Hong Kong Umumkan Restoran Berbintang Michelin dan Green Star
Makanan michelin star (Sumber: Tiny Urban)
"MAKANAN adalah kunci untuk membuka pintu budaya," demikian kutipan dari Chef Ricardo Chaneton. Namun, bagi sejumlah chef terkemuka di dunia, mereka tidak ingin membiarkan makanannya dihidangkan begitu saja di meja makan. Perlu adanya usaha keras untuk membuatnya 'naik kelas' ke bintang satu.
"Jika kamu hanya berpuas diri pada bintang tiga kamu tidak akan kemana-mana," ujar Chaneton. Dengan demikian, hidangan para chef dunia ini harus diuji dulu di meja Michelin Star. Apa itu Michelin Star? Michelin Star merupakan penghargaan yang diberikan untuk masakan yang luar biasa.
Baca juga:
Yogyakarta Siapkan Wisata Kesehatan Berbasis Seni dan Budaya
Gelar ini tidak diberikan secara cuma-cuma. Ada sejumlah penilaian dan perhitungan yang dilakukan. Misalnya dengan memperhitungkan kualitas bahan, harmoni rasa, penguasaan teknik, kepribadian koki seperti yang tergambarkan dalam masakannya. Konsistensi dari waktu ke waktu di seluruh menu pun perlu untuk masuk penilaian.
Kali ini, Michelin Star diselenggarakan di dunia tempat yakni Hongkong dan Makau. Michelin Guide Hong Kong dan Makau 2022 edisi ke-14 meluncurkan 71 restoran berbintang Michelin yang berada di Hong Kong. Diumumkan dalam virtual award ceremony, edisi tahun ini menjadikan Hong Kong sebagai rumah bagi 7 restoran bintang tiga, 12 restoran bintang dua, dan 52 restoran bintang satu.
Octavium dan Yan Toh Heen dinobatkan menjadi restoran berbintang dua Michelin. Terdapat sembilan restoran baru berbintang satu – yang dipimpin oleh beberapa talenta muda yang berpotensi membentuk kuliner kota – yaitu Belon, Chaat, Hansik Goo, I M Teppanyaki; Wine, Mono, Seventh Son, Sushi Wadatsumi, Whey, dan Yong Fu.
Roganic, restoran berbintang satu mempertahankan penghargaan Green Star Michelin, dan Amber, restoran berbintang dua berhasil mendapatkan Green Star Michelin atas komitmennya terhadap penggunaan bahan masakan yang sustainable atau berkelanjutan. Apalagi konsep berkelanjutan kini diusung oleh berbagai lini mulai dari fesyen hingga kuliner.
Seperti banyak perusahaan di seluruh dunia, restoran di Hong Kong telah menunjukkan dedikasi dan ketekunan selama beberapa tahun terakhir. Bagi mereka yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang kisah motivasi di balik beberapa restoran top asal Hong Kong, seperti Amber (**), Caprice (***), Mono (*), Ta Vie (**) dan Vea (*), dan bagaimana koki mereka yang kreatif telah berhasil melewati masa-masa sulit untuk mempertahankan pencapaian mereka, tonton video dokumenter terbaru hanya di Discovery Channel, dengan “Kung Food!
Grandmaster of Cuisine Hong Kong”. (Avia)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B