, bahwa untuk mendukung terselenggaranya proses pelatihan dan sertifikasi, Huawei ASEAN Academy (Indonesia) Engineering Institute dilengkapi dengan teknologi paling canggih di industri.

Huawei ASEAN Academy Engineering Institute dilengkapi dengan laboratorium, ruang kelas, pusat pelatihan, fasilitas untuk mempelajari instalasi hardware dan pekerjaan-pekerjaan di lapangan dan masih banyak lagi. (Foto: istimewa)

Teknologi tersebut yakni konstruksi jaringan nirkabel dan microwave, upgrade, migrasi, dismantling, penggelaran ulang, FTTx, hingga datacom jaringan optik.

"Di Huawei ASEAN Academy (Indonesia) Engineering Institute, selain mengikuti kelas teori, SDM di bidang TIK juga bisa belajar praktik kerja lapangan, mengikuti ujian dan memperoleh sertifikasi," tutur YangDonghai.

Donghai menyampaikan Huawei juga mengadakan pelatihan desain lapangan dengan modular yang bisa digunakan kembali. Dengan ini, pelatihan bisa diselenggarakan untuk 80 personel sekaligus di lapangan. (ryn)

Baca Juga:

Huawei Bantu Percepat Pemulihan Ekonomi Indonesia

#Pendidikan #Teknologi #Huawei
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Fun
POCO F8 Pro dan F8 Ultra Segera Meluncur, Diprediksi Cuma Bawa Baterai Kecil
POCO F8 Pro dan F8 Ultra akan segera meluncur. HP ini dikabarkan membawa baterai berkapasitas kecil.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
POCO F8 Pro dan F8 Ultra Segera Meluncur, Diprediksi Cuma Bawa Baterai Kecil
Fun
Render Samsung Galaxy S26 Plus Bocor, Pakai Chipset Exynos atau Snapdragon?
Render Samsung Galaxy S26 Plus kini bocor di internet. Namun, banyak yang bertanya-tanya mengenai chipset dari HP tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Render Samsung Galaxy S26 Plus Bocor, Pakai Chipset Exynos atau Snapdragon?
Fun
Geekbench Bocorkan Chipset OPPO Reno 15, Sama seperti Reno 15 Pro!
Geekbench telah mengungkapkan chipset OPPO Reno 15. HP tersebut akan dilengkapi chipset MediaTek.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Geekbench Bocorkan Chipset OPPO Reno 15, Sama seperti Reno 15 Pro!
Fun
Samsung Galaxy S27 Ultra Mau Bawa Fitur Polar ID, Siap Saingi Face ID Apple
Samsung Galaxy S27 Ultra mau bawa fitur Polar ID. Fitur ini siap menyaingi Face ID milik Apple.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Samsung Galaxy S27 Ultra Mau Bawa Fitur Polar ID, Siap Saingi Face ID Apple
Fun
Bocoran Spesifikasi OPPO Reno 15: Bawa Layar 6,32 Inci dan Baterai 6.200mAh
Bocoran spesifikasi OPPO Reno 15 kini mulai terungkap. HP ini rencananya akan rilis 17 November 2025 di Tiongkok.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Bocoran Spesifikasi OPPO Reno 15: Bawa Layar 6,32 Inci dan Baterai 6.200mAh
Indonesia
Menag Ungkap Pagu Efektif Pendidikan Islam 2025 Disesuaikan Jadi Rp 26,11 Triliun
Menag Nasaruddin Umar ungkap penyesuaian anggaran Ditjen Pendidikan Islam 2025 menjadi Rp 26,11 triliun dengan fokus pada efisiensi dan mutu pendidikan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Menag Ungkap Pagu Efektif Pendidikan Islam 2025 Disesuaikan Jadi Rp 26,11 Triliun
Fun
Bocoran Xiaomi 17 Ultra: Bawa Teknologi LOFIC dan Kamera Telefoto Periskop Baru
Bocoran Xiaomi 17 Ultra kini kembali mencuat. HP ini akan membawa teknologi LOFIC dan kamera telefoto periskop baru.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Bocoran Xiaomi 17 Ultra: Bawa Teknologi LOFIC dan Kamera Telefoto Periskop Baru
Fun
Samsung Galaxy S26 dan S26 Plus Bakal Bawa Kamera Telefoto 12MP
Samsung Galaxy S26 dan S26 Plus akan membawa kamera telefoto 12MP. Jadi, hanya ada sedikit perubahan yang dibawa.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Samsung Galaxy S26 dan S26 Plus Bakal Bawa Kamera Telefoto 12MP
Fun
OPPO Reno 15 Hadir dalam 3 Warna, Segera Meluncur 17 November 2025!
OPPO Reno 15 akan hadir dalam tiga warna. HP tersebut akan meluncur 17 November 2025 di Tiongkok.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
OPPO Reno 15 Hadir dalam 3 Warna, Segera Meluncur 17 November 2025!
Fun
iPhone 11 vs iPhone XR: Mana yang Masih Layak Dibeli di 2025?
iPhone XR dan iPhone 11 masih diminati meski iPhone 17 sudah dirilis. Simak perbandingan performa, kamera, baterai, dan harga untuk menentukan mana yang paling layak dibeli di 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 09 November 2025
iPhone 11 vs iPhone XR: Mana yang Masih Layak Dibeli di 2025?
Bagikan